Powered By Blogger

Selasa, 31 Agustus 2010

MENGUPAS SOAL UN GEOGRAFI Th. PEMBELAJARAN 2009/2010 (Soal No. 1 Paket B/P 49)

Soal nomor 1 Paket B (P 49):
1. DKI Jakarta berpenduduk padat dengan tata ruang kurang memadai menyebabkan
terjadi gradasi lingkungan. Kepadatan penduduk tersebut akan mengimbas ke wilayah-
wilayah penyangga di sekitar DKI Jakarta, yang juga memiliki tata ruang kurang
memadai, sehingga pemerintah daerah dan wilayah sekitarnya menghadapi masalah yang
sama yakni kependudukan dan lingkungan hidup.

Prinsip geografi yang erat kaitannya dengan kasus tersebut adalah…..
A. prinsip penyebaran
B. prinsip interelasi
C. prinsip korologi
D. prinsip deskripsi
E. prinsip integrasi

Kupasan:
● Soal ini mengacu pada:
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 1:
Menganalisis hakikat, obyek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek, dan pendekatan
Geografi.
- Materi: Prinsip Geografi.
- Kelas/semester: X/1.
● Indikator soal:
Disajikan stimulus tentang kepadatan penduduk DKI Jakarta, siswa dapat menganalisis
prinsip Geografi yang erat kaitannya dengan kasus tersebut.
● Ranah: kognitif—analisis (C4).
● Tingkat kesulitan soal: sedang.
● Stimulus, stem/kalimat soal, dan pilihan jawaban yang disajikan cukup mudah dimengerti
siswa, instruktif, dan operasional.
● Penelaahan lebih lanjut:
Dalam Geografi dikenal ada empat prinsip, yakni prinsip persebaran, prinsip interelasi,
prinsip deskripsi, dan prinsip korologi.
- Dengan demikian kalau memperhatikan pilihan jawaban pada soal tersebut di atas, maka
pilihan
jawaban E, yakni prinsip integrasi jelas bukan jawabannya karena prinsip tersebut tidak
ada dalam prinsip Geografi.

Sedang kupasan pilihan jawaban lainnya sebagai berikut:
- Pilihan jawaban A, bukan merupakan pilihan jawaban yang benar, karena prinsip
penyebaran merupakan prinsip yang mengungkapkan bahwa adanya/keberadaan suatu
gejala geosfer di permukaan Bumi ini tidak merata. Keberadaan suatu gejala geosfer, baik
yang bersifat fisis maupun yang bersifat manusia (sosial) tersebut tersebar tidak merata di
permukaan Bumi.
- Pilihan jawaban B, prinsip interelasi. Prinsip ini mengungkap adanya hubungan timbal
balik dalam suatu gejala geosfer, baik yang berkaitan antara faktor fisis yang satu dengan
faktor fisis lainnya, faktor manusia yang satu dengan faktor manusia lainnya, antara faktor
fisik dengan faktor manusia atau sebaliknya.
Menurut hemat penulis, pilihan B ini juga merupakan pilihan jawaban yang benar karena
dalam stimulus soal tersebut tidak sekedar terjadi hubungan timbal balik antara
kepadatan penduduk dengan tata ruang yang kurang memadi, tetapi ada dampak yang
lebih mendalam, yakni terjadinya gradasi lingkungan atau terjadinya masalah
kependudukan dan lingkungan hidup.
- Pilihan jawaban C, prinsip korologi. Menurut Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi
Suhandini (2007:15), juga Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat (2008:13) bahwa prinsip
korologi merupakan suatu prinsip yang lebih menitikberatkan pada analisis gejala, fakta,
ataupun masalah Geografi yang terjadi di suatu tempat dengan menekankan pada
persebaran, interelasi, dan interaksi dalam ruang secara komprehensif antarkomponen
geosfer. Stimulus soal tersebut di atas lebih mengarah ke prinsip ini.
- Pilihan jawaban D, prinsip deskripsi. Prinsip deskripsi ialah prinsip dalam Geografi yang
menekankan sebagai penjelas (memberikan penjelasan) tentang gejala-gejala geosfer yang
terjadi di permukaan Bumi yang biasanya disajikan dalam bentuk kalimat uraian dengan
disertai penyajian peta, diagram/grafik, dan/atau tabel.
Pada stimulus soal tersebut di atas, tidak menunjukkan adanya kaitan dengan prinsip
deskripsi ini karena tidak dicantumkannya peta, diagram/grafik, dan/atau tabel. Lantaran
itu makan pilihan D juga bukan merupakan jawaban soal tersebut di atas.

● Dengan demikian maka pilihan jawaban yang benar untuk soal nomor 1 untuk paket B (P
49) adalah C (prinsip korologi).

Sumber:
1. BSNP, Puspendik Balitbang Kemendiknas. 2010. Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009/2010 Geografi (D18) SMA/MA Program Studi IPS Paket B (P 49) Utama. Jakarta: Puspendik Balitbang Kemendiknas.
2. Nianto Mulyo, Bambang dan Suhandini Purwadi. 2007. Kompetensi Dasar Geografi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
3. Yani, Ahmad dan Ruhimat Mamat. 2008. Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

NASKAH AKADEMIK INTEGRASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN

"Latar belakang:
> UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
> Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan di setiap jenjang dari PAUD, Pendidikan Dasar, Menengah dan Atas harus diselenggarakan secara sistematis.
> Indikator kuatitatif terhadap mutu hasil pendidikan yang selama ini digunakan di antaranya adalah: Ujian Nasional (UN), persentase kelulusan, angka drop out (DO), angka mengulang kelas, persentase lulusan yang melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya.
> Indikator kualitatif yang meliputi: kemampuan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ... pembentukan sikap dan perilaku wirausaha peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun, memiliki sikap dan perilaku wirausaha, belum diketahui secara pasti." Kutipan tersebut merupakan penggalan isi dari materi dengan judul tersebut di atas yang merupakan materi presentasi pada slide 1 dari 37 slide yang ada. Materi tersebut merupakan bagian dari bahan untuk Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya silahkan diunduh dengan meng-klik:

Download

Senin, 30 Agustus 2010

MENGAPA HARUS BELAJAR AKTIF?

"Belajar = proses aktif siswa menemukan prinsip, konsep & fakta sendiri.
. Realitas dikonstruksi individu sendiri & masyarakat menemukan ciri-ciri realitas.
. Individu membangun makna via interaksi sosial & lingkungan.
. Pengetahuan = produk manusia, dikonstruksi secara sosial & budaya.
. Experience + Understanding = Knowledge", merupakan penggalan isi dari presentasi yang berjudul Mengapa Harus Belajar Aktif. Uraian tersebut tertera pada slide 7 dari 25 yang ada. Materi yang berkaitan dengan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini ditulis oleh Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas tahun 2010. Selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik"

Download

Minggu, 29 Agustus 2010

PROGRAM PUSAT KURIKULUM 2010

Cuplikan dari program Pusat Kurikulum 2010 pada presentasi ini: "Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan yang menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia melalui penyesuaian sistem Ujian Akhir Nasional pada 2011 dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar dan menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014".
Materi ini dikeluarkan oleh Kepala Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas RI 2010. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Sabtu, 28 Agustus 2010

PENYEMPURNAAN KURIKULUM DAN METODOLOGI PEMBELAJARAN AKTIF BERDASARKAN NILAI-NILAI BUDAYA UNTUK MEMBENTUK DAYA SAING DAN KARAKTER BANGSA

Penggalan isi dari penyempurnaan kurikulum dan metodologi pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa "Tuntutan penggunaan metode pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik perlu terus menerus ditingkatkat bukan hanya di dalam pengertian untuk pengembangan kemampuan kognitif, tetapi pengembangan afektif dan psikomotorik yang harus dimiliki seorang manusia secara holistik". Materi yang ditulis dalam Microsolf Office PowerPoint sebanyak 34 halaman ini merupakan pendukung dari bahan untuk Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbikan oleh Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas RI 2010. Selengkapnya silahkan diunduh dengan meng-klik:

Download

Jumat, 27 Agustus 2010

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR AKTIF


"Riset otak: otak manusia/anak tidak mampu berkonsentrasi menerima informasi melalui ceramah guru lebih dari 10menit. Tetapi, para guru terus berceramah 30menit, 40menit, dan bahkan di PT 60menit s.d. 80menit. Apa yang didengar melalui telingan kiri akan keluar melalui telinga kanan". Demikianlah cuplikan materi yang tertera pada halaman 3 (tiga) presentasi yang ditulis menggunakan Microsolf Office PowerPoint untuk materi ini dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Materi ini diterbikan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010 sebanyak 14halaman. Selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Rabu, 25 Agustus 2010

PERMASALAHAN PROSES BELAJAR-MENGAJAR

"Permasalahan proses belajar-mengajar:
- Disamakannya nilai Ujian Nasional (UN)
dengan prestasi belajar.
- Terpisah-pisahnya matapelajaran dan
kompetensi.
- Berpusat kepada guru.
- Terbatasnya sumberdaya.
- Rendahnya kesadaran orangtua.
- Kurang terlatihnya guru.
- Orientasi pengajaran berbasis buku teks.
- Lemahnya 'calistung' dan berbahasa peserta didik". Hal-hal tersebut merupakan isi halaman satu dari empat halaman presentasi berkaitan dengan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas Ri tahun 2010. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

PENGERTIAN BELAJAR AKTIF

Judul di atas merupakan bagian dari presentasi materi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang ditulis oleh Balitbang Kemendiknas RI 2010 dengan menggunakan Microsolf Office PowerPoint. Bahan presentasi ini terdiri dari empat halaman. Untuk mengetahui isinya silahkan diunduh dengan meng-klik:

Download

PENGEMBANGAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)

Judul tersebut di atas merupakan bahan presentasi yang ditulis dalam Microsolf Office PowerPoint dua halaman oleh Balitbang Kemendiknas RI 2010 untuk Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Untuk mencermatinya, silahkan diunduh dengan meng-klik:

Download

Selasa, 24 Agustus 2010

PENDEKATAN ICARE

"ICARE adalah singkatan dari Introduction, Connection Aplication, Reflection, dan Extension. Penggunaan sistem ICARE sangat memberi peluang kepada para peserta pelatihan atau peserta didik untuk memiliki kesempatan mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari dalam pelatihan", merupakan penggalan dari presentasi tentang Pendekatan ICARE.

Materi yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas 2o1o ini ditulis dalam Microsolf Office PowerPoint empat halaman ini merupakan bagian dari Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Senin, 23 Agustus 2010

MODEL PELATIHAN BELAJAR AKTIF

Penggalan dari presentasi model pelatihan belajar aktif adalah: "ToT, pelatihan provinsi dan kabupaten/kota harus disertai pendampingan langsung di sekolah melalui inhouse training". Materi yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Office PowerPoint oleh Balitbang Kemendiknas dalam rangka Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 2010 ini selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Sabtu, 21 Agustus 2010

KONDISI DAN FAKTOR PENYEBAB BELAJAR AKTIF

"Kondisi dan faktor penyebab belajar aktif adalah rasio guru : siswa di daerah tertentu timpang. Di daerah lain amat ideal karena jumlah siswa sedikit. Motif mengangkat guru bantu demi lowongan jadi PNS". Itulah salah satu isi dari materi tentang Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas RI 2010. Materi ini ditulis pada Microsolf Office Power Point sebanyak satu halaman. Selengkapnya dapat diunduk dengan meng-klik:

Dowload

Jumat, 20 Agustus 2010

INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS YANG MELAKSANAKAN BELAJAR AKTIF

"Indikator sekolah yang melaksanakan belajar aktif:
a. Ekspektasi sekolah, kreatifitas, dan inovasi
b. Sumberdaya manusia
c. Lingkungan, fasilitas, dan sumber belajar
d. Proses belajar-mengajar dan penilaian"
Demikianlah potongan bahan yang disajikan dalam Microsolf Office PowerPoint, diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas 2010 untuk Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Kamis, 19 Agustus 2010

CONTOH-CONTOH PELAKSANAAN BELAJAR AKTIF

"Pengembangan karakter bangsa sebagai tujuan jangka panjang

Nilai-nilai pengembangan karakter bangsa yang mengarusutamakan nilai budaya dan kewirausahaan:
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
7. dst."
Itulah potongan dari contoh-contoh pelaksanaan belajar aktif dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas 2010. Bahan tersebut ditulis dalam Microsolf Office PowerPoint. Selengkapnya silahkan klik:

Download

Rabu, 18 Agustus 2010

BAHAN PELATIHAN METODOLOGI BELAJAR-MENGAJAR AKTIF UNTUK SMA (BUKU IIIC--3)

Bahan yang terdapat pada bab III ini berisi contoh-contoh pelaksanaan belajar aktif untuk berbagai matapelajaran yang diberikan di SMA berkaitan dengan pelaksanaan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang dikeluarkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

*) Catatan:
Materi ini diperoleh dari hasil pelaksanaan Workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMA Negeri 1 Pagak yang diinformasikan oleh Dra. Dwi Ratna Endaryati pada pertengahan Juli 2010 lalu.

Selasa, 17 Agustus 2010

PERINGATAN HUT RI KE-65, 17 AGUSTUS 2010

Allahu akbar. Alhamdulillahi rabbal 'alamin, Indonesia kini tlah berusia 65 tahun. Dirgahayu negeriku, dirgahayu bangsaku. Lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema di seluruh pelosok negeri. Walau peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) tahun ini bersamaan dengan pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1431H, peringatan detik-detik proklamasi berlangsung khitmad.

Merdeka! Merdekalah Indonesiaku!
Merdeka dari ketidakpastian
Merdeka dari ketidakberdayaan
Merdeka dari keterpurukan
Dan merdeka dari berbagai belenggu

Ya Allah, ya Tuhanku
Berilah kami hidayah, berilah kami kekuatan
Berilah keteguhan hati kepada para pemimpin bangsa kami
Satukalah kami sebagai bangsa besar
Janganlah kami bercerai-berai

Jadikanlah negeri kami negeri yang aman
Negeri damai dan saling mengasihi
Negeri sejahtera yang selalu bersimpuh keharibaanMu
Hanya kepada Engkaulah kami memohon
Hanya kepada Engkaulah kami tautkan harapan.
Kabulkanlah doa kami. Amiyn.

PETA KOMPETENSI SMA UNTUK INDIKATOR DAN PEMBELAJARAN AKTIF (BUKU IIIC--2)

Salah satu isi dari Peta Kompetensi SMA pada Indikator dan Pembelajaran Aktif Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa untuk matapelajaran Sejarah. Potongan dari Peta Kompetensi matapelajaran Sejarah tersebut adalah:
- Kelas/Semester: XI/1
- Standar Kompetensi:
1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa
negara-negara tradisional.
- Kompetensi Dasar:
1.5 Menganalisis proses interaksi antara tradisi lokal,
Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia.
- Budaya dan Karakter Bangsa:
Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, disiplin,
mandiri, demokratis, rasa ingintahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
- Kewirausahaan & Ekonomi Kreatif:
. Pecaya diri (keteguhan hati, optimis). .....
- Indikator:
. Mendeskripsikan proses percampuran kepercayaan lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam
kehidupan keagamaan masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak Islam.
- Keterangan Pembelajaran:
Siswa dibagi menjadi 4/5 kelompok diberi penugasan.....
Selengkapnya silahkan diunduh dengan meng-klik:

Download

*) Materi yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas 2010 ini diperoleh pada Workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMA Negeri 1 Pagak pada pertengahan Juli lalu.

Senin, 16 Agustus 2010

BAHAN PELATIHAN METODOLOGI BELAJAR-MENGAJAR AKTIF UNTUK SMA (BUKU IIIC--1)

Cuplikan kalimat dari Buku IIIC Bahan Pelatihan Metodologi Belajar-Mengajar Aktif untuk SMA pada Bab I (Pendahuluan), buku pedoman Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas 2010: "Keberhasilan kegiatan peningkatan mutu di sekolah tergantung pada kemampuan mereka yang berkait erat dengan kegiatan belajar-mengajar serta pengelola sekolah, yakni kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan tokoh masyarakat, serta pejabat yang terkait dengan bidang pendidikan.
Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

*) Sekedar informasi, bahan yang di-posting-kan untuk buku ini hanya bab I (pendahuluan), bab II (peta kompetensi), dan bab III (pelatihan). Sedang untuk cover, kata pengantar, daftar isi, dan daftar kepustakaan tidak disertakan. Hal ini dilakukan karena untuk penyederhanaan dalam proses mem-posting, mengingat bahan yang diperoleh dari Balitbang Kemendiknas melalui workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMA Negeri 1 Pagak pada Juli lalu hal-hal tersebut di atas dicantumkan dalam file-file yang terpisah. Namun bila ada permintaan untuk di-posting-kan, maka dengan senang hati akan dilayani. Mohon maklum dan terima kasih.

Minggu, 15 Agustus 2010

BAHAN PELATIHAN METODOLOGI BELAJAR-MENGAJAR AKTIF UNTUK SMP (BUKU IIIB--3)

"Pembuatan garam
Pertanyaan:
. Tahukah Anda, darimana garam didapat?
. Bagaimana proses memanen garam?
. Daerah mana saja di Indonesia penghasil garam?
. Mengapa harga garam murah?
. Apa dampak harga garam terhadap petani garam?
. Bagaimana cara membantu petani garam agar lebih dihargai?

Diskusikan dulu jawaban pertanyaan di atas, lalu tulis hasil diskusi kelompok Anda. Kemudian bacalah tulisan berikut!

Bagaimana proses pembuatan garam? Proses pembuatan dimulai pemetakan tanah, kemudian diisi air dengan kadar garam rendah. Setelah beberapa hari, diisi kembali dengan air laut, kemudian didiamkan. Air yang didiamkan dalam waktu tertentu membentuk kristal-kristas garam yang siap dipanen". ..... Demikian penggalan isi buku IIIB tentang Pelatihan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bab III berjudul Bahan Pelatihan yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas 2010. Isi selengkapnya bisa dicermati dengan meng-klik:

Download

Sabtu, 14 Agustus 2010

PETA KOMPETENSI SMP UNTUK INDIKATOR DAN PEMBELAJARAN AKTIF (BUKU IIIB-2)

Materi yang di-posting-kan ini merupakan bagian dari materi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, produk Balitbang Kemendiknas 2010 untuk Peta Kompetensi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Cuplikan peta kompetensi yang tersaji pada bab II ini adalah bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang meliputi:
- Kelas/Semester: VII/1
- Standar Kompetensi: 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.
- Kompetensi Dasar: 1.1 Mendeskripasikan keragaman bentuk muka Bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan.
- Nilai Budaya dan Karakter Bangsa:
. Peduli lingkungan
. Peduli sosial
. Cinta Tanah Air
- Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif:
. Peduli lingkungan
. Peduli sosial
. Cinta Tanah Air
- Gagasan Kegiatan Pembelajaran:
. Mengamati gambar bentukan-bentukan di muka Bumi yang merupakan hasil tenaga geologi.
. Mengamati gambar tentang gejala-gejala diastropisme dan vulkanisme. Mengamati peta sebaran tipe gunung api di Indonesia.
. dsb
- Indikator:
Mengidentifikasi dampak positif dan negatif tenaga endogen dan eksogen bagi kehidupan serta upaya penanggulangannya.

Adapun isi selengkapnya tentang peta kompetensi untuk seluruh bidang studi dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

*) Sekedar diketahui materi ini diperoleh ketika Workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMA Negeri 1 Pagak medio Juli 2010 lalu.

Jumat, 13 Agustus 2010

KKM GEOGRAFI SEMESTER 1 KELAS XII.IPS SMA NEGERI 1 PAGAK TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011


Faktor-faktor penting dalam penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah:
- Kompleksitas materi yang tertuang dalam setiap indikator
- Daya dukung sarana dan prasaran penunjang, penguasaan materi dan latar belakang guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran pada setiap indikator
- Intake siswa, merupakan input yang diperhitungkan dari nilai ijazah siswa atau nilai-nilai lain
yang dianggap akurat dan dapat dipertanggunjawabkan obyektifitasnya (misalnya nilai hasil
ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas, dsb).
Sedangkan faktor-faktor lain yang disertakan adalah: Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator. Isi selengkapnya dari KKM Geografi untuk kelas XII.IPS semester 1 Tahun Pembelajaran 2010/2011 dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

BAHAN PELATIHAN METODOLOGI BELAJAR-MENGAJAR AKTIF (BUKU IIIB--1)

Bahan Pelatihan Metodologi Belajar-Mengajar Aktif Buku IIIB--1 dalam posting-an ini berisi tentang pendahuluan untuk Peta Kompetensi dan Paket Pelatihan SMP yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas Tahun 2010 tentang Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Isi lain dari buku ini yang berupa cover, kata pengantar, daftar isi, dan daftar kepustakaan tidak di-posting-kan. Mohon maklum.
Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Kamis, 12 Agustus 2010

SILABUS KTSP GEOGRAFI SMA NEGERI 1 PAGAK, KABUPATEN MALANG 2010

Silabus ini dikembangkan/dimodifikasi dari Petunjuk Teksnis Pengembangan Silabus dan Contoh/Model Silabus yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Departemen Pendidikan Nasional (sekarang: Kementerian Pendidikan Nasional); digandakan oleh: Kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi
Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2007.

Bagian yang dikembangkan/dimodifikasi pada silabus ini hanya beberapa bagian kecil pada materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, dan penilaian. Sedang untuk sumber/bahan/alat disesuaikan dengan hal-hal yang ada di sekolah kami. Sedang untuk semester, alokasi waktu, standar kompetensi, dan kompetensi dasar tidak mengalami perubahan. Silabus matapelajaran Geografi ini sendiri berisi silabus untuk kelas X, XI.IPS, dan XII.IPS SMA. Selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

BAHAN PELATIHAN METODOLOGI BELAJAR-MENGAJAR AKTIF (BUKU III A--PELATIHAN)

Cuplikan handout peserta pelatihan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010:
"Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. ..." Isi selengkapnya dari materi workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Rabu, 11 Agustus 2010

PETA KOMPETENSI SD UNTUK INDIKATOR DAN PEMBELAJARAN AKTIF (BUKU III A--BAB II)

Cuplikan dari isi peta kompetensi SD untuk indikator dan pembelajaran aktif matapelajaran IPS yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas dalam rangka pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa tahun 2010:
Kelas III semester 1:
- Standar Kompetensi: memahami lingkungan dan melaksanakan
kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.
- Kompetensi Dasar: membuat denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah.
- Nilai Budaya dan Karakter Bangsa:
. Kreatif
. Komunikatif
- Gagasan Kegiatan Belajar:
. Menyebutkan arah mataangin.
. Membuat denah rumahnya.
. Membuat peta lingkungan rumah dan sekolah.
- Indikator:
. Membuat peta lingkungan rumahnya.

Isi selengkapnya silahkan diunduh dengan meng-klik:

Download

Selasa, 10 Agustus 2010

BAHAN PELATIHAN METODOLOGI BELAJAR-MENGAJAR AKTIF (BUKU III A--PENDAHULUAN)

Bahan pelatihan yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas ini hanya mem-postingkan bab pendahuluan dan berikutnya adalah isi dari bahan pelatihan itu sendiri. Sedang cover, kata pengantar, daftar isi, dan daftar kepustakaan tidak disertakan. Potongan dari pendahuluan ini adalah: "Dalam buku ini terdapat enam bab bahan pelatihan yang dikembangkan berdasarkan mata-mata pelajaran dan bahan pelatihan tematik di Sekolah Dasar dengan unsur-unsur belajar aktif, yaitu:
1. Bab 1 matapelajaran Bahasa Indonesia dengan subbab:
a. Memberi tanggapan
2. Bab 2 matapelajaran Matematika dengan subbab:
a. Uang
3. Bab 3 matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan subbab:
a. Daur Hidup Beragam Jenis Makhluk Hidup.
b. Pencernaan Manusia dan Hubungannya dengan Makanan dan Kesehatan.
4. Bab 4 matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan subbab:
a. Koperasi/toko
b. Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia.
5. Bab 5 matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan subbab:
a. Model Benda Konstruksi.
6. Bab 6 bahan pelatihan tematik dengan subbab:
a. Jual-Beli
b. Tanaman.

Uraian selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Minggu, 08 Agustus 2010

BAHAN PELATIHAN METODOLOGI BELAJAR-MENGAJAR AKTIF (2)

"Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Permen Diknas No. 41 tahun 2007: Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah)", merupakan pendahuluan dari bahan Pelatihan Metodologi Belajar-Mengajar Belajar Aktif yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010 bertalian dengan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Sabtu, 07 Agustus 2010

BAHAN PELATIHAN METODOLOGI BELAJAR-MENGAJAR AKTIF (1)


"Delapan unsur belajar aktif yaitu:
1. Belajar aktif: apa, mengapa, bagaimana?
2. Pertanyaan tingkat tinggi
3. Pembelajaran kooperatif
4. Pemanfaatan lingkungan dan berbagai sumber belajar
5. Pengorganisasian kelas
6. Pajangan
7. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
8. Mendorong perubahan di kelas", merupakan penggalan dari Bahan Pelatihan Metodologi Belajar-Mengajar Aktif yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas 2010. Bahan ini diinformasikan oleh Dra. Dwi Ratna Endaryati pada Workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa tingkat SMA Negeri 1 Pagak Kab. Malang bulan Juli 2010 lalu. Sekedar pemberitahuan bahan yang di-posting-kan ini hanya mencantumkan bab I dan nantinya (pada posting-an berikutnya) dicantumkan bab II-nya. Untuk cover, kata pengantar, dartar isi, dan kepustakaan tidak disertakan. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Jumat, 06 Agustus 2010

KONSEP INTERAKSI/INTERDEPENDENSI

Pengantar:
Posting-an ini merupakan sebuah upaya untuk mengupas soal Ujian Nasional Geografi (D18) SMA/MA Program Studi IPS pada Soal Utama Tahun Pembelajaran 2009/2010 yang dibuat oleh PUSPENDIK BALITBANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL dan BNSP. Adapun kupasan soal untuk kali ini adalah:

Soal nomor 1 Paket A (P 16):
Tanaman pinang tumbuh subur di Brebes, diangkut ke Jakarta atau ke kota lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota dan sebaliknya.

Konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena itu adalah…..
A. konsep jarak
B. konsep interdependensi
C. konsep nilai guna
D. konsep keterjangkauan
E. konsep lokasi

Kupasan:
. Soal ini mengacu pada:
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 1:
Menganalisis hakikat, obyek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek, dan pendekatan
Geografi.
- Kemampuan Yang Diuji (KYD):
Menjelaskan penggunaan konsep dasar dan pendekatan Geografi dalam rangka
memahami fenomena geosfer.
- Materi: Konsep Geografi.
- Kelas/semester: X/1.
. Indikator soal:
Disajikan stimulus berupa kalimat tentang tanaman pinang yang tumbuh subur di Brebes
dan diangkut ke Jakarta atau ke kota lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota
dan sebaliknya, siswa dapat mengidentifikasi konsep Geografi yang dimaksud pada soal
tersebut.
. Ranah: kognitif—analisis (C4).
. Tingkat kesulitan soal: sedang.
. Stimulus soal ini cenderung membingungkan siswa karena penyusun soal ini tidak
menyelesaikan kalimat dengan sempurna, sehingga menimbulkan multi tafsir. Karena itu
maka stimulus soal ini tidak instruktif dan operasional. Tingkat keberhasilan siswa
menjawab soal ini bisa rendah. Kalimat pada stimulus soal itu pun tidak menggunakan cara
penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa yang baku.
. Kupasan berdasarkan pilihan jawaban:
A. konsep jarak. Jelas pilihan ini bukan jawabannya, karena konsep jarak adalah: konsep
yang digunakan untuk menyatakan ukuran tertentu dari suatu tempat/lokasi tertentu
ke tempat/lokasi lain yang dinyatakan dengan satuan ukuran tertentu misalnya
kilometer, meter, atau dinyatakan dengan ungkapan jauh atau dekat. Dalam stimulus
soal tersebut di atas tidak mencerminkan adanya satuan ukuran jarak, misalnya dalam
kilometer antara Brebes dengan Jakarta atau kota lainnya.
B. Konsep interdependensi. Biasanya konsep ini lebih lengkap ditulis dengan “konsep
interaksi/interdependensi". Interdependensi adalah adanya saling bergantungnya antara
suatu gejala dengan gejala lainnya. Sedang Interaksi adalah hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi antara suatu gejala yang satu dengan lainnya. Konsep
interaksi/interdependensi adalah konsep dalam Geografi yang digunakan untuk
mempelajari adanya hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara suatu
daerah/wilayah dengan daerah/wilayah lainnya karena adanya perbedaan potensi
sumberdaya dan kebutuhan pada masing-masing gejala di permukaan Bumi.
Pilihan jawaban ini berkaitan dengan pengiriman tanaman pinang dari Brebes ke
Jakarta atau kota lain karena adanya:
1. Tanaman pinang tumbuh subur di Brebes, sedang di Jakarta atau kota lain tidak.
2. Masyarakat Jakarta atau kota lain membutuhkan tanaman tersebut, sebaliknya
masyarakat Brebes membutuhkan barang-barang hasil industri yang diperoleh dari
Jakarta atau kota lainnya.
3. Lantaran itu maka terjadilah hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara
Brebes dengan Jakarta dan kota lain.
C. Konsep nilai guna. Konsep ini dalam Geografi berusaha mengungkap nilai fungsi
sesuatu fenomena geosfer yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu dan bersifat
relatif, artinya suatu fenomena atau suatu benda atau suatu sumberdaya pada suatu
tempat/daerah bisa tidak atau kurang bermanfaat tetapi bagi yang lain bisa menjadi
berguna. Siswa yang tidak jeli bisa terpengaruh untuk memilih pilihan jawaban ini,
tetapi tidak demikian karena dalam stimulus soal itu terdapat hubungan timbal balik
dan bahkan saling ketergantungan antara Brebes dengan Jakarta atau kota lainnya.
Dengan demikian pilihan C ini bukan jawabannya.
D. Konsep keterjangkauan. Konsep ini juga bukan jawabannya karena konsep
keterjangkauan adalah konsep dalam Geografi yang digunakan untuk mempelajari
hubungan melalui transportasi dan komunikasi suatu daerah/wilayah yg dipengaruhi
oleh faktor jarak, kondisi medan (kondisi daerah/wilayah), dan ada/tidak adanya sarana
angkutan dan komunikasi yang berpengaruh pada aktifitas manusia. Berdasarkan hal ini
ada daerah/wilayah/tempat yang mudah dijangkau dan ada pula daerah yang sulit
dijangkau (sering disebut daerah terasing/terisolasi/terpencil). Konsep ini sering pula
disebut dengan konsep aksesibilitas (accessibility).
E. Konsep lokasi. Pilihan ini juga bukan pilihannya karena konsep lokasi adalah konsep
dalam Geografi yang digunakan untuk menjelaskan letak/posisi suatu gejala Geografi di
permukaan Bumi yang berpengaruh pada aktifitas manusia. Konsep lokasi dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. Lokasi absolut, ialah konsep lokasi yang berdasarkan grid/koordinat (sering pula
disebut letak astronomis), bersifat mutlak/tetap. Untuk daerah yang relatif sempit
menggunakan 1 (satu) garis lintang dan 1 (satu) garis bujur, sedang untuk
daerah/wilayah yang relatif luas menggunakan 2 (dua) garis lintang dan 2 (dua) garis
bujur.
Contoh: lokasi absolut Kota Malang adalah 8°LS dan 112°30’BT, sedang lokasi
absolut Indonesia adalah antara 6°LU--11°LS dan 95°BT--141°BT.
b. Lokasi relatif, ialah konsep lokasi yang berdasarkan keadaan sekitarnya atau juga
berdasarkan peninjaunya, sehingga letak ini bisa berubah-ubah. Lokasi relatif ini
sering pula disebut letak Geografis.
Contoh: Kota Malang terletak di sebelah selatan Kota Surabaya dan terletak di sebelah
utara Kepanjen. Contoh lain, Indonesia terletak antara benua Asia dan benua
Australia dan terletak antara samudera Pasifik dan samudera Hindia.
. Dengan demikian jawaban yang benar untuk soal nomor 1 paket A (P 16) adalah B.

Kamis, 05 Agustus 2010

BELAJAR AKTIF (BAGIAN 2)

"Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar: Contoh Tema 'Laut'. Jika guru menggunakan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar, ia akan mudah mengembangkan tema dan menerapkan pendekatan tematik. Berikut ini dikemukakan contoh beragam kegitan belajar untuk tema 'laut':
- IPA:
. Mengukur jarak abrasi
. Membandingkan air tawar dengan air laut
. Menanam bakau....."

Uraian selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

BELAJAR AKTIF (BAGIAN 1)

"Penerapan pendekatan belajar aktif yang ditunjang pelaksanaan manajemen berbasis sekolah memiliki dasar hukum yang bersumber dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Perundang-undangan ini selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan....." Demikian penggalan dari materi Belajar Aktif yang materi tersebut diberikan pula dalam satu paket dengan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Dalam pelaksanaan workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMA Negeri 1 Pagak, materi ini diinformasikan oleh Dra. Dwi Ratna Endaryati. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:

Download

Rabu, 04 Agustus 2010

PENDEKATAN GEOGRAFI (RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN)

Pendekatan Geografi adalah cara pandang Geografi tentang fenomena geosfer yang dipelajari dalam ilmu tersebut, baik fenomena yang bersifat fisik maupun manusia (sosial). Ringkasan materi pembelajaran tersebut untuk siswa kelas X semester 1 dengan Standar Kompetensi: 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi pada Kompetensi Dasar: 1.2 Menjelaskan pendekatan Geografi.
Tulisan ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa khususnya dan pihak-pihak lain yang berminat dalam mempelajari pendekatan Geografi. Untuk mengetahui isinya lebih lanjut silahkan mengunduhnya dengan meng-klik:

Download

Selasa, 03 Agustus 2010

SKL 1: HAKIKAT GEOGRAFI (SIAP UNAS 2010/2011)

Genderang Tahun Pembelajaran 2010/2011 telah bergema, pertanda segala aktifitas pembelajaran siap dimulai, tidak terkecuali kegiatan bimbingan belajar menghadapi Ujian Nasional (siap UNAS). Mulai hari Senin, 2 Agustus 2010 kegiatan bimbingan belajar menghadapi Ujian Nasional (siap UNAS) dilaksanakan serentak di seluruh kelas XII, baik kelas Bahasa, IPA, maupun IPS di SMA Negeri 1 Pagak.

Sekedar mengingatkan bahwa dalam Ujian Nasional matapelajaran Geografi SMA/MA terdapat 6 (enam) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) menurut Lampiran Peraturan Mendiknas No. 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008, yakni:
SKL 1: Menganalisis hakikat, obyek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek, dan pendekatan
Geografi.
Kemampuan yang diuji: Menjelaskan penggunaan konsep dasar dan pendekatan Geografi dalam rangka memahami fenomena geosfer.

SKL 2: Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Kemampuan yang diuji:
2.1 Mendeskripsikan proses perkembangan pembentukan Bumi.
2.2 Menganalisis fenomena yang terjadi pada lithosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
2.3 Menganalisis fenomena yang terjadi pada pedosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
2.4 Menganalisis fenomena yang terjadi pada atmosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
2.5 Menganalisis fenomena yang terjadi pada hidrosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
2.6 Mendeskripsikan keaneka-ragaman flora dan fauna di muka Bumi sebagai potensi pendukung kehidupan.

SKL 3: Menganalisis dinamika unsur-unsur sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan yang diuji:
3.1 Mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada antroposfer.
3.2 Mendeskripsikan potensi industri sebagai pendukung kehidupan manusia.

SKL 4: Menerapkan keterampilan dasar peta/pemetaan dalam memahami fenomena geosfer.
Kemampuan yang diuji: Menerapkan keterampilan dasar pembuatan peta/pemetaan fenomena geosfer.

SKL 5: Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai media informasi fenomena geosfer.
Kemampuan yang diuji:
5.1 Menginterpretasi Penginderaan Jauh sebagai sumber informasi fenomena geosfer.
5.2 Mendeskripsikan Sistem Informasi Geografi (SIG) sebagai media informasi geosfer.

SKL 6: Menjelaskan perkembangan wilayah.
Kemampuan yang diuji:
6.1 Membedakan pola keruangan dan interaksi desa--desa, desa--kota, dan kota--kota.
6.2 Mendeskripsikan karakteristik suatu wilayah sebagai pusat pertumbuhan di negara berkembang dan di negara maju.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka secara bertahap blog ini akan menyajikan soal-soal bimbingan (siap UNAS) Geografi menurut urutan SKL-nya. Adapun untuk posting-an kali pertama ini disajikan kumpulan soal hakikat Geografi secara keseluruhan seperti yang ada pada SKL 1 tersebut, walaupun dalam kemampuan yang diuji hanya menyangkut materi (kompetensi dasar) konsep dasar Geografi dan pendekatan Geografi. Isi selengkapnya dari SKL 1 ini dapat disimak dengan meng-klik:

Download

Senin, 02 Agustus 2010

KONSEP GEOGRAFI (MATERI PEMBELAJARAN)

Materi pembelajaran pada posting-an ini sebenarnya lebih mengarah pada ringkasan materi. Sesuai judul, ringkasan materi ini berkaitan dengan matapelajaran Geografi untuk kelas X semester 1 pada Standar Kompetensi 1: Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi dengan Kompetensi Dasar: 1.1 Menjelaskan konsep Geografi. Ringkasan materi ini di-posting-kan mengingat dua alasan:
1. Memenuhi permintaan siswa.
2. Menyediakan pembaca blog ini, khususnya rekan guru Geografi SMA kelas X bila ada yang berminat.
Jika pembaca ingin mengunduhnya, silahkan meng-klik:

Download

TATA SURYA (BAHAN AJAR AUDIO VISUAL)


Inilah karya ketiga Ir. Prihantono dalam MGMP Geografi SMA Negeri Kabupaten Malang di SMA Negeri 1 nDampit tahun 2005. Bahan ajar audio visual ini bertujuan untuk memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran Geografi kelas X semester 1 dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sejarah pembentukan Bumi, Kompetensi Dasar: 2.2 Mendeskripsikan Tata Surya dan Jagat Raya. Di samping itu, melalui pembuatan bahan ajar audio visual ini juga bertujuan untuk merangsang para guru Geografi lebih kreatif untuk membuat bahan ajar, mengingat bahan ajar sangat mendukung materi-materi pembelajaran dalam Geografi. Silahkan dinikmati melalui klik:

Download

Minggu, 01 Agustus 2010

RPP GEOGRAFI KELAS X SEMESTER 1 (PENDEKATAN GEOGRAFI)

RPP yang saya buat ini berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA untuk kelas X semester 1 dengan Standar Kompetensi: 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi; Kompetensi Dasar: 1.2 Menjelaskan pendekatan Geografi. Jika Anda, pengunjung nuansa masel berminat mencermati dan mengunduhnya silahkan klik di bawah ini:

Download

GERHANA (BAHAN AJAR AUDIO VISUAL)

Satu lagi bahan ajar audio visual karya dari Ir. Prihantono untuk MGMP Geografi SMA Negeri Kabupaten Malang di SMA Negeri nDampit 2005. Bahan ajar ini dibuat untuk memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran Geografi pada siswa kelas X semester 1 dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sejarah pembentukan Bumi, Kompetensi Dasar: 2.2 Mendeskripsikan Tata Surya dan Jagat Raya. Di samping itu bahan ajar ini juga dibuat untuk memotivasi kepada guru Geografi agar senantiasa berusaha membuat bahan ajar yang lebih lengkap, mengingat dalam matapelajaran ini bahan ajar merupakan kebutuhan pokok untuk mewujudkan contoh atau pun bukti autentik pada setiap materi pembelajaran Geografi. Jika pembaca berminat, silahkan mengunduhnya dengan mengklik:

Download