Materi Ulangan Tengah Semester (UTS) 1 yang di-posting-kan kali ini adalah materi UTS 1 untuk matapelajaran Geografi untuk kelas X. Materi yang di-UTS-kan didasarkan atas Silabus Geografi KTSP dengan Standar Kompetensi: 1. Menganalisis konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi. Adapun Kompetensi Dasarnya mencakup: 1.1 Menjelaskan konsep Geografi; 1.2 Menjelaskan pendekatan Geografi; 3. Menjelaskan prinsip Geografi; dan 1.4 Mendeskripsikan aspek Geografi. Bentuk soal yang dipakai dalam UTS 1 ini adalah pilihan ganda dengan lima pilihan dengan jumlah soal sebanyak 40butir. Bagi pembaca yang berminat bisa dicermati dengan meng-klik:
Download
Minggu, 31 Oktober 2010
ULANGAN HARIAN GEOGRAFI KELAS XII (PETA)
Ulangan harian yang dimaksud dalam posting-an ini adalah ulangan harian untuk siswa kelas XII.IPS semester 1 (satu) dengan Standar Kompetensi: 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan dan Kompetensi Dasar: 1.1 Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan. Adapun bentuk soal ulangan harian ini adalah soal uraian (esay) berstruktur dengan jumlah 10 (sepuluh) butir soal. Untuk mencermatinya, silahkan klik:
Download
Download
Sabtu, 23 Oktober 2010
SOSIALISASI PP No. 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PNS (Materi II)
Lanjutan....
Presentasi yang judul lengkapnya "Sosialisasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil" ini saya peroleh dari salah seorang pengurus Daerah PGRI yang juga pernah disinggung oleh pengawas SMA ketika rapat dinas di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tempat saya bekerja. Mengingat materi ini sangat penting dan masih baru maka saya memberanikan diri untuk berbagi kepada segenap pembaca blog ini, terutama kepada rekan-rekan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk melihat isi materi ini silahkan klik:
Download
Presentasi yang judul lengkapnya "Sosialisasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil" ini saya peroleh dari salah seorang pengurus Daerah PGRI yang juga pernah disinggung oleh pengawas SMA ketika rapat dinas di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tempat saya bekerja. Mengingat materi ini sangat penting dan masih baru maka saya memberanikan diri untuk berbagi kepada segenap pembaca blog ini, terutama kepada rekan-rekan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk melihat isi materi ini silahkan klik:
Download
SOSIALISASI PP No. 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PNS (Materi I)
Presentasi yang judul lengkapnya "Sosialisasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil" ini saya peroleh dari salah seorang pengurus Daerah PGRI yang juga pernah disinggung oleh pengawas SMA ketika rapat dinas di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tempat saya bekerja. Mengingat materi ini sangat penting dan masih baru maka saya memberanikan diri untuk berbagi kepada segenap pembaca blog ini, terutama kepada rekan-rekan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Potongan dari materi tersebut:
"Penambahan substansi tentang:
a. Kewajiban masuk kerja dan mentaati jam kerja.
b. Kewajiban mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan.
c. Larangan mendukung Capres/Cawapres dan anggota legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) sebagaimana diamanatkan dalam UU 10/2008 dan UU 48/2008.
d. Larangan mendukung Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah".
Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Potongan dari materi tersebut:
"Penambahan substansi tentang:
a. Kewajiban masuk kerja dan mentaati jam kerja.
b. Kewajiban mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan.
c. Larangan mendukung Capres/Cawapres dan anggota legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) sebagaimana diamanatkan dalam UU 10/2008 dan UU 48/2008.
d. Larangan mendukung Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah".
Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Jumat, 22 Oktober 2010
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR (SD)
Cuplikan dari Rancangan Penilaian Hasil Belajar (SD) dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional:
"PENILAIAN
A. PENGERTIAN PENILAIAN
B. PENGERTIAN PENILAIAN KELAS
C. CIRI PENILAIAN KELAS
D. TEKNIK PENILAIAN
E. MANFAAT HASIL PENILAIAN
F. PENGERTIAN KETUNTASAN BELAJAR
G. PELAPORAN"
Materi tersebut juga disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang dikeluarkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
"PENILAIAN
A. PENGERTIAN PENILAIAN
B. PENGERTIAN PENILAIAN KELAS
C. CIRI PENILAIAN KELAS
D. TEKNIK PENILAIAN
E. MANFAAT HASIL PENILAIAN
F. PENGERTIAN KETUNTASAN BELAJAR
G. PELAPORAN"
Materi tersebut juga disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang dikeluarkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LBH) PESERTA DIDIK SD
Cuplikan dari materi Penyusunan Laporan Hasil Belajar (LBH) Peserta Didik SD yang merupakan Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional:
"BENTUK LAPORAN PENILAIAN
. Sesuai dengan pembuatan laporan, bentuknya dapat berbeda (dapat berupa buku atau lembaran).
. Laporan penilaian dilakukan oleh:
. Guru kepada wali kelas, kepala sekolah, BK, dan lainnya.
. Sekolah kepada orangtua dalam bentuk buku rapor dan kepada masyarakat dan instansi terkait (akuntabilitas publik)".
Materi yang juga disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dari Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010 ini selanjutnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
"BENTUK LAPORAN PENILAIAN
. Sesuai dengan pembuatan laporan, bentuknya dapat berbeda (dapat berupa buku atau lembaran).
. Laporan penilaian dilakukan oleh:
. Guru kepada wali kelas, kepala sekolah, BK, dan lainnya.
. Sekolah kepada orangtua dalam bentuk buku rapor dan kepada masyarakat dan instansi terkait (akuntabilitas publik)".
Materi yang juga disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dari Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010 ini selanjutnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR
"JENIS PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 012/U/2002
. Penilaian kelas
. Ujian Sekolah
. Tes kemampuan dasar
. Penilaian mutu pendidikan"
Bahan tersebut merupakan cuplikan dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional yang juga disertakan dalam materi workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Kemendiknas RI tahun 2010. Isi materi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik
Download
. Penilaian kelas
. Ujian Sekolah
. Tes kemampuan dasar
. Penilaian mutu pendidikan"
Bahan tersebut merupakan cuplikan dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional yang juga disertakan dalam materi workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Kemendiknas RI tahun 2010. Isi materi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik
Download
Kamis, 21 Oktober 2010
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR
"Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi, dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan kondisi sekolah/ madrasah", merupakan potongan dari Panduan Model Pengembangan Diri untuk Satuan Pendidikan Dasar. Bahan tersebut dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional dan disertakan dalam materi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi seutuhnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi, dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan kondisi sekolah/ madrasah", merupakan potongan dari Panduan Model Pengembangan Diri untuk Satuan Pendidikan Dasar. Bahan tersebut dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional dan disertakan dalam materi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi seutuhnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD
"LATAR BELAKANG
. Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga pembelajarannya masih bergantung kepada obyek-obyek konkrit dan pengalaman yang dialaminya
. Pelaksanaan kegiantan pembelajaran di SD di kelas I--III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan menyebabkan kurang mengembangkan anak didik untuk berpikir holistik
. Terdapat permasalahan pada kelas awal (I--III), antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah".
Demikian potongan materi tentang Model Pembelajaran Tematik untuk SD dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional yang juga disertakan dalam materi Workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dari Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dibaca dengan meng-klik:
Download
. Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga pembelajarannya masih bergantung kepada obyek-obyek konkrit dan pengalaman yang dialaminya
. Pelaksanaan kegiantan pembelajaran di SD di kelas I--III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan menyebabkan kurang mengembangkan anak didik untuk berpikir holistik
. Terdapat permasalahan pada kelas awal (I--III), antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah".
Demikian potongan materi tentang Model Pembelajaran Tematik untuk SD dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional yang juga disertakan dalam materi Workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dari Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dibaca dengan meng-klik:
Download
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)
"Kegiatan Belajar Mengajar:
* Berpusat pada peserta didik
* Mengembangkan kreatifitas
* Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang
* Kontekstual
* Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
* Belajar melalui berbuat", merupakan cuplikan dari materi dengan judul di atas yang berasal dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional. Materi tersebut juga disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang dikembangkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
* Berpusat pada peserta didik
* Mengembangkan kreatifitas
* Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang
* Kontekstual
* Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
* Belajar melalui berbuat", merupakan cuplikan dari materi dengan judul di atas yang berasal dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional. Materi tersebut juga disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang dikembangkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
Rabu, 20 Oktober 2010
PENDALAMAN MATERI SIAP UN GEOGRAFI SMA/MA SKL 2.4--ATMOSFER
Pendalaman materi persiapan Ujian Nasional (UN)Geografi ini diberikan pada siswa kelas XII.IPS SMA/MA yang hendak mengikuti UN Tahun Pembelajaran 2010/2011. Materi ini mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL): 1. Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia, dengan Kemampuan yang Diuji (KyU): 2.4 Menganalisis fenomena yang terjadi pada atmosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia. Adapun jumlah soalnya sebanyak 50butir soal, bentuk pilihan ganda dengan lima pilihan. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Download
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LBH) PESERTA DIDIk SMP
"PENJELASAN TABEL NILAI MATAPELAJARAN
1. Nilai rapor untuk septiap matapelajaran terdiri dari aspek-aspek yang mengacu pada aspek yang tertuang dalam ruang lingkup dan/atau standar kompetensi. Aspek penilaian sesuai dengan standar isi yang dikembangkan daerah/satuan pendidikan.
'PENJELASAN PENJABARAN ASPEK MATAPELAJARAN TERTUANG PADA PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR'
2. Target pencapaian kompetensi (TPK) merupakan target ketuntasan minimal untuk setiap aspek penilaian matapelajaran yang telah ditentukan dalam KTSP masing-masing sekolah".
Demikian potongan isi materi Penyusunan Laporan Hasil Belajar (LBH) Peserta Didik SMP yang ada pada Materi Pelatihan KTSP 2009 dan disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dari Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
1. Nilai rapor untuk septiap matapelajaran terdiri dari aspek-aspek yang mengacu pada aspek yang tertuang dalam ruang lingkup dan/atau standar kompetensi. Aspek penilaian sesuai dengan standar isi yang dikembangkan daerah/satuan pendidikan.
'PENJELASAN PENJABARAN ASPEK MATAPELAJARAN TERTUANG PADA PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR'
2. Target pencapaian kompetensi (TPK) merupakan target ketuntasan minimal untuk setiap aspek penilaian matapelajaran yang telah ditentukan dalam KTSP masing-masing sekolah".
Demikian potongan isi materi Penyusunan Laporan Hasil Belajar (LBH) Peserta Didik SMP yang ada pada Materi Pelatihan KTSP 2009 dan disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dari Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Selasa, 19 Oktober 2010
PEMBELAJARAN TATAP MUKA, PENUGASAN TERSTUKTUR, DAN KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR UNTUK SMP
"Strategi Kegiatan Tatap Muka
Dalam Sistem Paket maupun Sistem Kredit Semester dapat dilaksanakan dengan:
1. Strategi pembelajaran ekspositori, seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif, dan kooperatif.
2. Strategi pembelajaran diskoveri inkuiri, seperti demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, eksplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.
Kegiatan Penugasan Terstruktur
Sistem Paket
1. Kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP;
2. Pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri;
3. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek", merupakan penggalan materi pada Materi Pelatihan KTSP 2009 Depdiknas yang juga disertakan dalam sosialisasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, dibuat oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dilihat dengan meng-klik:
Download
Dalam Sistem Paket maupun Sistem Kredit Semester dapat dilaksanakan dengan:
1. Strategi pembelajaran ekspositori, seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif, dan kooperatif.
2. Strategi pembelajaran diskoveri inkuiri, seperti demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, eksplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.
Kegiatan Penugasan Terstruktur
Sistem Paket
1. Kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP;
2. Pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri;
3. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek", merupakan penggalan materi pada Materi Pelatihan KTSP 2009 Depdiknas yang juga disertakan dalam sosialisasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, dibuat oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dilihat dengan meng-klik:
Download
IPA TERPADU
"Kekuatan/manfaat yang dapat dipetik melalui pelaksanaan pembelajaran terpadu antara lain sebagai berikut:
1. Dengan menggabungkan berbagai matapelajaran akan terjadi penghematan waktu, karena ketiga disiplin ilmu (Fisika, Kimia, dan Biologi) dapat dibelajarkan sekaligus.
Tumpang tindih juga dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
2. Peserta didik dapat melihat hubungan yang bermakna antarkonsep Fisika, Kimia, dan Biologi.
3. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik, karena peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
4. Pembelajaran terpadu menyajikan penerapan/aplikasi tentang dunia nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan pemahaman konsep dan kepemilikan kompetensi IPA.
5. Motivasi belajar peserta didik dapat diperbaiki dan ditingkatkan", merupakan penggalan isi dari presentasi tentang judul tersebut di atas, yang bahan tersebut merupakan Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional dan disertakan pula dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
1. Dengan menggabungkan berbagai matapelajaran akan terjadi penghematan waktu, karena ketiga disiplin ilmu (Fisika, Kimia, dan Biologi) dapat dibelajarkan sekaligus.
Tumpang tindih juga dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
2. Peserta didik dapat melihat hubungan yang bermakna antarkonsep Fisika, Kimia, dan Biologi.
3. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik, karena peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
4. Pembelajaran terpadu menyajikan penerapan/aplikasi tentang dunia nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan pemahaman konsep dan kepemilikan kompetensi IPA.
5. Motivasi belajar peserta didik dapat diperbaiki dan ditingkatkan", merupakan penggalan isi dari presentasi tentang judul tersebut di atas, yang bahan tersebut merupakan Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional dan disertakan pula dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Senin, 18 Oktober 2010
IPS TERPADU
"TUJUAN PEMBELAJARAN IPS
Mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan melatih ketrampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau masyarakat.
Memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3)".
Demikian penggalan dari presentasi tentang IPS Terpadu yang bahan tersebut merupakan Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional dan berkaitan pula dengan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
Mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan melatih ketrampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau masyarakat.
Memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3)".
Demikian penggalan dari presentasi tentang IPS Terpadu yang bahan tersebut merupakan Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional dan berkaitan pula dengan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
CTL UNTUK SMP
CTL adalah kependekan dari Contextual Teaching and Learning. Dalam bahasa Indonesia Contextual Teaching and Learning ini lebih dikenal dengan istilah Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual.
Potongan dari materi CTL yang merupakan Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional dan disertakan pula dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010:
"TUJUH KOMPONEN CTL
1. Kostruktivisme
2. Inquiry
3. Questioning
4. Learning Community
5. Modeling
6. Reflection
7. Authentic Assesment
Materi yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Office PowerPoint ini selengkapnya dapat disimak dengan meng-klik:
Download
Potongan dari materi CTL yang merupakan Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional dan disertakan pula dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010:
"TUJUH KOMPONEN CTL
1. Kostruktivisme
2. Inquiry
3. Questioning
4. Learning Community
5. Modeling
6. Reflection
7. Authentic Assesment
Materi yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Office PowerPoint ini selengkapnya dapat disimak dengan meng-klik:
Download
SKENARIO PBK
Penggalan isi Skenario PBK:
"BRAINSTORMING (15MENIT)
. Setiap kelompok menerima kartu dan menuliskan pendapatnya tentang lingkup penilaian (cakupan, KKM, prinsip penilaian, teknik dan bentuk penilaian, instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian)
. Peserta menempelkan kartu pendapat di kertas plano sesuai kelompok
. Salah satu kelompok membacakan kartu pendapatnya dan kelompok yang lain menambahkan atau melengkapi".
Materi tersebut merupakan bagian dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional yang disertakan pula dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang dikeluarkan oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
Minggu, 17 Oktober 2010
TES DIAGNOSTIK
"PENGERTIAN TES DIAGNOSTIK
Tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat yang tepat dan sesuai dengan kelemahan/masalah yang dimiliki siswa.
Fungsi Tes Diagnostik
. Mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa.
. Merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan sesuai masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi".
Cuplikan tersebut merupakan bagian dari presentasi Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional 2009 yang disertakan pula dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010. Isi selengkapnya dari Tes Diagnostik (untuk SMP) dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat yang tepat dan sesuai dengan kelemahan/masalah yang dimiliki siswa.
Fungsi Tes Diagnostik
. Mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa.
. Merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan sesuai masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi".
Cuplikan tersebut merupakan bagian dari presentasi Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional 2009 yang disertakan pula dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010. Isi selengkapnya dari Tes Diagnostik (untuk SMP) dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK SMP
"PENGERTIAN PENILAIAN KELAS
Proses pengumpulan dan pengolahaan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
CAKUPAN PENILAIAN
1. Ulangan Harian--Perancangan: pendidik.
2. Ulangan Tengah Semester--Perancangan: pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
3. Ulangan Akhir Semester--Perancangan: pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
4. Ulangan Kenaikan Kelas--Perancangan pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
5. Ujian Sekolah--Perancangan: pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6. Ujian Nasional--Perancangan: BSNP bekerjasama dengan instansi terkait". Demikian cuplikan dari materi Penilaian Kelas untuk SMP yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Office PowerPoint. Materi tersebut berasal dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional yang juga disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
Proses pengumpulan dan pengolahaan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
CAKUPAN PENILAIAN
1. Ulangan Harian--Perancangan: pendidik.
2. Ulangan Tengah Semester--Perancangan: pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
3. Ulangan Akhir Semester--Perancangan: pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
4. Ulangan Kenaikan Kelas--Perancangan pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
5. Ujian Sekolah--Perancangan: pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6. Ujian Nasional--Perancangan: BSNP bekerjasama dengan instansi terkait". Demikian cuplikan dari materi Penilaian Kelas untuk SMP yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Office PowerPoint. Materi tersebut berasal dari Materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional yang juga disertakan dalam workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang diterbitkan oleh Balitbang Kemendiknas tahun 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
SILABUS OSN ASTRONOMI
Astronomi merupakan salah satu bagian dari Olimpiade Sains Nasional (OSN). Walaupun demikian bidang ini biasanya tidak diajarkan khusus menjadi pelajaran mandiri dalam kegiatan intrakurikuler di sekolah-sekolah. Hal ini disebabkan tidak dicantumkannya bidang pelajaran ini dalam lima kelompok pelajaran yang ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sebagai gantinya, pelajaran ini biasanya hanya diberikan dalam kegiatan esktrakurikuler. Pelaksanaan pembelajaran Astronomi itu sendiri terutama hanya difokuskan untuk menghadapi penyelenggaraan Olimpiade Sains, baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Biasanya pelajaran ini diberikan atau diajarkan oleh guru Geografi dan/atau guru Fisika.
Mengingat hal tersebut di atas, maka pada Training of Trainer (ToT) Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pada 22--24 Agustus 2010 lalu merekomendasikan Astronomi, juga Kebumian untuk dijadikan matapelajaran muatan lokal.
Berkaitan dengan pelaksanaan OSN tersebut, maka dalam posting-an ini saya sajikan silabus dan contoh soal OSN Astronomi 2008. Bahan-bahan tersebut diperoleh pada saat penyelengaraan ToT OSN yang diselenggarakan di Kota mBatu. Adapun isi dari silabus dan soal OSN tersebut dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
Mengingat hal tersebut di atas, maka pada Training of Trainer (ToT) Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pada 22--24 Agustus 2010 lalu merekomendasikan Astronomi, juga Kebumian untuk dijadikan matapelajaran muatan lokal.
Berkaitan dengan pelaksanaan OSN tersebut, maka dalam posting-an ini saya sajikan silabus dan contoh soal OSN Astronomi 2008. Bahan-bahan tersebut diperoleh pada saat penyelengaraan ToT OSN yang diselenggarakan di Kota mBatu. Adapun isi dari silabus dan soal OSN tersebut dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
Sabtu, 16 Oktober 2010
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIFISME DALAM GEOGRAFI
Dalam melaksanakan pendekatan konstruktifisme ini guru harus menyadari dan mengerjakan hal-hal berikut:
(1) Guru perlu banyak berinteraksi dengan siswa untuk lebih mengerti apa yang sudah mereka ketahui dan pikirkan. (2) Tujuan dan apa yang akan dibuat di kelas sebaiknya dibicarakan bersama sehingga siswa sungguh terlibat. (3) Guru perlu mengerti pengalaman belajar mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan berpartisipasi sebagai pelajar juga di tengah pelajar. (4) Diperlukan keterlibatan dengan siswa yang sedang berjuang dan kepercayaan terhadap siswa bahwa mereka dapat belajar. (5) Guru perlu memiliki pemikiran yang fleksibel untuk dapat mengerti dan menghargai pemikiran siswa, karena kadang siswa berpikir berdasarkan pengandaian yang tidak diterima guru.
Berikutnya penerapan konstruktifisme yang dimaksud dalam materi ini adalah penerapan konstruktifisme dalam materi pembelajaran lithosfer. Materi pembelajaran tersebut berkaitan dengan standar kompetensi: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer dengan kompetensi dasar: 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi. Materi pembelajaran Geografi tersebut diberikan pada siswa kelas X pada semester 2. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
(1) Guru perlu banyak berinteraksi dengan siswa untuk lebih mengerti apa yang sudah mereka ketahui dan pikirkan. (2) Tujuan dan apa yang akan dibuat di kelas sebaiknya dibicarakan bersama sehingga siswa sungguh terlibat. (3) Guru perlu mengerti pengalaman belajar mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan berpartisipasi sebagai pelajar juga di tengah pelajar. (4) Diperlukan keterlibatan dengan siswa yang sedang berjuang dan kepercayaan terhadap siswa bahwa mereka dapat belajar. (5) Guru perlu memiliki pemikiran yang fleksibel untuk dapat mengerti dan menghargai pemikiran siswa, karena kadang siswa berpikir berdasarkan pengandaian yang tidak diterima guru.
Berikutnya penerapan konstruktifisme yang dimaksud dalam materi ini adalah penerapan konstruktifisme dalam materi pembelajaran lithosfer. Materi pembelajaran tersebut berkaitan dengan standar kompetensi: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer dengan kompetensi dasar: 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi. Materi pembelajaran Geografi tersebut diberikan pada siswa kelas X pada semester 2. Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
PRESENTASI TENTANG SKS
"Persyaratan penyelenggaraan:
1. SMP/MTs kategori standar dan kategori mandiri dapat melakukan SKS.
2. Penyelenggaraan SKS pada setiap satuan pendidikan dilakukan secara fleksibel dan variatif dengan tetap mempertimbangkan ketuntasan minimal dalam pencapaian setiap kompetensi sebagaimana dipersyaratkan dalam Standar Isi". Demikianlah penggalan isi dari presentasi dengan judul 'Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester' yang dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) 2010. Materi ini diperoleh ketika mengikuti workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Presentasi sebanyak 23 halaman ini selengkapnya dapat dilihat dengan meng-klik:
Download
1. SMP/MTs kategori standar dan kategori mandiri dapat melakukan SKS.
2. Penyelenggaraan SKS pada setiap satuan pendidikan dilakukan secara fleksibel dan variatif dengan tetap mempertimbangkan ketuntasan minimal dalam pencapaian setiap kompetensi sebagaimana dipersyaratkan dalam Standar Isi". Demikianlah penggalan isi dari presentasi dengan judul 'Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester' yang dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) 2010. Materi ini diperoleh ketika mengikuti workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Presentasi sebanyak 23 halaman ini selengkapnya dapat dilihat dengan meng-klik:
Download
Jumat, 15 Oktober 2010
RPP GEOGRAFI KELAS XI (MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS SUMBERDAYA ALAM)
Gambar di samping ini merupakan contoh foto eksploitasi pertambangan minyak Bumi di pulau Bunyu, Provinsi Kalimantan Timur yang dikirim oleh seorang alumni dari sekolah tempat saya mengajar via facebook. Dia pernah bekerja di lokasi pertambangan minyak Bumi milik Pertamina tersebut selama beberapa tahun, sebelum dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan memilih kuliah lagi untuk menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi di Provinsi Kalimantan Timur. Dia mengisahkan bahwa rig tersebut merupakan rig besar yang biasanya memang digunakan untuk pemboran minyak Bumi. "Sedang rig yang kecil biasanya hanya untuk kegiatan service saja", jelasnya dalam sebuah komentar pada facebook. Mengingat hal tersebut maka kemudian foto ini saya gunakan sebagai ilustrasi pelengkap dalam posting-an RPP ini.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang saya susun ini untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI jurusan IPS semester 1 dengan standar kompetensi: 1. Memahami sumberdaya alam, kompetensi dasar: 2.2 Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam. Adapun isi dari RPP ini dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang saya susun ini untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI jurusan IPS semester 1 dengan standar kompetensi: 1. Memahami sumberdaya alam, kompetensi dasar: 2.2 Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam. Adapun isi dari RPP ini dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
PANDUAN SKS
"Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia saat ini merupakan suatu upaya inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pada hakikatnya, SKS merupakan dari amanat Pasal Ayat (1) Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal tersebut mengamanatkan bahwa 'Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak, antara lain: (b)mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; dan (f) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan. Amanat dari pasal tersebut selanjutnya dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Sebagaimana diketahui bahwa Standar Isi merupakan salah satu standar dari delapan Standar Nasional Pendidikan". Demikianlah isi dari alinea pertama dari latar belakang materi Sistem Kredit Semester (SKS). Materi yang judul lengkapnya "Panduan Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah" ini disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan 2010. Isi selengkapnya dapat dicermati dengan meng-klik:
Download
Download
PRESENTASI TENTANG RSBI
Seminggu sudah saya tak sempat mengisi blog ini karena kesibukan saya di tempat mengajar. Pada posting-an ini saya ingin melanjutkan untuk berbagi materi yang saya peroleh ketika saya mengikuti workshop yang diselenggarakan di sekolah berkaitan dengan peluncuran tentang Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa tahun 2010. Materi yang saya bagikan kepada pembaca ini pada slide pertama dari 36 slide berisikan judul "Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester" yang dibuat oleh Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. Berikutnya pada slide kedua berisi tentang Kategori Sekolah. Sekolah-sekolah di Indonesia dikategorikan menjadi empat, yaitu: (1) Sekolah kategori standar. (2) Sekolah kategori mandiri (sekolah standar nasional/SSN). (3) Sekolah berbasis keunggulan lokal (SBKL). (4) Sekolah bertaraf internasional (SBI).
Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan sekolah yang:
1. Sudah memenuhi seluruh standar nasional pendidikan; dan
2. Diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan;
3. Sehingga memiliki daya saing di forum internasional.
Isi selengkapnya dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Kamis, 07 Oktober 2010
NENEK MOYANGKU ORANG PELAUT
Itulah lagu yang sering dinyanyikan ketika saya masih Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Ketika itu saya berpikir bahwa lagu itu diciptakan bukan mengada-ada. Pasti ada faktor yang melatarbelakanginya. Berbagai sumber sejarah menjelaskan bahwa Indonesia pada masa lampau yang lebih dikenal dengan nama Nusantara telah mengembangkan pandangan geopolitik ke arah lautan. Bahkan sebelum Mahapatih Gajahmada menyatukan Nusantara, juga sampai Asia Tenggara dan Madagaskar, serta sebagian kepulauan Pasifik; pada masa lampau para pendahulu negeri ini telah menjadi pelaut ulung.
Satu bukti sejarah yang tidak bisa dipungkiri adalah adanya relief perahu yang terdapat pada salah satu sisi dari dinding candi Borobudur. Relief itu menggambarkan kegagahberanian nenek moyangku dalam mengarungi lautan luas. Nenek moyangku berjaya dan menjadi penguasa lautan. Hal itu diperkuat dengan dicantumkannya/dilengkapinya cadik perahu layar tersebut (lihat gambar).
Candi Borobudur didirikan oleh raja Samaratungga dari wangsa Syailendra dari kerajaan Mataram Kuno pada tahun 825M. Berdasarkan relief candi Borobudur itu saya menyimpulkan bahwa nenek moyangku orang hebat. Mereka telah mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang tinggi. Nenek moyangku tentu sudah menguasai teknologi pembuatan kapal, menguasai pengetahuan tentang Geografi, Kelautan, pengetahuan Astronomi, Meteorologi dan Klimatologi, dan bahasa hingga bisa berlayar menuju tempat-tempat yang jauh. Mereka tentu juga telah menguasai Teknik Sipil dan Arsitektur, Geomorfologi, Geologi, serta cita rasa seni yang tinggi hingga bisa membangun candi Borobudur yang terbuat dari batu andesit dengan tidak memerlukan semen sebagai perekatnya.
Sesungguhnya tidak mengherankan jika nenek moyangku telah mengembangkan jiwa kelautan ini. Nusantara, menurut satu pendapat berasal dari kata Nuswantara yang artinya nusa dan antara. Artinya pulau-pulau atau gugusan pulau yang berada di antara dua benua dan dua samudera, yakni benua Asia dan benua Australia serta samudera Pasifik dan samudera Hindia.
Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di muka Bumi, terdiri dari lebih kurang 17.000pulau dengan luas keseluruhan wilayahnya adalah 5.176.800km2 (Djenen dkk, 1981:7). Dari keseluruhan luas wilayah tersebut, luas daratannya adalah 1.922.570km2 (BPS, 2003 dalam K. Wardiyatmoko, 2004:42). Dengan demikian luas perairan lautnya adalah 3.254.230km2 (62,86%). Mengingat hal tersebut maka Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia, yakni 81.497km atau dua kali lipat keliling Bumi di sepanjang khatulistiwa. Berdasarkan hal tersebut maka Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayah terluasnya adalah laut atau perairan laut.
Matra laut di masa kini harus ditumbuhkembangkan seiring pandangan pengembangan di daratan. Kejayaan di laut pada masa lampau harus diwarisi oleh bangsa ini (bersambung).
Satu bukti sejarah yang tidak bisa dipungkiri adalah adanya relief perahu yang terdapat pada salah satu sisi dari dinding candi Borobudur. Relief itu menggambarkan kegagahberanian nenek moyangku dalam mengarungi lautan luas. Nenek moyangku berjaya dan menjadi penguasa lautan. Hal itu diperkuat dengan dicantumkannya/dilengkapinya cadik perahu layar tersebut (lihat gambar).
Candi Borobudur didirikan oleh raja Samaratungga dari wangsa Syailendra dari kerajaan Mataram Kuno pada tahun 825M. Berdasarkan relief candi Borobudur itu saya menyimpulkan bahwa nenek moyangku orang hebat. Mereka telah mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang tinggi. Nenek moyangku tentu sudah menguasai teknologi pembuatan kapal, menguasai pengetahuan tentang Geografi, Kelautan, pengetahuan Astronomi, Meteorologi dan Klimatologi, dan bahasa hingga bisa berlayar menuju tempat-tempat yang jauh. Mereka tentu juga telah menguasai Teknik Sipil dan Arsitektur, Geomorfologi, Geologi, serta cita rasa seni yang tinggi hingga bisa membangun candi Borobudur yang terbuat dari batu andesit dengan tidak memerlukan semen sebagai perekatnya.
Sesungguhnya tidak mengherankan jika nenek moyangku telah mengembangkan jiwa kelautan ini. Nusantara, menurut satu pendapat berasal dari kata Nuswantara yang artinya nusa dan antara. Artinya pulau-pulau atau gugusan pulau yang berada di antara dua benua dan dua samudera, yakni benua Asia dan benua Australia serta samudera Pasifik dan samudera Hindia.
Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di muka Bumi, terdiri dari lebih kurang 17.000pulau dengan luas keseluruhan wilayahnya adalah 5.176.800km2 (Djenen dkk, 1981:7). Dari keseluruhan luas wilayah tersebut, luas daratannya adalah 1.922.570km2 (BPS, 2003 dalam K. Wardiyatmoko, 2004:42). Dengan demikian luas perairan lautnya adalah 3.254.230km2 (62,86%). Mengingat hal tersebut maka Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia, yakni 81.497km atau dua kali lipat keliling Bumi di sepanjang khatulistiwa. Berdasarkan hal tersebut maka Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayah terluasnya adalah laut atau perairan laut.
Matra laut di masa kini harus ditumbuhkembangkan seiring pandangan pengembangan di daratan. Kejayaan di laut pada masa lampau harus diwarisi oleh bangsa ini (bersambung).
Sabtu, 02 Oktober 2010
MODEL KTSP SMA
Sungguh merupakan satu contoh model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang baik dan patut ditiru. Dalam posting-an ini disajikan model KTSP yang dikembangkan/dibuat oleh SMA Negeri 69 Jakarta Tahun Ajaran 2006/2007. Materi ini diperoleh ketika Workshop Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa tahun 2010. Semoga melalui penyajian model KTSP dalam posting ini banyak pihak yang bisa terbantu dalam menyusun KTSP di sekolah masing-masing, jika memang masih dalam taraf penyusunan. Adapun keseluruhan isi dari KTSP ini dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Download
Jumat, 01 Oktober 2010
PENGEMBANGAN RPP
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tersaji dalam posting-an ini merupakan pelengkap dari tema yang sama pada posting-an terdahulu. Pengembangan RPP yang tersaji pada posting-an ini merupakan materi Pelatihan KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional yang juga disertakan dalam pemasyarakatan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Balitbang Kemendiknas RI tahun 2010. Salah satu isi dari materi ini adalah:
"PRINSIP PENYUSUNAN RPP:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Isi selengkapnya dari materi yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Office PowerPoint ini dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
"PRINSIP PENYUSUNAN RPP:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Isi selengkapnya dari materi yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Office PowerPoint ini dapat diunduh dengan meng-klik:
Download
Langganan:
Postingan (Atom)