Selasa, 07 Juni 2011

NELAYAN KALI BRANTAS

Nelayan adalah suatu aktifitas/pekerjaan menangkap ikan atau yang sejenis tanpa harus membudi-dayakannya di perairan darat maupun laut. Nelayan di perairan darat melakukan penangkapan ikan di sungai, danau, dan/atau rawa. Nelayan di perairan laut melakukan penangkapan ikan di laut, selat, teluk, dan samudera. Nelayan merupakan perwujudan dari bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alamnya. Mengingat daerah perairan di sekitar penduduk tertentu banyak sekali ikan, maka di antara penduduk tersebut tertarik menekuni profesi sebagai penangkap ikan (nelayan) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Nelayan yang dimaksud dalam posting ini adalah nelayan kali (sungai) Brantas, kali terpenting dan terpanjang kedua di Jawa Timur. Aktifitas nelayan ini tepatnya berada di sisi luar bendungan Sengguruh, salah satu bendungan yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Ada beberapa cara mereka menangkap ikan, di antaranya dengan menggunakan pancing, jala, dan jaring/pukat. Biasanya yang menggunakan jala dan jaring/pukat, mereka cenderung memakai perahu. Perahu tersebut dipakai untuk melakukan mobilitas dari suatu tempat ke tempat lain agar lebih efektif untuk memperoleh ikan tangkapan. Ikan tangkapan mereka adalah mujair, nila, gabus, udang, dan bahkan ada seorang pemancing yang menuturkan pernah memperoleh ikan louhan. Ikan hias impor yang pernah booming dan bisa berharga jutaan rupiah.
*)Tulisan ini merupakan copy dari posting saya di blog saya sendiri yang beralamat pada http://nuansamasel.blogspot.com. Blog tsb mungkin akan saya hapus dan posting akan difokuskan pada blog utama, yakni http://wwwnuansamasel.blogspot.com ini. Mohon maklum.

Keterangan gambar:
Dokumentasi pribadi pada pemotretan nelayan di bagian luar/sebelah barat bendungan Sengguruh, Kepanjen tahun 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar