Klasifikasi Industri (tambahan):
1. Menurut Deperindag:
a. Industri Kimia Dasar (IKD)
Contoh: ind. semen, pupuk, kertas, sabun,
kosmetik, pasta gigi, shampo, pestisida,
herbisida, dsb.
b. Industri Mesin dan Logam Dasar (IMLD)
Contoh: KA, komponen mobil & motor,
pesawat terbang, kapal, alat berat, baja cor,
barang-barang elektronik, dll.
c. Aneka Industri (AI)
Contoh: makanan, minuman, bahan bangu-
nan, dsb.
d. Industri Kecil
Contoh: tahu, tempe, batik, sarung tenun,
perkakas rumah tangga.
2. Menurut BPS—ISIC (International Standart
Industrial Classifications of All Economic Ac-
tivities):
a. Industri Rumahtangga: 1—4tenaga kerja
b. Industri Kecil: 5—19tenaga kerja
c. Industri Sedang: 20—99tenaga kerja
d. Industri Besar: ≥ 100tenaga kerja
3. Menurut Lokasi Pabrik:
a. Ind. yg berorientasi pd bahan mentah/baku
(raw material oriented industry)
b. Ind. yg berorientasi pd tenaga kerja (man
power oriented industry)
c. Industri yg berorientasi pd pasar/konsumen
(market oriented industry)
d. Ind yg berorientasi pd tempat pengolahan
(supply oriented industry)—dekat dengan
prasarana dan sarana transpotasi & komu-
nikasi.
Contoh: industri penyulingan minyak.
e. Ind yg dapat didirikan dimana saja (foot lose
industry).
Contoh: industri pesawat terbang, mobil,
motor, telekomunikasi, dsb.
4. Menurut Asal Modalnya:
a. Industri PMDN
Contoh: industri mesin Barata, dll
b. Industri PMA
Contoh: PT Coca Cola, PT Unilever,
PT Siemens, PT Mobil Oil, dsb.
c. Industri Patungan (joint venture)
Contoh: Indosat, PT Newmond Nusa Tengg.
5. Menurut Pasarnya:
a. Industri Lokal (nonbasic industry): industri
yg dae. pemasarannya hanya did lm negeri.
Contoh: industri tahu, industri makanan lain
b. Industri Dasar (basic industry): industri yg
dae. pemasarannya meliputi dalam dan luar
negeri.
Contoh: industri tekstil, mebel, pesawat, dsb
6. Jenis Industri yg lain:
a. Industri Campuran: industri yg menghasil-
kan lebih dari satu produk—krn hasilnya sa-
ling diperlukan. Misal: industri rokok & in-
dustri kertas, industri mi instan & industri
plastik, dsb.
b. Industri trafik: industri yg seluruh bahan
mentah/bahan bakunya hrs diimpor karena
tidak/belum tersedia di dlm negeri.
Contoh: industri tepung terigu, wol, dsb.
c. Industri Konfeksi (Garmen).
d. Industri Perakitan (Assembling).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar