Powered By Blogger

Rabu, 29 Februari 2012

PENILAIAN K.D. 3.3 TENTANG HIDROSFER (Desain Penilaian Pembelajaran)

Desain penilaian pembelajaran untuk Kompetensi Dasar (KD) 3.3: menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi ini merupakan posting terakhir untuk desain penilaian pembelajaran Geografi kelas X (sepuluh) semester 2 (dua) ini. Desain penilaian pembelajaran materi hidrosfer ini menggunakan jenis tagihan tes tertulis dengan bentuk tagihan soal uraian berstruktur. Jumlah soalnya sebanyak 30butir. Desain penilain pembelajaran ini juga untuk dituliskan pada RPP dan bisa digunakan untuk soal ulangan harian, UTS, maupun UKK. Isi selengkapnya dapat dilihat dengan mengklik:
Unduh

PENILAIAN K.D. 3.2 TENTANG ATMOSFER (Desain Penilaian Pembelajaran)

Desain penilaian pembelajaran ini untuk Kompetensi Dasar (KD) 3.2: menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi. Sebagaimana dua posting sebelumnya, desain ini untuk dituliskan pada RPP yang selanjutnya bisa digunakan untuk perangkat ulangan harian. Di samping itu juga dikembangkan untuk penilaian dalam UTS dan UKK. Jenis tagihan dalam materi atmosfer ini adalah penilaian tertulis dengan bentuk tagihan berupa soal obyektif--pilihan ganda. Jumlah soalnya sebanyak 20butir soal. Selebihnya silahkan klik:
Unduh

Selasa, 28 Februari 2012

PENILAIAN K.D. 3.1 TENTANG PEDOSFER (Desain Penilaian Pembelajaran)

Desain penilaian pembelajaran untuk materi pedosfer ini menggunakan jenis tagihan tes tertulis  dengan bentuk tagihan soal obyektif--pilihan ganda dengan lima pilihan sebanyak 15butir soal dan soal uraian berstruktur sebanyak 1 (satu) butir soal. Posting ini juga digunakan untuk pengimbasan dalam program tindak lanjut Diklat Geografi tingkat dasar yang diselenggarakan P4TK dengan penyusun, di samping yg dilakukan kepada para guru pada forum MGMP Geografi SMA tingkat kabupaten. Isi selengkapnya silahkan klik:
Unduh

PENILAIAN K.D. 3.1 TENTANG LITHOSFER (Desain Penilaian Pembelajaran)

Penilain merupakan rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran. Penyusunan penilaian ini sendiri merupakan  perwujudan dari pelaksanaan silabus pembelajaran. Dengan demikian dalam mendesain penilaian kita harus mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator. Di samping itu juga harus memperhatikan pula tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada RPP. Hal ini agar terjadi kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan butir soal yang dibuat. Dalam kolom penilaian pada silabus dijelaskan tentang jenis tagihan dan bentuk tagihan. Jenis tagihan yang ada dalam sistem penilaian ada berbagai macam. Untuk mewujudkan itu maka perlu adanya desain penilaian. Penilaian yang dikembangkan di sini berjenis tagihan tes tertulis dengan bentuk tagihan berupa soal uraian. Desain penilaian itu sendiri kemudian dapat dituliskan pada RPP dan dapat dilaksanakan pada kegiatan ulangan harian, juga pada ulangan tengah semester (UTS) maupun ulangan akhir semester (UAS) atau ulangan kenaikan kelas (UKK). Hanya pada UTS maupun UAS/UKK dapat dimodifikasi menjadi soal obyektif bentuk pilihan ganda atau sebaliknya.

Perlu diketahui bahwa sebenarnya materi lithosfer pada kompetensi dasar 3.1 itu menjadi satu paket dengan pedosfer. Namun karena panjangnya materi-materi tersebut dan masing-masing materi memiliki karakteristik yang khas, maka untuk penilaian (juga dalam RPP), maka keduanya dibuat terpisah. Selengkapnya silahkan klik:
Unduh

*) Catatan:
Posting ini juga merupakan wujud lain dari upaya pengimbasan dalam rangka program tindak lanjut Diklat Geografi yang disepakati penyusun dengan P4TK, di samping dilaksanakan dalam forum MGMP Geografi tingkat kabupaten.

GEOMORFOLOGI (Makalah Diklat Geografi SMA Tk. Dasar di P4TK 2011)

Makalah yang berjudul "Geomorfolofi" ini juga disampaikan oleh Dr. Sudarno Herlambang pada Diklat Geografi SMA Tingkat Dasar yang diselenggarakan oleh P4TK IPS dan PKn Malang di mBatu, September 2011 lalu. Materi yang disampaikan pada guru Geografi sebanyak 50orang dari berbagai daerah di Indonesia ini membahas tentang konsep dasar Geomorfologi, struktur dan stadia, proses dan gaya;  bentuk lahan asal proses struktural, asal proses vulkanik,  asal proses denudasional, asal proses fluvial, asal proses solusional, asal proses marin, asal proses eolian, dan asal proses glasial. Posting materi Geomorfologi dan juga Geologi pada posting sebelumnya merupakan upaya melaksanakan pengimbasan pada program tindak lanjut yang disepakati antara pihak P4TK dengan peserta. Isi selengkapnya dapat disimak dengan mengklik:
Unduh

GEOLOGI (Makalah Diklat Geografi Tk. Dasar P4TK, 2011)

Materi ini merupakan merupakan bagian dari materi Diklat Geografi yang disajikan oleh Dr. Sudarno Herlambang, dosen Geologi Universitas Negeri Malang pada September 2011 lalu. Makalah ini hanya memuat garis besar dari paparan beliau tentang Geologi. Garis besar materi yang disajikan meliputi pengertian, cabang-cabang, dan istilah-istilah yang berkaitan dengan Geologi. Di samping itu disajikan pula asal mula Bumi, materi Bumi, batuan,  dan proses geologi. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan mengklik:
Unduh

Minggu, 26 Februari 2012

SOAL UAS GEOGRAFI KELAS X SMA Kab. MALANG TaPel 2011/2012

Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Geografi Kelas X (sepuluh) SMA Kabupaten Malang Tahun Pembelajaran (TaPel) 2011/2012 ini disusun oleh Drs. Achmad Mudzakir dari SMA Negeri 1 Singosari dengan beberapa revisi. Bahan yang masuk dalam UAS ini berkaitan dengan:
- Standar kompetensi 1: memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi. Standar kompetensi
   ini  meliputi kompetensi dasar:
   1.1 Menjelaskan konsep dasar Geografi.
   1.2 Menjelaskan pendekatan Geografi.
   1.3 Menjelaskan prinsip Geografi.
   1.4 Mendeskripsikan aspek Geografi.
- Standar kompetensi 2: Memahami sejarah pembentukan Bumi. Kompetensi dasar yang termasuk pada
   standar kompetensi ini mencakup:
   2.1 Menjelaskan sejarah pembentukan Bumi.
   2.2 Mendeskripsikan Tatasurya dan Jagadraya.
Isi soal yang diulangankan pada Senin, 12 Desember 2011 lalu dapat diunduh dengan mengklik:
Unduh

Sabtu, 25 Februari 2012

ANGGREK TANAH

Anggrek umumnya hidup menempel pada tumbuhan atau media lain. Namun berbeda dengan anggrek yang satu ini. Anggrek ini hidup, tumbuh, dan berkembang dari tanah. Akar-akarnya langsung terpendam dalam tanah untuk mencari makanan. Lantaran itu anggrek tanah sering pula disebut dengan anggrek terestrial. Ketika belum berbunga, anggrek tanah ini sekilas tampak seperti tanaman padi. Daunnya kecil memanjang, halus, dan agak tebal. Dalam hidupnya, tumbuhan ini memerlukan pencahayaan Matahari secara langsung dan cukup air. Lantaran itu anggrek tumbuhan yang tingginya sekitar 100cm ini tampak hidup baik ketika musim penghujan. Ketika itu pulalah anggrek tanah berbunga. Bunganya muncul sekitar bulan Desember hingga April.  Kesegaran kuntum bunganya hanya bertahan sekitar lima hari. Setelah itu layu dan selanjutnya berganti menjadi buah. Seiring dengan pergeseran waktu dan menurunnya intensitas curah hujan, secara pelahan daun-daunnya mengering hingga akhirnya tak terlihat lagi. Hal tersebut bukan berarti anggrek tanah mati. Umbi-umbi yang ada di dalam tanah akan segera menampakkan tunasnya ketika guyuran air hujan kembali membasahi Bumi.

PENDEKATAN KERUANGAN

Judul selengkapnya dari materi yang ada dalam posting ini adalah "Pembelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Kondisi Geografis dan Penduduk dengan Pendekatan Keruangan". Penulisnya adalah Marhadi S.K., dosen jurusan Geografi UM.  Materi yang ditulis dengan menggunakan Microsolf PowerPoint ini diperoleh 'nuansa masel' ketika mengikuti seminar nasional tentang "Aplikasi Pendekatan Spasial dalam Pendidikan Geografi" yang diselenggarakan oleh jurusan Geografi di aula FMIPA UM, 18 Desember 2011.

Dalam tulisan tersebut dikupas tentang pembelajaran Geografi di lapangan. Kemudian dibahas pula tentang definisi dari pendekatan keruangan, contoh pendekatan keruangan, pembelajaran Geografi pada pokok bahasan kondisi geografis dan penduduk dengan menggunakan pendekatan keruangan, dan langkah yang harus dilakukan siswa. Walaupun materi yang disajikan ini mengarah pada pembelajaran Geografi di SMP, namun tidak ada jeleknya jika kita adopsi kemanfaatannya pada pembelajaran Geografi di SMA, khususnya pada kompetensi dasar: 1.2 menjelaskan pendekatan Geografi yang diberikan pada siswa kelas X (sepuluh) semester 1 (satu). Isi selengkapnya dapat disimak dengan mengklik:
Unduh

BAHAN AJAR BATUAN DAN MINERAL

Bahan ajar yang ada dalam posting ini sebenarnya sebagian besar merupakan kumpulan dari materi batuan dan mineral yang di-posting-kan secara parsial menurut subyek-subyeknya. Pada kesempatan ini ditampilkan secara utuh dalam bentuk tayangan PowerPoint dengan slide berjumlah 119. Foto-foto yang tersaji sebagian besar dari hasil jepretan 'nuansa masel' sendiri dan sebagian kecil diambil dari gambar-gambar yang ada pada google.

Bahan ajar ini baik untuk digunakan dalam rangka mendukung persiapan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kebumian, di samping juga sangat bermanfaat dalam pembelajaran Geografi, khususnya yang berkaitan dengan  materi pembelajaran lithosfer yang diberikan di kelas X (sepuluh) semester 2 (dua) dan pada materi potensi sumberdaya alam Indonesia dan persebarannya, submateri sumberdaya alam mineral. Bagi pembaca yang berminat memilikinya dapat mengunduhnya dengan mengklik:
Unduh

Kamis, 23 Februari 2012

ANOMALI BUAH PISANG

Pisang adalah tumbuhan asli Indonesia dan beberapa daerah tropis lain di muka Bumi. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas bahwa pisang merupakan tumbuhan terna raksasa berdaun besar dan memanjang dari suku Musaceae. Buah pisang tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok yang berbentuk seperti jari. Umumnya buah pisang muncul di antara pangkal tangkai daun pada bagian atas tumbuhan tersebut yang sebelumnya didahului oleh munculnya bunga pisang (bhs. Jawa: ontong). Namun hal tersebut tidak berlaku pada buah pisang seperti yang tertera pada gambar di atas.  Buah pisang yang masih menghijau dan masih ada bunganya itu keluar dari bagian tengah batang semu tumbuhan tersebut. Setelah diamati, ternyata bagian atas dari tumbuhan tersebut keadaanya kurang sehat. Tampak sebagian dari daunnya menguning yang diduga akibat terkena penyakit atau hama. Tanaman pisang tersebut ditemukan di pekarangan penduduk di tepian waduk Karangkates, Desa dan Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

Sumber:
- Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas (id.wikipedia.org/wiki/Pisang).

Rabu, 22 Februari 2012

KISI-KISI PENULISAN SOAL UC UN GEOGRAFI KE-2 SMAPa MALANG TaPel 2011/2012

Kisi-kisi penulisan soal ini digunakan untuk pembuatan soal Uji Coba (UC) Ujian Nasional (UN) matapelajaran Geografi ke-2 bagi siswa kelas XII (dua belas) SMA Negeri 1 Pagak Kabupaten Malang. Kisi-kisi penulisan soal ini dibuat untuk keperluan UC UN tingkat intern sekolah. Jika diakumulasi, maka sampai 11 Pebruari lalu, UC UN yang sudah diikuti siswa kelas XII sudah sebanyak tiga kali dengan perincian dua kali UC UN tingkat intern sekolah dan satu kali tingkat Kabupaten Malang. Isi selengkapnya dari kisi-kisi penulisan soal ini dapat dicermati dengan mengklik:
Unduh

SEMINAR NASIONAL TENTANG PERMASALAHAN BUKU TEKS IPS-GEOGRAFI


Judul pada posting ini masih terkait dengan seminar nasional yang diselenggarakan oleh jurusan Geografi Universitas Negeri Malang (UM) pada Minggu, 18 Desember 2011 di aula FMIPA UM. Seminar itu dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas tentang "Aplikasi Pendekatan Spasial dalam Pendidikan Geografi" oleh Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS yang materinya sudah disajikan dalam posting sebelumnya. Sedang sesi kedua membahas tentang permasalahan buku teks IPS-Geografi yang dilaksanakan setelah pelaksanaan shalat dhuhur. Pada sesi kedua tersebut, Prof. Dr. Edy Purwanto menyampaikan paper yang berjudul "Permasalahan Buku Teks IPS-Geografi (Hasil Analisis terhadap Buku Teks Geografi)".

