Soal nomor 1 untuk paket soal A dan soal nomor 2 untuk paket soal B:
Pembangunan pabrik semen perlu memperhatikan keberadaan gunung batu kapur, sarana transportasi, dan pemasaran.
Konsep Geografi yang berkaitan dengan hal itu adalah…..
A. konsep diferensiasi area
B. konsep interaksi/independensi
C. konsep keterkaitan keruangan
D. konsep keterjangkauan
E. konsep lokasi
Kupasan:
● Soal ini mengacu pada:
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 1:
Menganalisis hakikat, obyek, ruang lingkup, prinsip, konsep,
aspek, dan pendekatan Geografi.
- Kemampuan Yang Diuji (KYD):
Menjelaskan penggunaan konsep dasar dan pendekatan
Geografi dalam rangka memahami fenomena geosfer.
- Materi: Konsep Geografi.
- Kelas/semester: X/1.
●Indikator soal:
Disajikan stimulus tentang pembangunan pabrik semen perlu
memperhatikan keberadaan gunung kapur, sarana transportasi,
dan pemasaran, siswa dapat mengemukakan konsep Geografi
yang dimaksud.
● Ranah: kognitif—penerapan (C3).
● Tingkat kesulitan soal: sedang.
● Stimulus, stem/kalimat soal dan pilihan jawaban yang disajikan
mudah dimengerti oleh siswa, instruktif dan operasional.
● Penekanan soal tersebut terletak pada konsep keterkaitan
keruangan. Konsep keterkaitan keruangan adalah: konsep yang
menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena
dengan fenomena yang lain di suatu tempat atau ruangan, baik
yang menyangkut fenomena alam, tumbuh-tumbuhan, maupun
sosial. Konsep ini disebut pula dengan konsep asosiasi keruangan
(Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi Suhandini, 2007:10—11).
Derajat keterkaitan yang dimaksud adalah adanya keterkaitan
antara fenomena pembangunan pabrik semen yang tidak bisa
dipisahkan dengan fenomena keberadaan gunung batu kapur,
sebab bahan mentah/bahan baku pabrik semen adalah batu kapur.
Di sisi lain pembangunan pabrik semen terkait pula dengan
fenomena sarana transportasi untuk mengangkut bahan
mentah/bahan baku dari gunung batu kapur menuju pabrik di
satu sisi, dan untuk mengangkut semen hasil produksi pabrik
tersebut menuju pasar. Untuk bisa menjual produksinya, pabrik
tersebut juga terkait adanya fenomena pemasaran. Laku tidaknya
semen yang diproduksi pabrik tersebut terkait dengan fenomena
pemasaran yang ada.
● Dengan demikian soal tersebut jawabannya adalah: C.
● Tambahan:
Untuk mempertegas hal di atas, perlu ditambahkan pengertian
dari masing-masing konsep yang dijadikan pilihan jawaban pada
soal nomor 1 untuk paket A dan nomor 2 untuk paket B,
khususnya untuk pilihan jawaban A, B, D, dan E.
- Konsep diferensiasi area adalah konsep dalam Geografi yang
digunakan untuk mempelajari perbedaan gejala Geografi antara
daerah/wilayah yang satu dengan lainnya di permukaan Bumi
yang berpengaruh pada aktifitas manusia.
Contoh: batuan induk penyusun daerah Malang Utara berbeda
dengan batuan induk penyusun daerah Malang Selatan. Batuan
induk penyusun daerah Malang Utara adalah batuan induk
vulkanis, sedang Malang selatan batuan induknya adalah batuan
kapur (karst).
- Konsep interaksi/interdependensi adalah konsep dalam
Geografi yang digunakan untuk mempelajari adanya hubungan
timbal balik dan saling ketergantungan antara suatu
daerah/wilayah dengan daerah/wilayah lainnya.
Contoh: hubungan timbal balik dan saling ketergantungan
antara desa dengan kota. Desa menghasilkan bahan pokok dan
bahan mentah/bahan baku yang dibutuh oleh kota, sedang kota
menghasilkan barang-barang industri yang dibutuhkan oleh
desa. Lantaran itulah kedua wilayah tersebut saling
membutuhkan hingga terjadilah interaksi/interdependensi antara
masyarakat desa dengan masyarakat kota.
- Konsep keterjangkauan adalah konsep dalam Geografi yang
digunakan untuk mempelajari hubungan melalui transportasi
dan komunikasi suatu daerah/wilayah yg dipengaruhi oleh
faktor jarak, kondisi medan (kondisi daerah/wilayah), dan
ada/tidak adanya sarana angkutan dan komunikasi yang
berpengaruh pada aktifitas manusia. Berdasarkan hal ini ada
daerah/wilayah/tempat yang mudah dijangkau dan ada pula
daerah yang sulit dijangkau (sering disebut daerah
terasing/terisolasi/terpencil). Konsep ini sering pula disebut
dengan konsep aksesibilitas (accessibility).
Contoh: daerah-daerah di pedalaman Papua merupakan daerah-
daerah yang sulit dijangkau, mengingat daerahnya
berpegunungan tinggi (berelief sangat kasar) sehingga pesawat
terbang perintis merupakan sarana transportasi penting. Itupun
hanya pada jam-jam tertentu ketika cuaca tidak berkabut.
Sebaliknya Jakarta dapat diakses dengan berbagai sarana
transportasi dan komunikasi secara mudah dan cepat.
- Konsep lokasi adalah konsep dalam Geografi yang digunakan
untuk menjelaskan letak/posisi suatu gejala Geografi di
permukaan Bumi yang berpengaruh pada aktifitas manusia.
Konsep lokasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Lokasi absolut, ialah konsep lokasi yang berdasarkan
grid/koordinat (sering pula disebut letak astronomis), bersifat
mutlak/tetap. Untuk daerah yang relatif sempit menggunakan
1 (satu) garis lintang dan 1 (satu) garis bujur, sedang untuk
daerah/wilayah yang relatif luas menggunakan 2 (dua) garis
lintang dan 2 (dua) garis bujur.
Contoh: lokasi absolut Kota Malang adalah 8°LS dan
112°30’BT, sedang lokasi absolut Indonesia adalah antara
6°LU--11°LS dan 95°BT--141°BT.
b. Lokasi relatif, ialah konsep lokasi yang berdasarkan keadaan
sekitarnya atau juga berdasarkan peninjaunya, sehingga letak
ini bisa berubah-ubah. Lokasi relatif ini sering pula disebut
letak Geografis.
Contoh: Kota Malang terletak di sebelah selatan Kota
Surabaya dan terletak di sebelah utara Kepanjen. Contoh lain,
Indonesia terletak antara benua Asia dan benua Australia dan
terletak antara samudera Pasifik dan samudera Hindia.
Sumber:
1. Akhwan Nurhasan, dkk. 2009. Geografi (Lembar Kerja dan Tugas Siswa. Surabaya: Bintang Karya.
2. Gunawan Totok, dkk. 2007. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Inter Plus.
3. Harmanto Gatot. 2008. Geografi Bilingual. Bandung: Yrama Widya.
4. Nianto Mulyo Bambang dan Suhandini Purwadi. 2004 & 2007. Kompetensi Dasar Geografi 1. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
5. S. Sri Lestari. 2007. Geografi untuk SMA dan MA Kelas X. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa.
6. Sudarsono Agus. 2009. Geografi Kontekstual. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
7. Udayanti Atik dan Effendi Johan. 2008. Seri Pendalaman Materi Geografi SMA dan MA. Jakarta: Erlanga.
Sip Mantap Imunya Pak, Gunung kapur di Pagak bisa ya untuk bahan semen .
BalasHapusTerimakasih pak. Mohon pencerahan perbedaan antara konsep, prinsip, dan pendekatan geografi ( Indikatornya ). Masih bingung ketika membuat soal berhubungan dengan ketiganya.
BalasHapusHmm
BalasHapus