Bijih besi laterit dan pasir besi titan terdapat di banyak tempat, tetapi masih terbatas yang sudah dieksploitasi. Limonit di Indonesia tersebar di Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambil, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka--belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, beberapa tempat di pantai selatan Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Riung--Flores (NTT), dan Papua. Dalam kehidupan sehari-hari, bahan galian tersebut digunakan untuk dilebur menjadi besi dan baja, untuk cat, semen, industri dasar, flux pada peleburan logam nonferous, sebagai katalisator, jig bed, untuk mobil, kapal, keretaapi, mesin-mesin, alat-alat pertambangan, alat-alat bangunan, dan alat-alat pertanian.
Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.
Sumber:
Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.
Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek dari paket mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus