Sebagaimana disampaikan dalam posting terdahulu, bahwa beternak merupakan usaha sampingan yang dilakukan oleh para petani di sela-sela kegiatan utamanya bercocok tanam. Usaha peternakan yang banyak diminati petani akhir-akhir ini adalah beternak sapi. Semula mereka hanya mengenal sapi brahman yang konon merupakan sapi hasil silangan dari sapi keturunan banteng dengan sapi dari India. Warna bulu sapi brahman adalah putih. Belakangan mereka sudah mulai memeliharan sapi unggul simental, limosin, dan brangus. yang sebenarnya merupakan sapi impor. Sapi simental dikenal memiliki warna coklat kemerahan dengan muka berwarna putih. Sapi limosin berwarna coklat kemerahan dengan ciri tubuh panjang, bergelambir hampir sampai ke tanah, dan kaki relatif pendek. Sedang sapi brangus mudah dikenali karena warnanya hitam pekat. Mereka berharap dengan beternak sapi tersebut, harga jualnya meningkat hingga memperoleh pendapatan yang meningkat pula. Awalnya mereka memang bisa menikmati hasil lebih dari beternak sapi-sapi tersebut. Namun ternya hal tersebut tidak berlangsung lama. Kini harga jual sapi menjadi turun drastis. Banyak peternak sapi yang kelimpungan karena sapinya dihargai rendah. Bahkan di antaranya ada yang rugi. Hal itu terjadi karena membanjirnya sapi impor dari Australia.
Hal tersebut juga dialami seorang tetangga yang hanya memiliki tiga ekor sapi, dua ekor sapi dewasa dan seekor sapi anakan. Salah satu sapinya seperti yang tertera pada gambar di atas. Sapi simental, entah keturunan yang keberapa. Sapi itu pun dibeli patungan dengan seorang tetangga yang lain. Ketika ada kabar sapi impor dari Australia dihentikan, tetangga tersebut segera menjual sapi tersebut. Ternyata dari hasil penjualan sapi tersebut, mereka hanya dapat untung Rp 500.000,- dibagi dua orang setelah menunggu beberapa bulan. Keuntungan itupun tidak memperhitungkan biaya pakan dan perawatan karena ketika membeli, sapi tersebut dalam keadaan sakit. "Tubuhnya ketika itu penuh luka dan dalam keadaan kurus", kata tetangga pemilik sapi tersebut. Tetangga tersebut kemudian menuturkan bahwa sekarang ini harga sapi tambah turun karena kran impor sapi dari Australia dibuka lagi, di samping lantaran sulitnya mencari rumput seiring berlangsungnya musim kemarau. Tetangga tadi juga menuturkan bahwa tren sapi yang diternakkan sekarang menurut pamannya yang juga peternak adalah sapi Belanda. Mungkin yang dimaksud ya sapi import dari Australia itu. Memang Australia memiliki beberapa jenis ternak sapi pedaging. Menurut Geografi Australia (1997:80) "beberapa jenis ternak sapi yang dipelihara di Australia adalah ternak sapi Brahman (Bos indicus), ternak sapi Hereford (Bos taurus), Belmont Red - Africander/Hereford/Shorthorn (Bos indicus/Bos taurus), Braford--Brahman/Hereford (Bos indicus/Bos taurus), Droughtmaster (Bos indicus/Bos taurus), dan Santa gertrudis--Shorthorn/Brahman (Bos indicus/Bos taurus).
Sumber:
- Thornto, Carol dkk (Penerjemah: Machali, Rochayah). 1997. Geografi Australia. Canberra: Lembaga Australia-Indonesia (Australia-Indonesia Institute) untuk Pemerintah Australia, bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Minggu, 31 Juli 2011
Sabtu, 30 Juli 2011
SUMBERDAYA ALAM HEWANI
Sektor peternakan merupakan satu jenis kegiatan sektor ekonomi dari sumberdaya alam hayati, khususnya dari sumberdaya alam hewani. Sumberdaya alam hayati sendiri menurut asalnya sering disebut dengan sumberdaya alam organik (biotik), artinya sumberdaya alam yang berasal dari makhluk hidup. Sumberdaya alam peternakan ini juga termasuk dalam sumberdaya alam yang dapat diperbaharui renewable resources), yakni melalui reproduksi. Sedangkan pengertian dari sumberdaya alam (natural resources) itu sendiri menurut K. Wardiatmoko (2004:102) adalah: " semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di Bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia".
Umumnya usaha peternakan yang dikembangkan di Indonesia, khususnya di pulau Jawa masih sebagai usaha sampingan. Usaha tersebut dikembangkan disela-sela aktifitas utamanya sebagai petani (di sektor pertanian). Lantaran itu kegiatan peternakan yang dilakukan hanya bersifat untuk mencukupi kebutuhan keluarga (subsistence), di samping karena terbatasnya modal dan rendahnya tingkat pengetahuan untuk mengembangkan sektor usaha ini. Mereka hanya bisa beternak dalam jumlah yang relatif terbatas. Tragisnya jumlah ternak yang terbatas itu di antaranya juga bukan milik peternak sendiri. Mereka hanya mengharapkan bagi hasil dari pemodal atau pemilik ternak yang sesungguhnya. Masih sangat terbatas masyarakat Indonesia yang benar-benar mengembangkan sektor peternakan ini sebagai usaha utamanya.
Berdasarkan jenis dan ukurannya, hewan ternak yang dikembangkan di Indonesia dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1. Hewan ternak besar.
Kelompok hewan ternak besar yang dikembangkan di Indonesia meliputi sapi, kerbau, dan kuda. Awalnya jenis ternak ini dikembangkan untuk dimanfaatkan tenaganya untuk menarik bajak di sawah, menarik gerobak atau delman; di samping sebagai pengangkut beban. Selanjutnya dari ternak besar ini dimanfaatkan pula daging, susu, kulit, dan kini tanduk serta tulangnya juga.
2. Hewan ternak sedang.
Kelompok hewan ternak sedang yang dikembangkan di Indonesia meliputi kambing, domba (biri-biri), dan babi. Lantaran faktor religi, khusus babi banyak diternakkan oleh kelompok masyarakat nonmuslim. Jenis ternak ini sering pula disebut sebagai jenis ternak budaya, artinya dalam pengembangan peternakan ini sangat dipengaruhi oleh kebudayaan (baca religi) masyarakat setempat.
3. Hewan ternak kecil.
Kelompok hewan ini yang diternakkan di Indonesia di antaranya adalah kelinci. Jenis ternak ini dikembangkan, terutama untuk diambil dagingnya dan juga untuk ternak hias. Usaha peternakan kelinci banyak dikembangkan di Sarangan (Kabupaten Magetan), Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar), Kota mBatu, dan Kabupaten Malang,
4. Hewan ternak unggas.
Kelompok hewan ternak unggas yang dikembangkan di Indonesia meliputi ayam, bebek (itik), entog (itik srati), angsa, dan burung. Hewan ternak ayam, bebek, entog, angsa, dan burung puyuh dimanfaatkan untuk diambil telur, daging, dan bulunya. Sedang beberapa jenis burung lainnya diternakkan untuk dinikmati keindahan suara dan/atau bulunya sebagai burung kegemaran; misalnya perkutut, punglor, murai, dan sebagainya. Akhir-akhir ini mulai dikembangkan pula peternakan burung unta yang didatangkan dari daratan Afrika. Burung unta ini banyak diternakkan di Nusa Tenggara.
Di samping pengelompokan di atas, kini telah ada pula yang mengembangkan usaha peternakan hewan-hewan tertentu. Hewan-hewan tertentu itu antara lain buaya, kijang, ayam bekisar (persilangan antara ayam hutan hijau dengan ayam kampung untuk dinikmati keindahan suaranya), dan beberapa hewan lainnya.
Sumber:
- Akhwan, Nur Hasan. 2004. Geografi 2b (Lembar Kerja dan Tugas Siswa). Surabaya: Bintang Karya.
- Salladien. 1982. Geografi dan Kependudukan. Surabaya: Bina Ilmu.
- Waluya, Bagja. 2007. Geografi 2 SMA/MA. Bandung: Armico.
- Wardiyatmoko, K. 2004. Geografi SMA 2. Ciracas, Jakarta Timur: Erlangga.
Umumnya usaha peternakan yang dikembangkan di Indonesia, khususnya di pulau Jawa masih sebagai usaha sampingan. Usaha tersebut dikembangkan disela-sela aktifitas utamanya sebagai petani (di sektor pertanian). Lantaran itu kegiatan peternakan yang dilakukan hanya bersifat untuk mencukupi kebutuhan keluarga (subsistence), di samping karena terbatasnya modal dan rendahnya tingkat pengetahuan untuk mengembangkan sektor usaha ini. Mereka hanya bisa beternak dalam jumlah yang relatif terbatas. Tragisnya jumlah ternak yang terbatas itu di antaranya juga bukan milik peternak sendiri. Mereka hanya mengharapkan bagi hasil dari pemodal atau pemilik ternak yang sesungguhnya. Masih sangat terbatas masyarakat Indonesia yang benar-benar mengembangkan sektor peternakan ini sebagai usaha utamanya.
Berdasarkan jenis dan ukurannya, hewan ternak yang dikembangkan di Indonesia dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1. Hewan ternak besar.
Kelompok hewan ternak besar yang dikembangkan di Indonesia meliputi sapi, kerbau, dan kuda. Awalnya jenis ternak ini dikembangkan untuk dimanfaatkan tenaganya untuk menarik bajak di sawah, menarik gerobak atau delman; di samping sebagai pengangkut beban. Selanjutnya dari ternak besar ini dimanfaatkan pula daging, susu, kulit, dan kini tanduk serta tulangnya juga.
2. Hewan ternak sedang.
Kelompok hewan ternak sedang yang dikembangkan di Indonesia meliputi kambing, domba (biri-biri), dan babi. Lantaran faktor religi, khusus babi banyak diternakkan oleh kelompok masyarakat nonmuslim. Jenis ternak ini sering pula disebut sebagai jenis ternak budaya, artinya dalam pengembangan peternakan ini sangat dipengaruhi oleh kebudayaan (baca religi) masyarakat setempat.
3. Hewan ternak kecil.
Kelompok hewan ini yang diternakkan di Indonesia di antaranya adalah kelinci. Jenis ternak ini dikembangkan, terutama untuk diambil dagingnya dan juga untuk ternak hias. Usaha peternakan kelinci banyak dikembangkan di Sarangan (Kabupaten Magetan), Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar), Kota mBatu, dan Kabupaten Malang,
4. Hewan ternak unggas.
Kelompok hewan ternak unggas yang dikembangkan di Indonesia meliputi ayam, bebek (itik), entog (itik srati), angsa, dan burung. Hewan ternak ayam, bebek, entog, angsa, dan burung puyuh dimanfaatkan untuk diambil telur, daging, dan bulunya. Sedang beberapa jenis burung lainnya diternakkan untuk dinikmati keindahan suara dan/atau bulunya sebagai burung kegemaran; misalnya perkutut, punglor, murai, dan sebagainya. Akhir-akhir ini mulai dikembangkan pula peternakan burung unta yang didatangkan dari daratan Afrika. Burung unta ini banyak diternakkan di Nusa Tenggara.
Di samping pengelompokan di atas, kini telah ada pula yang mengembangkan usaha peternakan hewan-hewan tertentu. Hewan-hewan tertentu itu antara lain buaya, kijang, ayam bekisar (persilangan antara ayam hutan hijau dengan ayam kampung untuk dinikmati keindahan suaranya), dan beberapa hewan lainnya.
Sumber:
- Akhwan, Nur Hasan. 2004. Geografi 2b (Lembar Kerja dan Tugas Siswa). Surabaya: Bintang Karya.
- Salladien. 1982. Geografi dan Kependudukan. Surabaya: Bina Ilmu.
- Waluya, Bagja. 2007. Geografi 2 SMA/MA. Bandung: Armico.
- Wardiyatmoko, K. 2004. Geografi SMA 2. Ciracas, Jakarta Timur: Erlangga.
ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL PAKET 46 DAN 54 TAHUN 2010/2011
Analisis soal ulangan atau ujian merupakan kegiatan yang harus dilakukan guru sebagai perangkat yang digunakan untuk evaluasi dari soal itu sendiri maupun untuk pemerkayaan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Analisis soal yang dimaksud adalah analisis soal Ujian Nasional (UN) Geografi Paket 46 dan 54 Tahun Pembelajaran 2010/2011. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa mulai Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang baru lalu, bahwa paket soal yang diberikan dalam UN menjadi lima paket dari sebelumnya yang hanya dua paket soal. Lima paket soal UN utama itu meliputi Paket 12, 25, 39, 46, dan 54.
Mengapa soal UN yang dianalisis mesti ketiga paket soal tersebut? Hal ini terjadi karena setelah dianalisis ditemukan bahwa hakekatnya dalam soal UN matapelajaran Geografi itu hanya ada dua paket soal yang berbeda. Kelompok paket soal yang materi soalnya sama, sebut saja kelompok paket soal pertama meliputi Paket 12, Paket 25, dan Paket 39. Sedang kelompok paket soal kedua meliputi Paket 46 dan Paket 54. Dari dua kelompok paket soal tersebut kemudian urutan soal diacak atau dibuat tidak sama, walaupun memang ada soal-soal tertentu yang nomor urut soalnya sama. Kelompok paket soal pertama (Paket 12, 25, dan 39) di-posting-kan hari kemarin, sedang kelompok paket soal kedua (Paket 46 dan 54) seperti yang di-posting-kan saat ini. Isi selengkapnya dari hasil analisis kelompok paket soal pertama dapat dilihat dengan mengklik di bawah ini:
Download
*)Catatan: pembaca dapat membuat kesimpulan sendiri dari hasil analisis soal UN Geografi tersebut.
Mengapa soal UN yang dianalisis mesti ketiga paket soal tersebut? Hal ini terjadi karena setelah dianalisis ditemukan bahwa hakekatnya dalam soal UN matapelajaran Geografi itu hanya ada dua paket soal yang berbeda. Kelompok paket soal yang materi soalnya sama, sebut saja kelompok paket soal pertama meliputi Paket 12, Paket 25, dan Paket 39. Sedang kelompok paket soal kedua meliputi Paket 46 dan Paket 54. Dari dua kelompok paket soal tersebut kemudian urutan soal diacak atau dibuat tidak sama, walaupun memang ada soal-soal tertentu yang nomor urut soalnya sama. Kelompok paket soal pertama (Paket 12, 25, dan 39) di-posting-kan hari kemarin, sedang kelompok paket soal kedua (Paket 46 dan 54) seperti yang di-posting-kan saat ini. Isi selengkapnya dari hasil analisis kelompok paket soal pertama dapat dilihat dengan mengklik di bawah ini:
Download
*)Catatan: pembaca dapat membuat kesimpulan sendiri dari hasil analisis soal UN Geografi tersebut.
Jumat, 29 Juli 2011
CAPUNG MACAN
Masyarakat Jawa menyebut capung yang tertera dalam posting ini sebagai capung macan. Binatang dari kelompok capung besar ini berwarna dasar hijau lumut dengan garis-garis hitam bak lorengnya harimau. Walau kelihatannya berpenampilan tenang, namun dijumpai capung ini sering bertindak sebagai kanibal karena bisa memangsa sesama capung, baik capung yang berukuran besar, apalagi yang berukuran kecil. Lantaran itu semualah kemudian mungkin disebut dengan nama tersebut di atas. Di antara kelompok capung yang ada, capung macan ini mudah dijumpai. Boleh jadi karena jumlah populasinya relatif banyak dibanding dengan capung-capung yang lain. Foto ini menunjukkan seekor capung macan ketika hinggap pada sepotong ranting pohon jambu yang telah kering dengan latar belakang batukapur.
ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL PAKET 12, 25, DAN 39 TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011
Analisis soal ulangan atau ujian merupakan kegiatan yang harus dilakukan guru sebagai perangkat yang digunakan untuk evaluasi dari soal itu sendiri maupun untuk pemerkayaan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Analisis soal yang dimaksud adalah analisis soal Ujian Nasional (UN) Geografi Paket 12, 25, dan 39 Tahun Pembelajaran 2010/2011. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa mulai Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang baru lalu, bahwa paket soal yang diberikan dalam UN menjadi lima paket dari sebelumnya yang hanya dua paket soal. Lima paket soal UN utama itu meliputi Paket 12, 25, 39, 46, dan 54.
Mengapa soal UN yang dianalisis mesti ketiga paket soal tersebut? Hal ini terjadi karena setelah dianalisis ditemukan bahwa hakekatnya dalam soal UN matapelajaran Geografi itu hanya ada dua paket soal yang berbeda. Kelompok paket soal yang materi soalnya sama, sebut saja kelompok paket soal pertama meliputi Paket 12, Paket 25, dan Paket 39. Sedang kelompok paket soal kedua meliputi Paket 46 dan Paket 54. Dari dua kelompok paket soal tersebut kemudian urutan soal diacak atau dibuat tidak sama, walaupun memang ada soal-soal tertentu yang nomor urut soalnya sama. Kelompok paket soal pertama (Paket 12, 25, dan 39) di-posting-kan hari ini, sedang kelompok paket soal kedua (Paket 46 dan 54) insya Allah akan di-posting-kan besuk. Isi selengkapnya dari hasil analisis kelompok paket soal pertama dapat dilihat dengan mengklik di bawah ini:
Download
*)Catatan: pembaca dapat membuat kesimpulan sendiri dari hasil analisis soal UN Geografi tersebut.
Mengapa soal UN yang dianalisis mesti ketiga paket soal tersebut? Hal ini terjadi karena setelah dianalisis ditemukan bahwa hakekatnya dalam soal UN matapelajaran Geografi itu hanya ada dua paket soal yang berbeda. Kelompok paket soal yang materi soalnya sama, sebut saja kelompok paket soal pertama meliputi Paket 12, Paket 25, dan Paket 39. Sedang kelompok paket soal kedua meliputi Paket 46 dan Paket 54. Dari dua kelompok paket soal tersebut kemudian urutan soal diacak atau dibuat tidak sama, walaupun memang ada soal-soal tertentu yang nomor urut soalnya sama. Kelompok paket soal pertama (Paket 12, 25, dan 39) di-posting-kan hari ini, sedang kelompok paket soal kedua (Paket 46 dan 54) insya Allah akan di-posting-kan besuk. Isi selengkapnya dari hasil analisis kelompok paket soal pertama dapat dilihat dengan mengklik di bawah ini:
Download
*)Catatan: pembaca dapat membuat kesimpulan sendiri dari hasil analisis soal UN Geografi tersebut.
Kamis, 28 Juli 2011
Andakah yang Menjadi Investor Kaolin dan Zeolit?
Kecamatan Sumbermanjing Kabupaten Malang merupakan daerah yang kaya sumberdaya alam. Kekayaan sumberdaya alam itu tidak hanya berasal dari perkebunan, sawah, dan perikanan, tetapi juga dari sumberdaya mineral. Sumberdaya mineral yang sudah dieksploitasi di antaranya adalah piropilit, batugamping, dan batu vulkanik (andesit). Walau demikian banyak mineral yang ada di daerah Malang Selatan itu masih berupa potensi yang belum dieksploitas karena belum ada investor yang tertarik. Mineral-mineral ataupun bahan galian yang ada di daerah tersebut antara lain batubara, batulempung, sekis, emas, tembaga, kaolin, dan zeolit. Kaolin dan zeolit hampir dapat dipastikan ditemukan dalam jumlah besar.
Seperti yang pernah dituliskan pada posting terdahulu yg bersumber dari Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan (1969:203) bahwa kaolin (Al2O3 2SiO4.2H2O) tersusun dari mineral kaolinit, nakrit, dan dickit. Kaolin ini dapat digunakan untuk keramik, bahan tahan api, perabotan rumah tangga, filter dan coating pada pabrik kertas, obat-obatan, semir, pasta gigi, sabun kompon, alat-alat asah, industri cat, industri tekstil, industri karet, dan industri kimia. Sedang zeolit menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas (4 Juli 2011, 04:11) bahwa zeolit merupakan senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium, dan barium. Zeolit ini dapat digunakan sebagai katalis untuk mengubah alkohol menjadi hidrokarbo sehingga alkohol dapat digunakan sebagai bensin. Jika di antara pembaca ada yang berminat menjadi investor untuk menambang kedua bahan galian tersebut dapat menghubungi bapak Ibnu Harsoyo pada nomor telepon seluler +62856499911945 atau ke nomor +6281334770499. Menurut beliau, hasilnya nanti akan digunakan untuk memajukan pendidikan mensejahterakan masyarakat di daerah tersebut.
Sumber:
- Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.
- Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2011. Zeolit. (http://id.wikipedia.org/wiki/Zeolit.
Seperti yang pernah dituliskan pada posting terdahulu yg bersumber dari Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan (1969:203) bahwa kaolin (Al2O3 2SiO4.2H2O) tersusun dari mineral kaolinit, nakrit, dan dickit. Kaolin ini dapat digunakan untuk keramik, bahan tahan api, perabotan rumah tangga, filter dan coating pada pabrik kertas, obat-obatan, semir, pasta gigi, sabun kompon, alat-alat asah, industri cat, industri tekstil, industri karet, dan industri kimia. Sedang zeolit menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas (4 Juli 2011, 04:11) bahwa zeolit merupakan senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium, dan barium. Zeolit ini dapat digunakan sebagai katalis untuk mengubah alkohol menjadi hidrokarbo sehingga alkohol dapat digunakan sebagai bensin. Jika di antara pembaca ada yang berminat menjadi investor untuk menambang kedua bahan galian tersebut dapat menghubungi bapak Ibnu Harsoyo pada nomor telepon seluler +62856499911945 atau ke nomor +6281334770499. Menurut beliau, hasilnya nanti akan digunakan untuk memajukan pendidikan mensejahterakan masyarakat di daerah tersebut.
Sumber:
- Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.
- Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2011. Zeolit. (http://id.wikipedia.org/wiki/Zeolit.
CAPUNG ABU-ABU
Allahu akbar! Sungguh, dari satu jenis binatang yang bernama capung saja ternyatan memiliki berbagai warna yang menawan. Capung warna badan abu-abu dengan ekor berwarna dasar coklat terang berhiaskan titik-titik dan garis hitam. Sayapnya berwarna abu-abu transparan. Sungguh merupakan penemuan yang tak terduga. Baru sekali ini "nuansa masel" menemukannya. Capung ini begitu saja hinggap di pucuk tanaman lidah mertua (sanseviera) ketika "nuansa masel" berada di dekatnya. Seolah-olah dia sengaja memamerkan kemolekan warna tubuhnya kepada "nuansa masel" yang ketika itu memang sedang membawa kamera saku pinjaman merek "Sony" tipe DSC-W150. Kenampakan yang demikian tak begitu saja disia-siakan. Kamera langsung saja dibidikkan ke arahnya. Hasilnya, satu dari dua jepretan capung abu-abu ditampilkan dalam posting ini. Mungkin hasil potretan ini kurang baik, namun "nuansa masel" masih berharap foto ini ada manfaatnya.
TELAAH SOAL UJIAN NASIONAL GEOGRAFI TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011
Mulai Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang baru lalu, soal Ujian Nasional (UN) yang diberikan kepada peserta sebanyak lima paket pilihan. Sebelumnya hanya ada dua macam paket soal. Lima macam paket soal itu berlaku untuk seluruh matapelajaran yang diujian-nasionalkan, baik untuk program Bahasa, IPA, maupun IPS. Salah satu matapelajaran untuk program IPS adalah Geografi.
Sebenarnya hanya ada dua paket soal yang relatif berbeda. Selebihnya soal itu hanya diacak persebarannya. Soal yang pada suatu paket berada pada nomor satu, misalnya kemudian dipindah menjadi nomor lain di paket soal kedua, dan seterusnya. Bahkan ada beberapa soal yang nomor urut soalnya sama pada beberapa paket soal. Dugaan sebelumnya lima macam paket soal itu benar-benar berbeda sama sekali. Ternyata tidak. Dua kelompok paket soal yang sama itu antara lain, sebut saja kelompok paket satu meliputi paket 12, 25, dan 39. Sedang kelompok paket kedua meliputi paket 46 dan 54. Paket-paket soal itu merupakan paket soal UN utama.
Telaah soal yang dimaksud adalah telaah soal pilihan ganda mengingat soal-soal yang diberikan dalam UN adalah soal pilihan ganda dengan lima pilihan dengan jumlah soal sebanyak 50butir. Di antara paket-paket soal UN tersebut yang dipilih sebagai sampel untuk ditelaah adalah paket 25. Ada tiga aspek utama yang ditelaah. Aspek-aspek itu meliputi aspek materi soal, aspek konstruksi soal, dan aspek bahasa. Untuk lebih jelasnya dapat dicermati dengan mengklik:
Download
Sebenarnya hanya ada dua paket soal yang relatif berbeda. Selebihnya soal itu hanya diacak persebarannya. Soal yang pada suatu paket berada pada nomor satu, misalnya kemudian dipindah menjadi nomor lain di paket soal kedua, dan seterusnya. Bahkan ada beberapa soal yang nomor urut soalnya sama pada beberapa paket soal. Dugaan sebelumnya lima macam paket soal itu benar-benar berbeda sama sekali. Ternyata tidak. Dua kelompok paket soal yang sama itu antara lain, sebut saja kelompok paket satu meliputi paket 12, 25, dan 39. Sedang kelompok paket kedua meliputi paket 46 dan 54. Paket-paket soal itu merupakan paket soal UN utama.
Telaah soal yang dimaksud adalah telaah soal pilihan ganda mengingat soal-soal yang diberikan dalam UN adalah soal pilihan ganda dengan lima pilihan dengan jumlah soal sebanyak 50butir. Di antara paket-paket soal UN tersebut yang dipilih sebagai sampel untuk ditelaah adalah paket 25. Ada tiga aspek utama yang ditelaah. Aspek-aspek itu meliputi aspek materi soal, aspek konstruksi soal, dan aspek bahasa. Untuk lebih jelasnya dapat dicermati dengan mengklik:
Download
Rabu, 27 Juli 2011
CAPUNG COKLAT
Capung yang satu ini benar-benar berwarna coklat. Hanya pada ruas-ruas ekornya terdapat garis-garis hitam. Dua pasang sayapnya bersifat transparan, kecuali pada bagian atas dekat ujung sayap yang sedikit ada garis hitam.
Seperti umumnya capung, capung coklat ini tak merasa takut atau terancam ketika didekati manusia. Karena tenangnya dalam menghadapi manusia, sering capung-capung itu dapat ditangkap dengan mudah hanya dengan tangan kosong. Biasanya cara menangkapnya hanya dengan memegang ekornya yang memanjang itu.
Biasanya capung hidup secara soliter. Mereka cenderung suka berlama-lama di tempat hinggapnya. Aktivitas terbangnya hanya sebentar-sebentar saja. Diperkirakan umurnya sekitar empat bulan.
Seperti umumnya capung, capung coklat ini tak merasa takut atau terancam ketika didekati manusia. Karena tenangnya dalam menghadapi manusia, sering capung-capung itu dapat ditangkap dengan mudah hanya dengan tangan kosong. Biasanya cara menangkapnya hanya dengan memegang ekornya yang memanjang itu.
Biasanya capung hidup secara soliter. Mereka cenderung suka berlama-lama di tempat hinggapnya. Aktivitas terbangnya hanya sebentar-sebentar saja. Diperkirakan umurnya sekitar empat bulan.
Selasa, 26 Juli 2011
CAPUNG COKLAT KEMERAH ABU-ABUAN
Disebut capung kemerah abu-abuan karena capung ini berwarna coklat kemerahan, terutaman pada mayoritas sayapnya. Sedangkan warna coklat keabu-abuan berada pada bagian badan. Untuk bagian ekornya yang memanjang cenderung berwarna coklat kehijauan dengan totol-totol hitam.
Capung yang bertengger di bagian paling atas dari bakal daun pisang ini terlihat menekuk ke bawah arah depan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Bagian ujung dari sayap capung ini transparan dengan variasi coklat terang di sisi atasnya.
Ditinjau dari ukuran tubuhnya, capung coklat kemerah abu-abuan ini termasuk capung besar. Di alam, jumlah binatang berkaki enam ini masih relatif banyak. Mereka relatif aman dari gangguan predator yang lebih besar. Adapun kebiasaan dari capung ini hinggap berlama-lama pada suatu titik hinggap yang disukai, kemudian terbang sebentar dan hinggap lagi. Bisa jadi tempat hinggapnya kembali ke tempat hinggap yang sebelumnya. Dia akan menjauh kalau merasa terusik atau terancam.
Capung yang bertengger di bagian paling atas dari bakal daun pisang ini terlihat menekuk ke bawah arah depan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Bagian ujung dari sayap capung ini transparan dengan variasi coklat terang di sisi atasnya.
Ditinjau dari ukuran tubuhnya, capung coklat kemerah abu-abuan ini termasuk capung besar. Di alam, jumlah binatang berkaki enam ini masih relatif banyak. Mereka relatif aman dari gangguan predator yang lebih besar. Adapun kebiasaan dari capung ini hinggap berlama-lama pada suatu titik hinggap yang disukai, kemudian terbang sebentar dan hinggap lagi. Bisa jadi tempat hinggapnya kembali ke tempat hinggap yang sebelumnya. Dia akan menjauh kalau merasa terusik atau terancam.
RPP PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip Geografi merupakan dasar pijakan berpikir dalam studi Geografi untuk mengungkap fenomena-fenomena geosfer. Prinsip-prinsip dalam Geografi tersebut meliputi prinsip penyebara, prinsip interelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi. Prinsip Geografi tersebut tertuang dalam silabus matapelajaran Geografi SMA untuk kelas X (sepuluh), semester 1 (satu) dengan standar kompetensi: 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi. Sedang kompetensi dasarnya: 1.3 Menjelaskan prinsip Geografi. Untuk menterjemahkan isi dari silabus tersebut diperlukan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
RPP merupakan perangkat penting yang harus dibawa guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Karena itu RPP wajib dimiliki oleh guru, khususnya guru Geografi. Bagi pembaca "nuansa masel" yang penasaran akan isi dari RPP ini, silahkan klik di bawah ini:
Download
RPP merupakan perangkat penting yang harus dibawa guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Karena itu RPP wajib dimiliki oleh guru, khususnya guru Geografi. Bagi pembaca "nuansa masel" yang penasaran akan isi dari RPP ini, silahkan klik di bawah ini:
Download
Senin, 25 Juli 2011
CAPUNG MERAH HATI
Menurut ukurannya, serangga ini dibedakan menjadi tiga jenis. Capung berukuran besar, sedang, dan kecil. Dalam bahasa Jawa, capung disebut kinjeng. Untuk capung (kinjeng) yang berukuran besar disebut dhodhoerok dan yang berukuran sedang disebut teteiyik. Sedang yang berukuran kecil yang bentuknya memanjang sering disebut teteiyik dom (capung jarum). Ternyata dari masing-masing jenis berdasarkan ukurannya tadi, capung memiliki beberapa spesies. Utamanya pada kelompok capung besar.
Beberapa spesies capung besar dibedakan menurut warnanya. Capung yang nampak pada gambar adalah capung yang berwarna merah hati atau merah kecoklatan. Capung ini bisa hidup di daerah dataran rendah hingga di daerah yang berketinggian sekitar 3.000m di atas permukaan laut. Binatang pemangsa ini bisa hidup di sekitar lingkungan manusia; seperti permukiman penduduk, sawah, dan ladang. Di samping itu capung bisa juga hidup di alam liar seperti hutan, rawa, dan sebagainya. Capung ini oleh manusia tidak dianggap sebagai hama. Gambar capung ini sendiri diambil pada habitat capung di lahan pekarangan penduduk di daerah perbukitan kapur yang berketinggian sekitar 320m di atas permukaan laut.
Menurut Selys (1854) dalam Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas; klasifikasi ilmiah dari capung ini sebagai berikut: - Kerajaan: Animalia. - Filum: Arthropoda. - Kelas: Insecta. - Ordo: Odonata. - Upaordo: Epiprocta. - Infraordo: Anisoptera.
Sumber:
Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas--http://id.wikipedia.org/wiki/Capung.
Beberapa spesies capung besar dibedakan menurut warnanya. Capung yang nampak pada gambar adalah capung yang berwarna merah hati atau merah kecoklatan. Capung ini bisa hidup di daerah dataran rendah hingga di daerah yang berketinggian sekitar 3.000m di atas permukaan laut. Binatang pemangsa ini bisa hidup di sekitar lingkungan manusia; seperti permukiman penduduk, sawah, dan ladang. Di samping itu capung bisa juga hidup di alam liar seperti hutan, rawa, dan sebagainya. Capung ini oleh manusia tidak dianggap sebagai hama. Gambar capung ini sendiri diambil pada habitat capung di lahan pekarangan penduduk di daerah perbukitan kapur yang berketinggian sekitar 320m di atas permukaan laut.
Menurut Selys (1854) dalam Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas; klasifikasi ilmiah dari capung ini sebagai berikut: - Kerajaan: Animalia. - Filum: Arthropoda. - Kelas: Insecta. - Ordo: Odonata. - Upaordo: Epiprocta. - Infraordo: Anisoptera.
Sumber:
Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas--http://id.wikipedia.org/wiki/Capung.
Minggu, 24 Juli 2011
KUPU-KUPU PUTIH KUSAM
Kupu-kupu putih kusam ini sebenarnya lebih tepat berwarna putih kebiru abu-abuan dengan bintik-bintik kecil berwarna coklat terang. Ditinjau dari ukurannya termasuk kupu-kupu kecil. Walaupun kecil, kupu-kupu ini termasuk kupu-kupu yang jarang hinggap, kecuali ketika dia menemukan bunga incarannya. Ketika hinggap pada sekuntum bunga, dia hanya sebentar mengisap madu, lalu terbang lagi. Hampir sepanjang hari dia terbang. Terbangnya hanya beberapa sentimeter dari permukaan tanah. Tinggi maksimalnya kira-kira 80cm. Rasanya "nuansa masel" mengamati tinggi terbangnya tidak lebih dari itu. Bahkan terlihat cenderung hampir dekat dengan permukaan tanah. Walaupun demikian kupu-kupu putih kusam ini tidak merasa terancam oleh makhluk-makhluk lain yang ada di sekitarnya. Kupu-kupu ini ditemukan di zona panas yang berketinggian sekitar 200m--375m.
RPP ASPEK GEOGRAFI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perangkat yang digunakan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. RPP yang dimaksud di sini adalah RPP matapelajaran Geografi kelas X (sepuluh), semester 1 (satu) dengan kompetensi dasar: 1.4 Aspek Geografi.
Indikator-indikator dalam kompetensi dasar Aspek Geografi ini mencakup: (1) Menjelaskan perbedaan aspek fisik dan aspek manusia (sosial) dalam Geografi. (2) Memberikan contoh aspek-aspek Geografi dalam kehidupan sehari-hari. (3) Mengkorelasi aspek fisik dan aspek manusia (sosial). (4) Menganalisis ruang lingkup Geografi. (5) Menjelaskan perbedaan obyek formal dan obyek material Geografi. (6) Menganalisis struktur Geografi. Dari enam indikator tersebut kemudian diturunkan menjadi 10 tujuan pembelajaran. Dalam materi pembelajaran diberikan deskripsi singkat beserta dua gambar yang salah satu gambarnya tertera di atas. Metode pembelajaran yang digunakan dengan pendekatan kontekstual, stategi contextual learning, model pembelajaran student team achievement divisions. Sedang tes yang dipilih adalah tes tertulis bentuk pilihan ganda, dilengkapi kunci dan pedoman penskoran.
Untuk mencermati isi RPP tersebut secara lengkap dapat mengklik di bawah ini:
Download
Indikator-indikator dalam kompetensi dasar Aspek Geografi ini mencakup: (1) Menjelaskan perbedaan aspek fisik dan aspek manusia (sosial) dalam Geografi. (2) Memberikan contoh aspek-aspek Geografi dalam kehidupan sehari-hari. (3) Mengkorelasi aspek fisik dan aspek manusia (sosial). (4) Menganalisis ruang lingkup Geografi. (5) Menjelaskan perbedaan obyek formal dan obyek material Geografi. (6) Menganalisis struktur Geografi. Dari enam indikator tersebut kemudian diturunkan menjadi 10 tujuan pembelajaran. Dalam materi pembelajaran diberikan deskripsi singkat beserta dua gambar yang salah satu gambarnya tertera di atas. Metode pembelajaran yang digunakan dengan pendekatan kontekstual, stategi contextual learning, model pembelajaran student team achievement divisions. Sedang tes yang dipilih adalah tes tertulis bentuk pilihan ganda, dilengkapi kunci dan pedoman penskoran.
Untuk mencermati isi RPP tersebut secara lengkap dapat mengklik di bawah ini:
Download
Sabtu, 23 Juli 2011
KUPU-KUPU COKLAT, SEWARNA LATAR BELAKANG TEMPAT HINGGAPNYA
Maha Suci Allah, sang Maha Pencipta yang ada di langit dan Bumi. Walaupun hanya kupu-kupu, ternyata sangat banyak warna dan ukuran, serta tabiatnya. Dalam posting ini "nuansa masel" masih menyajikan serangga yang bernama kupu-kupu ini. Kupu-kupu warna coklat ini mungkin sedikit berbeda dengan kupu-kupu coklat pada posting sebelumnya. Ukuran kupu-kupu tersebut tergolong sedang dengan warna coklat bergaris-garis dengan bercak terang di bagian sudut atas. Warna tersebut nyaris sama dengan warna pelepah pisang yang berada di latar belakag foto, dekat tempat hinggap kupu-kupu tersebut. Sungguh Maha Adil Allah SWT dalam mencipta. Warna yang demikian menjadikan penyamaran yang sempurna bagi kupu-kupu sehingga dia tidak mudah terdeteksi oleh pemangsa-pemangsanya. Di lain pihak, kupu-kupu akan merasa nyaman dan aman ketika beraktifitas dalam menunjang hidupnya.
PERANGKAT MENGAJAR GEOGRAFI SEMESTER 1 TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
Tahun pembelajaran baru 2011/2012 di Indonesia hampir serentak dilaksanakan pada pertengahan Juli 2011 yang baru lalu. Awal tahun pembelajaran selalu diwarnai dengan sibuknya orangtua siswa membayar administrasi putra-putrinya, membeli seragam baru, buku baru, dan sebagainya. Sedang bagi siswa baru, mereka sibuk mempersiapkan belajar di kelas dan/atau sekolah baru. Di samping itu para guru pun disibukkan untuk membuat perangkat mengajar untuk satu semester dan/atau satu tahun ke depan.
Untuk itulah pada posting ini "nuansa masel" menyajikan perangkat mengajar semester 1 Tahun Pembelajaran 2011/2011 matapelajaran Geografi, khususnya untuk siswa kelas X (sepuluh) SMA. Perangkat yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Excel tersebut berisi Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Distribusi Waktu Promes, Silabus, format Penilaian Afektif, dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedang untuk Kisi-kisi Penulisan Soal, Analisis Butir Soal Ulangan/Ujian, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ditulis terpisah dan nantinya juga akan di-posting-kan dalam blog ini. Bagi pembaca "nuansa masel" yang berminat memanfaatkannya bisa mengklik kata di bawah ini:
Download
Untuk itulah pada posting ini "nuansa masel" menyajikan perangkat mengajar semester 1 Tahun Pembelajaran 2011/2011 matapelajaran Geografi, khususnya untuk siswa kelas X (sepuluh) SMA. Perangkat yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Excel tersebut berisi Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Distribusi Waktu Promes, Silabus, format Penilaian Afektif, dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedang untuk Kisi-kisi Penulisan Soal, Analisis Butir Soal Ulangan/Ujian, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ditulis terpisah dan nantinya juga akan di-posting-kan dalam blog ini. Bagi pembaca "nuansa masel" yang berminat memanfaatkannya bisa mengklik kata di bawah ini:
Download
Jumat, 22 Juli 2011
KUPU-KUPU COKLAT
Kupu-kupu dengan warna dasar coklat dengan motof lingkaran dan bergaris-garis ini juga termasuk kupu-kupu yang membentangkan sayap ketika hinggap. Sayang, sayap kirinya robek yang tidak diketahui penyebabnya. Apa mungkin warna dan corak penyamarannya kurang efektif? Namun demikian, nampaknya kupu-kupu ini tergolong kupu-kupu yang berumur tua. Ujung sayap kanan dan sayap kirinya sudah mulai rusak. Kupu-kupu ini pun termasuk gesit dan agak penakut bila didekati manusia. Dia akan segera terbang dan berpindah ketika didekati. Kupu-kupu tersebut berhasil dipotret ketika hingga di atas daun sejenis anthurium. Dalam kesehariannya, kupu-kupu coklat termasuk serangga yang hidup menyendiri.
Kamis, 21 Juli 2011
KUPU-KUPU HITAM BERTOTOL PUTIH
Inilah kupu-kupu yang membentangkan sayapnya ketika hinggap. Kupu-kupu hitam bertotol-totol putih ini sedang hinggap di atas daun ketela pohon (cassava). Begitu hinggap, kupu-kupu tersebut langsung membukan sayapnya. Kedua sayapnya dikepak-kepakkan sebentar, kemudian dibuka dan dibentangkan di tempat dia hinggap, tidak peduli di atas daun atau di atas batu.
Ditinjau dari ukurannya, kupu-kupu tersebut termasuk kupu-kupu yang berukuran sedang. Walaupun demikian tinggi terbangnya bisa lebih dari empat meter dari atas permukaan tanah. Dia juga terlihat lebih agresif. "nuansa masel" pernah beberapa kali menyaksikan kupu-kupu tersebut mengejar-ngejar kupu-kupu hitam yang ukurannya satu setengah kali lebih besar.
Ditinjau dari ukurannya, kupu-kupu tersebut termasuk kupu-kupu yang berukuran sedang. Walaupun demikian tinggi terbangnya bisa lebih dari empat meter dari atas permukaan tanah. Dia juga terlihat lebih agresif. "nuansa masel" pernah beberapa kali menyaksikan kupu-kupu tersebut mengejar-ngejar kupu-kupu hitam yang ukurannya satu setengah kali lebih besar.
Selasa, 19 Juli 2011
KUPU-KUPU COKLAT HITAM BERTOTOL PUTIH
Inilah keanggunan seekor kupu-kupu coklat hitam bertotot-totol putih pada tengah hari. Setelah pagi hari hingga tengah hari menikmati manisnya madu pada bunga-bunga yang dihisapnya, kemudian mencari kenikmatan lain. Kenikmatan lain yang dibutuhkannya adalah hinggap di tempat yang lembab seperti yang nampak pada gambar. Dia hinggap pada sebongkah batu yang terbalut tanah lembab di tepi genangan air. Setelah mondar-mandir di atas bongkahan batu tersebut, kegiatan berikutnya adalah acara minum air comberan. Ternyata acara minum ini berlangsung tidak hanya satu atau dua detik seperti yang "nuansa masel" duga. Mungkin bisa lebih dari tiga menit, kupu-kupu tersebut menikmati air untuk membasuh rasa hausnya.
Perlu diketahui, kupu-kupu ini termasuk kupu-kupu yang berukuran sedang dengan posisi sayap saling bertemu rapat ketika hinggap.
Perlu diketahui, kupu-kupu ini termasuk kupu-kupu yang berukuran sedang dengan posisi sayap saling bertemu rapat ketika hinggap.
KUPU-KUPU KUNING BERMOTIF
Kupu-kupu kuning bermotif lengkungan dan bulatan tak sempurna pada posting ini ukurannya relatif sama dengan kupu-kupu kuning pada posting sebelumnya. Demikian pula kedudukan sayapnya ketika hinggap, selalu menutup rapat, bertemu rapat antarsayap. Kehadirannya sangat mencolok dan mudah dikenali.
Menurut hemat "nuansa masel", kupu-kupu ini termasuk kupu-kupu yang aktif terbang dan hinggap di tempat yang diingininya. Terutama pada bunga-bunga yang sedang bermekaran. Dia juga bukan tipe kupu-kupu penakut, termasuk pada manusia. Walaupun didekati manusia ketika menghisap madu pada suatu bunga, kupu-kupu tersebut tidak merasa terusik dan kemudian terbang. Dia tetap tenang menikmati madu sampai habis, baru kemudian terbang ke bunga yang lain. Kupu tersebut, juga kupu kuning sebelumnya ditemukan di daerah dataran hingga berbukit di Jawa Timur bagian selatan.
