Rabu, 20 Januari 2010

Sosialisasi Gempa Bumi dan Tsunami

Indonesia merupakan daerah rawan gempa Bumi dan tsunami. Bahkan ada ahli yang berpendapat bahwa Indonesia merupakan laboratorium geologi terbesar di dunia. Lantaran itu maka Indonesia sering dilanda gempa Bumi tektonik maupun vulkanik, serta tsunami. Peristiwa gempa Bumi yang disusul terjadinya tsunami dahsyat di Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 lalu, mengingatkan kepada kita agar waspada terhadap gejala-gejala tersebut. Sampai kini peristiwa gempa Bumi masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Gempa hebat yang terjadi di Padang dan Pariaman Propinsi Sumatra Barat pada 30 September 2009 lalu masih segar dalam ingatan bangsa Indonesia. Gempa tersebut kemudian disusul dengan gempa-gempa lainnya, yakni gempa yang terjadi di Sungaipenuh Propinsi Jambi pada 1 Oktober 2009. Kemudian gempa di Manokwari pada 23 Oktober 2009 yang disusul gempa di Saumlaki, Maluku Tenggara. Pada 9 Nopember 2009 terjadi Gempa di Bima di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Tanggal 10 Nopember 2009 Saumlaki diguncang gempa lagi.

Malang Selatan yang merupakan tempat keberadaan SMA Negeri 1 Pagak pun sering diguncang gempa, walau dalam magnitudo yang relatif kecil (mudah-mudahan tidak terjadi lagi). Terakhir getaran gempa Bumi dirasakan pada pertengahan Januari lalu, sekitar pukul 15.40WIB, hamping bersamaan dengan gempa Bumi yang terjadi di Haiti. Memang perlu dimaklumi, Malang Selatan merupakan daerah yang satu rangkaian jalur gempa Bumi mulai dari jalur gempa di sepanjang wilayah barat Sumatra--sepanjang pulau Jawa bagian selatan--Bali--Nusa Tenggara--Maluku. Di samping itu, SMA Negeri 1 Pagak yang tepatnya berada di Desa Sumbermanjingkulon, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang hanya berjarak lurus 11km dengan perairan laut terdekat, yakni teluk Nrantewulung yang terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Perlu disyukuri, daerah antara kedua tempat tersebut diberi gaps oleh Yang Mahakuasa berupa perbukitan-perbukitan karst berketinggian sekitar 300m dari permukaan laut yang lahan penutupnya relatif baik. Bahkan di daerah pesisirnya masih dihiasi rimba yang lebat.

Lantaran hal itu maka pada Tahun Pembelajaran 2005/2006 lalu, OSIS SMA Negeri 1 Pagak Kabupaten Malang mengagendakan kajian ilmiah tentang sosialisasi gempa Bumi dan tsunami yang bekerjasama dengan bodrex Reaksi Cepat (bRC) sebagai sponsor dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Stasiun Geofisika Karangkates sebagai pemateri. Jika para pembaca berminat memiliki paparan tentang sosialisasi gempa Bumi dan tsunami ini, silahkan mengunduhnya secara gratis dengan mengklip tanda download di bawah ini.

download


Tidak ada komentar:

Posting Komentar