Minggu, 17 April 2011

STACK

Stack adalah susunan batuan masif yang berbentuk tegakan di daerah perairan laut dangkal. Stack ini merupakan bagian dari bentuk-bentuk morfologi pantai sebagai hasil dari dari abrasi air laut.

Deskripsinya sebagai berikut. Perairan laut (yang bergelombang besar--samudera) mengabrasi daerah pantai (pesisir) yang bermorfologi pegunungan. Pegunungan tersebut dari waktu ke waktu terkikis oleh desakan gelombang air laut (swash) dan desakan gelombang balikan setelah menghantam kaki pegunungan pantai (backwash). Kikisannya tersebut menghasilkan pantai tegak (klif). Uraian selengkapnya tentang pantai klif (cliff), juga gua pantai (cave)dapat disajikan pada posting berikutnya. Insya Allah.

Dasar klif kemudian diabrasi hingga menghasilkan gua-gua pantai. Jika abrasi itu menghasilkan gua yang memiliki dua pintu (gua-gua yang saling bertemu), maka akan menghasilkan lengkungan gua pantai yang besar (arch). Jika bagian langit-langit yang melengkung (arch) tersebut terkikis dan kemudian terpisah, maka terbentuklah tiang kokoh menjulang yang terpisah dari daratan utama. Inilah yang kemudian disebut stack. Stack ini bisa terpisah ratusan kilometer dari tempat asalnya.

Stack yang tertera pada gambar di atas merupakan dua dari ratusan, bahkan ribuan stack yang ada di selatan pulau Jawa. Belum stack lain yang tersebar di pantai barat Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, dan berbagai tempat lain di Indonesia. Gambar dua stack di atas merupakan stack yang berada di perairan lepas pantai, arah barat pantai (pelabuhan perikanan) Sendangbiru yang sekaligus juga arah barat daya pulau Sempu.

Rasanya sampai saat ini belum ada pihak yang meneliti tentang potensi dari stack tersebut. Misalnya, potensi mineral apa yang menyusun batuan pada stack tersebut hingga tak mudah terkikis oleh abrasi air laut. Juga kegunaannya bagi kehidupan manusia. Kalaupun ada mungkin hanya sekedar digunakan untuk tanda pengenal suatu daerah tertentu bagi para pelaut, atau untuk mendirikan mercu suar. Ada yang berminat meneliti sebelum menjadi tunggul (stump)?

Posting tersebut di atas berkaitan dengan pelajaran Geografi SMA untuk kelas X (sepuluh), semester 2 (dua) pada standar kompetensi: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer dengan kompetensi dasar: 3.1 Menganalisis dinamika kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi. Adapun materi pembelajarannya adalah: Lithosfer pada submateri tenaga eksogen, khususnya berkaitan dengan pengikisan. Pada beberapa buku Geografi SMA/MA, materi ini sering pula dimasukkan pada kompetensi dasar yang berkaitan dengan Hidrosfer, materi pembelajaran Hidrosfer.


Sumber:
- Ma'mur Tanudidjaja, Moh. dan Kartawidjaja, Omi. 1986. Penuntun Pelajaran Geografi. Bandung: Ganeca Exact.
- BNSP dan Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus dan Contoh/Model Silabus. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Beberapa sumber buku lainnya.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek stack di Sendangbiru Kabupaten Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar