Rabu, 26 Mei 2010

STUDI BARU, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


Pengantar:
Hasan Bisri adalah alumnus SMA Negeri 1 Pagak (SMAPa) angkatan 1997. Dia dikenal sebagai anak cerdas dan aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah. Alumnus SMA jurusan IPA ini tercatat aktif di ekstrakurikuler majalah sekolah catur wulan "Inspirasi dan Kreasi Siswa (InsKreaSi)" SMAPa, anggota "Teater Kelas", anggota pengurus OSIS. Sebagai anggota redaksi InsKreaSi, Hasan Bisri membidangi pengembangan agama Islam pada redaksi Gema Rohani yang ketika itu bersama Lidia Nurainin.

Setamat dari SMAPa, dia melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya mengambil jurusan keperawatan. Setelah lulus dari UNAIR, dia bekerja di sebuah rumah sakit di Kalimantan Timur.

Ternyata dia tidak puas bekerja sebagai perawat kesehatan saja. Kemudian dia menggali ilmu yang menurut dia lebih menjanjikan. Ilmu yang didalaminya berikutnya mengarah pada ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Lantaran itu dia pernah bekerja bersama dengan konsultan asing ketika menangani rekonstruksi di Nanggroe Aceh Darussalam pasca tsunami tahun 2004 lalu. Di samping itu dia juga pernah bekerja sebagai tenaga K3 bersama petugas-petugas asing pada proyek pertambangan di Biliton, sebagai petugas K3 pada penanganan darurat medis, dan sebagai petugas K3 pada proyek pemboran minyak Bumi lepas pantai.

Kini pemuda yang masih membujang ini lebih mendalami lagi ilmunya dengan melanjutkan studinya di Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, di samping juga mengajar tentan K3.

Mengingat peluang yang masih terbuka lebar dan lebih menjanjikan, di samping memiliki nilai strategis, Hasan Bisri ingin menginformasikan dan berbagi kepada adik-adiknya di SMAPa, khususnya yang baru saja diwisuda. "Daripada di keperawatan atau kebidanan, lebih enak ini pak", tuturnya dalam sebuah obrolan dengan saya melalui media jejaring sosial Facebook sepuluh hari yang lalu. "Apalagi kalau ambil PGSD", tambahnya. "Ya, memang keperawatan, kebidanan, dan PGSD sekarang sedang tren. Untuk PGSD di UM menurut informasi kepala lembaga penelitian UM, setiap 200peserta memperebutkan satu bangku PGSD. Dan kalau lulus belum tentu diangkat sebagai CPNS. Umumnya anak-anak SMAPa itu tidak punya pendirian. Mereka hanya ikut-ikutan dan terpengaruh ajakan teman, dsb", ucap saya menimpali. Sekedar diketahui, saya berkomunikasi dengan Hasan Bisri yang ketika di SMAPa akrab dengan saya ini juga baru sekitar dua minggu lalu setelah saling tidak berkhabar selama dua belas tahun.

Itulah wujud kepedulian seorang alumnus SMAPa kepada adik-adiknya. Jika Anda lulusan SMA, utamanya dari jurusan IPA dan berminat, silahkan pelajari keterangan singkat di bawah ini. Dan bila Anda ingin mengetahui lebih mendalam tentang K3, Hasan Bisri bersedia membuka pintunya untuk curhat. Alamat Facebooknya: Hasan Acang, e-mail: bisri.hasan@yahoo.com, dan nomor telepon selulernya: 081 381 378 976. Alamat tempat tinggal di Kota Depok, Jawa Barat.

Berikut ini uraian dari tulisan Hasan Bisri yang sudah saya edit terlebih dahulu tentang pendidikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3):

Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 meliputi ilmu dan seni dalam pengelolaan bahaya (hazard) dan resiko agar tercipta kondisi tempat kerja yang aman dan sehat. Ilmu K3 bersifat multidisipliner yang meliputi ilmu dasar dan ilmu terapan. Ilmu dasar meliputi Fisika, Kimia, Biologi, ilmu Sosial, Matematika, Psikologi, dan ilmu Perilaku. Ilmu terapan meliputi ilmu Kesehatan, Perilaku Organisasi, ilmu Teknik, Manajemen, Komunikasi, Hukum, Statistik, dan Epidemiologi.