Paper tersebut mengetengahkan banyaknya ditemukan kesalahan data, konsep, generalisasi, dan penggunaan bahasa dalam buku teks pelajaran Geografi. Hasil analisis teks Geografi, baik SMP maupun SMA menunjukkan bahwa buku-buku tersebut ditulis dan dicetak tanpa mengukuti prosedur yang semestinya sebagai buku yang peting dan menyangkut hajat orang banyak, siswa, guru, dan tentu saja orangtua siswa. Buku teks tersebut ditulis oleh para penulis (tanpa editor—ada buku yang mencantumkan editor dari sarjana teknik), tanpa diseminarkan, tanpa diujicobakan, dan langsung dicetak. Sebagai solusinya, Prof. Dr. Edy Purwanto, dkk. menyusun buku teks Geografi untuk SMP/MTs kelas VII. Pada kesempatan terpisah, Drs. Budi Handoyo, M.Si, salah satu dosen Geografi UM yang ikut menjadi tim penyusun buku teks mengatakan bahwa akan disusun pula buku teks Geografi untuk SMA/MA pada kesempatan yang akan datang.


Walaupun paper tersebut mengupas habis tentang buku teks IPS-Geografi, ternyata paper tersebut juga banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam proses pengetikannya. Beberapa contoh kesalahan tersebut di antaranya: 
Tertulis                     Seharusnya
- benrikut                 - berikut
- daerak                   - daerah
- manjadi                  - menjadi
- psoduksi                - produksi
- diimformasikan       - diinformasikan
- tertu                       - tentu
- konngkrit                - kongkrit
- Munulu                   - Manalu
dan beberapa kata yang lain
Selain itu masih ada pula penulisan yang tidak konsisten, misalnya pada suatu kalimat ada penulisan di samping (di sebagai kata depan, ditulis terpisah), namun pada penulisan yang lain ditulis bersambung (di sebagai imbuhan) sehingga tertulis: disamping, dll. Isi selengkapnya dari paper ini dapat disimak dengan mengklik:
Unduh

Materi tersebut di samping ditulis dalam bentuk paper, ditulis pula dalam bentuk presentasi yang menggunakan Microsolf PowerPoint. Jika pembaca menginginkan dalam bentuk presentasi dapat diunduh dengan mengklik:
Unduh

Selasa, 21 Februari 2012

KARAKTERISTIK PENDEKATAN SPASIAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SEKOLAH (Paper Purwanto)

Pendekatan spasial dalam Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus dan Contoh/Model Silabus Mata Pelajaran Geografi yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) dan Departemen Pendidikan Nasional (2006:11) bahwa materi pembelajaran metode/pendekatan Geografi meliputi metode/pendekatan keruangan (spatial approach), pendekatan kewilayahan, dan pendekatan ekologi (ecological approach). Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah, khususnya di SMA masih banyak guru yang menghadapi kendala dalam menyampaikan materi pembelajaran tersebut. Tidak mengherankan apabila capaian hasil Ujian Nasional (UN) Geografi pada materi ini secara nasional masih sekitar 39%.

Berdasarkan hal tersebut, maka 'nuansa masel' memberanikan diri untuk mem-posting-kan materi yang berjudul di atas dengan harapan paradikma dan hasil pembelajaran Geografi di SMA khususnya dapat meningkat secara signifikan. Perlu diketahui bahwa materi dengan judul tersebut di atas diperoleh ketika mengikuti seminar nasional "Aplikasi Pendekatan Spasial dalam Pendidikan Geografi" yang diselenggarakan oleh jurusan Geografi Universitas Negeri Malang (UM) di aula FMIPA pada 18 Desember lalu. Sedang paper dengan judul tersebut disusun oleh Purwanto, seorang pengajar di jurusan Geografi UM. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan mengklik:
Unduh

Minggu, 19 Februari 2012

APLIKASI PENDEKATAN SPASIAL DALAM PENDIDIKAN GEOGRAFI (Paper Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS)

Ahad, 18 Desember 2011 lalu Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan seminar nasional dengan tajuk "Aplikasi Pendekatan Spasial dalam Pendidikan Geografi" di aula Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Dalam seminar tersebut, UM mengundang Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS; dosen Fakultas Geografi dan direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai pemateri. Paparan beliau sangat berbobot. Berikut ini abstrak paper beliau:
"Pendekatan spasial dan temporal (spasio-temporal) semakin berkembang dalam aplikasinya dengan dukungan teknologi komputer dan teknologi perolehan data dan informasi geografis (penginderaan jauh, Sistem Informasi Geografis, GPS,…). Aplikasi tersebut mencakup bidang-bidang geografi, sumberdaya, lingkungan, pengembangan wilayah, sumberdaya alam, mitigasi bencana alam, dll. Kajian spasial memungkinkan para analis untuk mengkaji pola, struktur, dinamika, orientasi ruang (space) dalam perubahan dan dinamikanya, yang merupakan cerminan civilisasi kehidupan di muka bumi ini. Indonesia telah meluncurkan TUBSAT pada tahun 2007, bekerjasama dengan Jerman dan India, guna memenuhi kebutuhan data spasial berorde menengah-kecil, untuk menjawab kebutuhan data di era otonomi daerah, termasuk untuk pendidikan geografi.
Untuk itu inventarisasi, pemetaan dan survei data tentang fenomena geografi, sumberdaya alam, dan bencana alam dan informasi pendukungnya, pembentukan basisdata spasial perlu dilakukan agar identifikasi, deteksi, pemetaan, monitoring, analisi dapat dilakukan dengan baik. Basisdata spasial tersebut dapat digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk sistem peramalan dini dan penentu kebijakan (Early Warning and Decision Support Systems). Dalam hal aplikasi-aplikasi ini, tenaga geograf dengan kemampuan analisis spasial yang terampil sangat diperlukan.
Untuk keperluan pendidikan geografi, pemahaman tentang data dan analisis data penginderaan jauh, SIG dan teknologi informasi geospasial lainnya, perlu dikuasai dengan baik, yang pada gilirannya dapat membantu proses deteksi, indentifikasi, pemetaan, pengukuran, analisis obyek geografi, sumberdaya dan lingkungan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui produk-produk utama (citra) dan turunannya (photomap, spasiomap, orthofoto, peta dasar, peta tematik, digital terrain model, system informasi,…)."
Isi selengkapnya dapat dibaca dengan mengklik: 
Unduh

Sabtu, 18 Februari 2012

APLIKASI PENDEKATAN SPASIAL DALAM PENDIDIKAN GEOGRAFI

Sungguh sangat disayangkan apabila ada materi yang amat baik tetapi tidak dibagikan kepada sesama pecinta Geografi. Materi dengan judul di atas disampaikan oleh Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS, guru besar Fakultas Geografi dan Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM). Materi tersebut dipresentasikan beliau pada acara seminar nasional yang bertemakan "Aplikasi Pendekatan Spasial dalam Pendidikan Geografi" yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang (UM), 18 Desember 2011 di aula FMIPA kampus UM Malang. Isi selengkapnya silahkan klik:

PERWILAYAHAN, NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU (Soal Pendalaman Materi Persiapan UN Geo. SMA TaPel 2011/2012 SKL 8)

Soal pendalaman materi persiapan UN Geografi pada posting ini merupakan rangkaian soal bimbingan belajar yang terakhir dari 8 (delapan) SKL yang ada. Naskah soal yang tersaji merupakan bagian dari SKL 8: menganalisis wilayah dan perwilayahan di dunia. Adapun indikator yang terkait dengan materi tersebut adalah:

  • Menganalisis karakter wilayah dan perwilayahan dalam pembangunan.
  • Mendeskripsikan karakteristik negara berkembang dan negara maju.
Sedangkan isi selengkapnya dari perwilayahan, negara berkembang dan negara maju ini dapat diunduh dengan mengklik:

Unduh

Jumat, 17 Februari 2012

PENGINDERAAN JAUH DAN SIG (Soal Pendalaman Materi Persiapan UN Geo. SMA TaPel 2011/2012 SKL 7)

Kumpulan soal pendalaman materi persiapan UN Geografi SMA tentang Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) ini merupakan bagian dari SKL 7:  menganalisis pemanfaatan citra Penginderaan Jauh dan SIG sebagai media informasi fenomena geosfer. Adapun indikator kedua materi tersebut adalah:

  • Menginterpretasi pemanfaatan Penginderaan Jauh sebagai sumber informasi fenomena geosfer.
  • Mendeskripsikan Sistem Informasi Geografi sebagai media informasi fenomena geosfer.
Jumlah soal pendalaman materi tersebut berjumlah 40butir, dengan masing masing materi sebanyak 20butir. Soal yang disajikan berupa soal obyektif bentuk pilihan ganda dengan lima pilihan. Selengkapnya dapat disimak dengan mengklik:

Unduh

GUNUNG BUTAK--KAWI DAN KELUD

Gunung Butak (2.868m) dan gunung Kawi (2.681m) merupakan kelompok gunung berapi yang berada di sebelah barat Kabupaten Malang. Kelompok gunung tersebut merupakan batas alam antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten mBlitar dengan bagian terluasnya masuk Kabupaten Malang. Kecamatan-kecamatan yang berada pada kompleks gunung tersebut antara lain Kecamatan Ngajum dan Wonosari di lereng selatan, Kecamatan Paksaji di lereng tenggara, Kecamatan Wagir di lereng Timur, Kecamatan nDau di lereng timur laut, dan Kecamatan Pujon di lereng utara. Nampak pada gambar, kedua gunung tersebut seolah-olah hanya ada satu gunung. Namun ternyata gunung tersebut memiliki dua puncak gunung dengan nama yang berbeda. Menurut I Made Sandy (1982:29) bahwa puncak bagian selatan (nampak pada gambar di sebelah kiri) adalah gunung Butak, sedang puncak bagian utara agak ke arah barat laut (nampak pada gambar di sebelah kanan) adalah gunung Kawi. Sampai saat ini, kedua gunung tersebut termasuk jenis gunung api istirahat karena tidak menunjukkan gejala-gejala aktifitas vulkanisme, berbeda dengan gunung Kelud yang ada di sebelah baratnya. Kali Metro, Lekso, Bambang, dan Konto yang merupakan anak-anak sungai dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas berhulu di gunung Butak--Kawi tersebut.
Kelompok gunung Butak--Kawi, juga gunung Kelud yang ada di sebelah baratnya menurut R.W. Van Bemmelen (1948:571), "Gunung Butak, Kawi, dan Kelud adalah kelompok gunung berapi dengan struktur muda, terutama terbentuk pada masa Holosen, menutupi struktur vulkanik yang lebih tua (masa Plistosen atas), mengubur juga sebagian terbing curam pegunungan selatan".

Keterangan gambar:

  • Gambar atas: Kompleks gunung Butak--Kawi dari tepian waduk Karangkates (selatan gunung Butak--Kawi).
  • Gambar bawah: Gunung Kelud yang morfologinya tidak pernah berbentuk kerucut sempurna dari tepian waduk Karangkates (tenggara gunung Kelud).


Sumber:
1. Sandy, I Made. 1982. Atlas Indonesia. Jakarta: Dasawarna.
2. Van Bemmelen, R.W. 1948. The Geology of Indonesia vol. IA General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. Batavia: 1948.

Rabu, 15 Februari 2012

DESA--KOTA (Soal Pendalaman Materi Persiapan UN Geo. SMA TaPel 2011/2012 SKL 8)

Soal pendalaman materi persiapan UN Geografi pada posting ini mengacu pada SKL 8: menganalisis wilayah dan perwilayahan di dunia dengan indikator:

  • Mendeskripsikan pola keruangan dan dan interaksi desa--desa/desa--kota/kota--kota.
  • Membedakan pola keruangan dan interaksi desa--desa/desa--kota/kota--kota.
Soal untuk bimbingan belajar yang digunakan untuk siswa kelas XII.IPS se-SMA Kabupaten Malang tahun pembelajaran 2011/2012 ini selengkapnya dapa dicermati dengan mengklik: 

Unduh

PETA (Soal Pendalaman Materi Persiapan UN Geo. SMA TaPel 2011/2012 SKL 6)

Soal pendalaman materi untuk persiapan UN Geografi ini memuat SKL 6: menganalisis keterampilan dasar peta/pemetaan dalam memahami fenomena geosfer. Adapun indikator yang termasuk dalam SKL 6 tersebut mencakup:

  • Menerapkan keterampilan dasar pemetaan pada pembuatan peta.
  • Menganalisis penggunaan peta untuk penentuan lokasi kegiatan ekonomi penduduk.
Sama dengan soal-soal pendalaman materi lainnya, soal pada SKL ini juga berjumlah 40butir. Soal tersebut merupakan soal obyektif dengan bentuk pilihan ganda yang dilengkapi kunci jawaban pada halaman terakhirnya. Untuk soal nomor 1 (satu) sampai 20 lebih mengarah pada keterampilan dasar pemetaan yang berbasis pada Kartografi, sedang nomor 21 sampai dengan 40 bertalian erat dengan penggunaan peta untuk penentuan lokasi kegiatan ekonomi penduduk. Kegiatan ekonomi penduduk itu sendiri, porsi terbanyaknya pada materi industri. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan mengklik:

