Daerah persebaran oker di Indonesia mencakup Ciater, Telagawarna, Karaha, dan Kuningan (Provinsi Jawa Barat), Panggul Kabupaten Trenggalek dan Songgoriti Kabupaten Malang (Provinsi Jawa Timur).
Dalam kehidupan sehari-hari, oker digunakan sebagai zat pewarna pada pembuatan cat, tinta, karet, kertas, concrete, plester, bata, linoleum, permadani, plastik, mortar, dan semen. Di samping itu, oker juga dipakai sebagai bahan poles logam dan gelas.
Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.
Sumber:
Direktora Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.
Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek dari paket mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.
oker itu orang2 biasa menyebut oyan juga ya ?
BalasHapusWah, nama lainnya saya belum tahu. Jelasnya kalau di industri mebel sering digunakan untuk menambal kayu atau papan yang pecah atau berlubang.
BalasHapus