Hirarki pemecahan masalah di bidang K3 meliputi pengendalian secara engineering, administratif (pekerjaan) dan pengendalian ke pekerja. Perkembangan dan kebutuhan ilmu/ keahlian K3 berkembang sangat pesat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekno-logi (iptek), produksi, dan percepatan pembangunan melalui industrialisasi serta tuntutan ke-butuhan pekerjaan yang semakin meningkat dalam hal efektifitas, efisiensi, produktifitas, tingkat kesehatan dan keselamatan kerja. Perkembangan ini semakin dipacu dengan kebijakan dari Pemerintah yang mendukung pendidikan tinggi untuk membuka program pendidikan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.



Keilmuan

Keilmuan K3 yang dikembangkan di Departemen K3 bersifat multidisiplin
er, kemudian da-pat dibagi menjadi beberapa subbidang keilmuan, seperti:

  • Kesehatan Kerja (Occupational Health)
  • Higiene Industri
  • Keselamatan (Safety)
  • Ergonomi
  • Faktor Manusia dalan K3 (Human factor and Behavior in OHS)


Profesi

Setelah mempelajari ilmu K3, kita bisa memilih profesi yang lebih spesifik, meliputi:

· Petugas Keselamatan (Safety Officer)

· Industrial Hygienist

· Ergonomist

Profesi ini didapat setelah lulus dari S1 studi K3 dengan mengikuti standarisasi kompetensi sesuai profesi yang diambil.

Lapangan Pekerjaan.

Peluang kerja atau lapangan pekerjaan yang didapat dari lulusan K3 ini antara lain di bidang:

· Industri Minyak dan Gas

· Pertambangan

· Manufaktur

· Metalurgi

· Industri Makanan

· Industri Kimia

· Industri Obat-obatan

· Rumah sakit

· Dinas pemerintahan

· Lembaga training

· Sektor-sektor industri yang lain

Kuliah K3, dimana ya?

Jika Anda tertarik dan berminat melanjutkan studi ke K3 ini ada beberapa tempat dan nama perguruan tinggi yang membuka program tersebut, yakni:

Jakarta:

1. Universitas Indonesia (UI)

2. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

3. Universitas Indonusa Esa Unggul (swasta)

4. Universitas Respati Indonesia (URINDO) (swasta)

5. STIKES Binawan (swasta) jenjang D4

Semarang, Jawa Tengah:

1. Universitas Negeri Semarang (UNES) jenjang D3

2. Universitas Diponegoro (UNDIP)

Surabaya, Jawa Timur:

1. Universitas Airlangga (UNAIR)

2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) jur. Safety Engineering

3. Akademi Keselamatan Penerbangan Surabaya

5 komentar:

  1. thx ya infonya...sangat bermanfaat sekali...
    training k3

    BalasHapus
  2. K3 yg di surabaya itu adanya di PPNS-ITS ya? jenjang D4?
    prospek kerjanya tuh gimana ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali di PPNS ITS jenjang D4. Selama ini sih prospeknya alhamdulillah bagus. disamping itu semua sektor industri wajib punya ahli K3.

      Hapus
  3. di.atas dikatakan.,.."Profesi ini didapat setelah lulus dari S1 studi K3 dengan mengikuti standarisasi kompetensi sesuai profesi yang diambil."
    trus yg lulusan D4 gmn???
    mhon penjelasan,.. trimakasih.,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaupun lulus S1 tetap harus mengikuti sertifikasi ahli K3 dengan syarat sudah satu tahun bekerja. dan untuk D3 3 tahun pengalaman kerja. Kalau D4 sudah setara S1 yaa. jadi sama saja dengan S1.

      Hapus