Unduh

LINGKUNGAN HIDUP (Soal Pendalaman Materi Persiapan UN Geo. SMA TaPel 2011/2012 SKL 5)

SKL 5 untuk matapelajaran Geografi mengetengahkan kompetensi: menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Indikator yang termasuk dalam SKL tahun 2011 ini mencakup:

  • Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
  • Mengkaji lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
  • Mendeskripsikan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
Sebagaimana soal-soal pendalaman materi sebelumnya, soal yang diberikan untuk pendalaman materi atau bimbingan belajar menghadapi UN Geografi Tahun Pembelajaran 2011/2012 ini berupa soal obyektif yang berbentuk soal pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan. Adapun jumlah soalnya sendiri sebanyak 40butir soal yang dilengkapi kunci jawaban. Selengkapnya dapat disimak dengan mengklik:

Unduh

Senin, 13 Februari 2012

SUMBERDAYA ALAM (Soal Pendalaman Materi Persiapan UN Geografi TaPel 2011/2012 SKL 4)

Sumberdaya alam merupakan salah satu dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam matapelajaran Geografi bagi siswa kelas XII (dua belas) dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). SKL yang masih mengacu pada SKL UN tahun 2011 tersebut merupakan SKL No. 4: Menganalisis sumberdaya alam serta kaitannya dengan kehidupan manusia. Ada dua indikator dalam SKL tersebut, yakni:

  • Mengidentifikasi sumberdaya alam yang berhubungan dengan aspek Geografi.
  • Mendeskripsikan pemanfaatan sumberdaya alam untuk mendukung kegiatan ekonomi penduduk.
Agar siswa dapat mencapai SKL tersebut dalam UN, maka perlu adanya pendalaman materi atau bimbingan belajar. Kegiatan pendalaman materi atau bimbingan belajar tersebut dilakukan dengan cara siswa diberi soal sebanyak 40butir soal obyektif bentuk pilihan ganda dengan lima pilihan. Guru pembimbing memandu siswa dalam memecahkan soal-soal yang dihadapi, kemudian membahasnya satu demi satu. Soal tersebut dapat diunduh dengan mengklik:

Unduh

Keterangan gambar:
Gambar tersebut di atas tidak berkaitan langsung dengan gambar yang ada pada soal. Gambar tersebut hanya sekedar ilustrasi dari sebagian wujud sumberdaya alam.

PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SEMESTER 2 TaPel 2011/2012

Isi perangkat pembelajaran Geografi kelas X (sepuluh) semester genap Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang ada dalam posting ini meliputi rincian minggu efektif, program tahunan, dan program semester. Sedangkan untuk KKM dan distribusi waktu--program semester telah di-posting-kan pada kesempatan sebelumnya. Selengkapnya dapat diunduh dengan mengklik:
Unduh

Keterangan gambar:
Gambar tersebut di atas adalah pemandangan gunung Kelut, sebuah gunung api yang tak pernah berbentuk kerucut sempurna dengan latar depan kapling-kapling penangkapan ikan di bendungan Karangkates, Kabupaten Malang. Gambar tersebut hanya sebagai pemanis yang secara tersirat menjelaskan bahwa gambar tersebut merupakan bagian dari obyek material Geografi.

Sabtu, 11 Februari 2012

KEPENDUDUKAN (Soal Pendalaman Materi Persiapan UN Geografi SMA SKL 3.6 TaPel 2011/2012)

Kependudukan merupakan satu indikator dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam matapelajaran Geografi. Isi selengkapnya dari indikator tersebut adalah mendeskripsikan fenomena/permasalahan kependudukan dengan SKL: 3. menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.

Agar siswa menguasai SKL pada indikator tersebut di atas, maka siswa kelas XII (dua belas) yang hendak menghadapi Ujian Nasional (UN) perlu diberi pendalaman materi (bimbingan belajar) dengan bentuk pemberian soal beserta pembahasannya. Soal yang diberikan berupa soal obyektif bentuk pilihan ganda dengan lima pilihan. Jumlah soalnya sendiri sebanyak 40butir. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan mengklik:
Unduh

DISTRIBUSI WAKTU PADA PROGRAM SEMESTER 2 GEOGRAFI KELAS X SMA

Distribusi waktu pada program semester merupakan satu perangkat pembelajaran yang harus disiapkan guru pada setiap awal semester. Distribusi waktu pada program semester yang dimaksud untuk matapelajaran Geografi kelas X (sepuluh) semester 2 (dua). Distribusi waktu ini dibuat dalam bentuk tabel dengan urutan sebagai berikut:

  • Judul
  • Identitas: matapelajaran, kelas/program, tahun pembelajaran, dan jumlah jam tatap muka per minggu.
  • Isian pada tabel mencakup: nomor, standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pokok, serta alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap materi pembelajaran.
  • Tempat dan waktu penulisan alokasi waktu.
  • Penyusun atau guru matapelajaran.
  • Pihak yang mengetahui penyusunan, yakni kepala sekolah.
Detail dari distribusi waktu ini dapat diunduh dengan mengklik:

Unduh

Jumat, 10 Februari 2012

UC UN GEOGRAFI KE-1 SMA Kab. MALANG Th. PEMBELAJARAN 2011/2012

Dalam rangka menghadapi Ujian Nasional (UN) Tahun Pembelajaran 2011/2012, MKKS SMA Negeri Kabupaten Malang bekerjasama dengan MGMP yang matapelajarannya di-UN-kan mengadakan Uji Coba (UC) UN SMA tingkat kabupaten. UC UN itu dilaksanakan sebanyak tiga kali. UC UN pertama dilaksanakan pada akhir Januari 2012 lalu. Khusus untuk matapelajaran Geografi dilaksanakan pada Kamis, 26 Januari 2012. Seperti yang disampaikan pada posting tentang kisi-kisi penulisan soal UC UN Geografi ke-1 SMA Kab. Malang sebelumnya, soal yang tersaji pada UC UN ke-1 ini masih mengacu pada SKL tahun lalu, mengingat kisi-kisi soal UN tahun 2012 baru saja keluar. Namun demikian untuk matapelajaran Geografi tidak ada perubahan yang signifikan pada kisi-kisi soal UN yang baru tersebut.  Isi soal UC UN tersebut selengkapnya dapat dicermati dengan mengklik:
Unduh

Kamis, 09 Februari 2012

KISI-KISI PENULISAN SOAL UC UN GEOGRAFI KE-1 SMA KAB. MALANG



Kisi-kisi penulisan soal Uji Coba Ujian Nasional (UC UN) Geografi ke-1 SMA Kabupaten Malang ini digunakan untuk penulisan soal UC UN Geografi tingkat Kabupaten Malang tahap pertama. Kisi-kisi penulisan soal itu sendiri masih menggunakan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) tahun 2011 lalu. Walaupun demikian secara prinsip bahwa SKL tersebut tidak berbeda jauh dengan kisi-kisi UN tahun 2012 ini. Hanya redaksinya saja yang berubah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dengan meng-klik:
UNDUH

KKM GEOGRAFI KELAS X SEMESTER 2 TaPel 2011/2012


Alhamdulillah, krisis sinyal berakhir setelah berminggu-minggu tak bisa posting karena modem rusak dan wifi di tempat kerja habis masa kontraknya. Selepas pukul 14.00 WIB wifi di tempat kerja aktif kembali setelah ada pemasangan jaringan  baru. Momen bagus seperti ini tidak disia-siakan begitu saja. Setelah menyelesaikan tugas, kesempatan yang ada digunakan untuk membuka blog ini dan posting. Maklum, banyak materi yang menunggu giliran untuk dimasukkan dalam blog ini.

Materi yang di-posting-kan kali ini adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Geografi kelas X (sepuluh) semester 2 (dua) Tahun Pembelajaran 2011/2012.  Mengapa harus KKM? KKM merupakan bagian penting dalam sistem penilaian yang dikembangkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Adapun komponen-komponen dari KKM meliputi identitas sekolah, tahun pembelajaran, matapelajaran, kelas, semester, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator, kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa. Penentuan KKM ini diawali dengan penetapan KKM indikator, kemudian KKM kompetensi dasar, dan kemudian baru penentuan KKM standar kompetensi yang ada pada semester itu. Dari penentuan  KKM standar kompetensi itulah kita dapat memperoleh KKM yang ditetapkan untuk matapelajaran, dalam hal ini matapelajaran Geografi pada semester 2 pada kelas X Tahun Pembelajaran 2011/2012. Uraian selengkapnya dapat diperhatikan dengan meng-klik:
UNDUH