Menurut hemat "nuansa masel", kupu-kupu ini termasuk kupu-kupu yang aktif terbang dan hinggap di tempat yang diingininya. Terutama pada bunga-bunga yang sedang bermekaran. Dia juga bukan tipe kupu-kupu penakut, termasuk pada manusia. Walaupun didekati manusia ketika menghisap madu pada suatu bunga, kupu-kupu tersebut tidak merasa terusik dan kemudian terbang. Dia tetap tenang menikmati madu sampai habis, baru kemudian terbang ke bunga yang lain. Kupu tersebut, juga kupu kuning sebelumnya ditemukan di daerah dataran hingga berbukit di Jawa Timur bagian selatan.
Sabtu, 16 Juli 2011
KUPU-KUPU KUNING
Musim bunga identik dengan musim kupu-kupu. Menurut pengamatan "nuansa masel" ada tiga jenis kupu-kupu ditinjau dari perilaku kupu-kupu ketika hinggap. Hinggap di tempat apapun, tidak terkecuali ketika hinggap di suatu bunga untuk menghisap madu. Perilaku yang pertama, kedua sayap kupu-kupu menutup rapat tanpa bergerak sedikitpun. Perilaku kedua, sayapnya tetap terbuka, tetapi tetap tidak bergerak. Sedang yang ketiga, ketika kupu-kupu tersebut hinggap, sayapnya dikepak-kepakkan (bergerak). Kalau ditinjau dari ukurannya, kupu-kupu juga dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kelompok kupu-kupu kecil, sedang, dan besar.
Kupu-kupu yang tergambar dalam posting ini berwarna kuning terang dengan bagian tepi dalam (ketika sayapnya mengatup) dan bergaris-garis hitam. Ditinjau dari perilakunya ketika hinggap, kupu-kupu kuning ini termasuk jenis kupu-kupu yang berperilaku kedua. Dia tidak membuka sayap atau bahkan mengepakkan sayap. Klasifikasi ukurannya termasuk kupu-kupu sedang. Ketinggian terbangnya rata-rata kurang dari 2 meter di atas permukaan tanah. Manfaat kupu-kupu di samping membantu penyerbukan bunga masih belum diketahui.
Kupu-kupu yang tergambar dalam posting ini berwarna kuning terang dengan bagian tepi dalam (ketika sayapnya mengatup) dan bergaris-garis hitam. Ditinjau dari perilakunya ketika hinggap, kupu-kupu kuning ini termasuk jenis kupu-kupu yang berperilaku kedua. Dia tidak membuka sayap atau bahkan mengepakkan sayap. Klasifikasi ukurannya termasuk kupu-kupu sedang. Ketinggian terbangnya rata-rata kurang dari 2 meter di atas permukaan tanah. Manfaat kupu-kupu di samping membantu penyerbukan bunga masih belum diketahui.
Jumat, 15 Juli 2011
BUNGA LIAR (4)
Penampilan bunganya nyaris seperti bunga matahari (Helianthus annuus L.). Demikian pula kenampakan fisik daunnya. Lalu, apakah bunga yang tertera pada posting ini juga satu famili dengan bunga Matahari? "nuansa masel" tidak berani memastikannya. Jelasnya tumbuhan ini merupakan semak yang hidup liar tak terurus. Ditemukan di ketinggian 375m di atas permukaan laut. Apakah merupakan tumbuhan semusim? Kelihatannya tidak. Tumbuhan tersebut hidup sepanjang tahun yang pada pembagian iklim Junghuhn masih termasuk dalam zona iklim panas. Dalam hidupnya, air yang dibutuhkan hanya pada batas sedang (mesosfit) dan termasuk biocycle daratan.
Penduduk sekitar tempat tumbunya belum tertarik untuk memanfaatkannya sebagai sumberdaya yang dapat mendukung kehidupannya. Bisa jadi karena ketidaktahuan mereka tentang tumbuhan ini.
Penduduk sekitar tempat tumbunya belum tertarik untuk memanfaatkannya sebagai sumberdaya yang dapat mendukung kehidupannya. Bisa jadi karena ketidaktahuan mereka tentang tumbuhan ini.
Kamis, 14 Juli 2011
BUNGA LIAR (3)
Satu lagi kekayaan alam hayati Indonesia. Tumbuhan ini disebut saja dengan bunga liar (3) karena tak diketahui persis namanya. Tumbuhan ini semacam tumbuhan pacar yang termasuk tumbuhan semak. Tingginya sekitar 35cm. Bunganya memerah seperti nampak pada gambar. Bunganya kemudian menghasilkan buah yang bijinya mudah tumbuh di berbagai tempat. Dia bisa hidup di tempat terbukan dan di bawah rerimbunam pepohonan atau tumbuhan lain. Namun demikian tumbuhan tersebut akan berkembang baik bila berada di tempat yang naung. Tempat hidupnya di dataran rendah maupun di daerah ketinggian.
Dalam kelas-kelas vegetasi berdasarkan biosfernya, tumbuhan tersebut tergolong dalam biocycle daratan pada biochore hutan. Sedang menurut klasifikasi tumbuhan menurut kebutuhan airnya, termasuk mesosfit. Jadi termasuk kelompok tumbuhan yang membutuhkan dari dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Walaupun bunganya merah menarik, namun jarang orang meliriknya untuk dipelihara sebagai tanaman hias. Kemanfaatannyapun tidak diketahui pasti.
Dalam kelas-kelas vegetasi berdasarkan biosfernya, tumbuhan tersebut tergolong dalam biocycle daratan pada biochore hutan. Sedang menurut klasifikasi tumbuhan menurut kebutuhan airnya, termasuk mesosfit. Jadi termasuk kelompok tumbuhan yang membutuhkan dari dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Walaupun bunganya merah menarik, namun jarang orang meliriknya untuk dipelihara sebagai tanaman hias. Kemanfaatannyapun tidak diketahui pasti.
Pendalaman Materi tentang Penginderaan Jauh
Pendalaman materi yang dimaksud adalah berupa materi soal-soal bimbingan untuk menghadapi Ujian Nasional matapelajaran Geografi. Materi soal-soal bimbingan tersebut berkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL): Menganalisis pemanfaatan citra Penginderaan Jauh dan SIG sebagai media informasi fenomena geosfer, khususnya yang berkaitan dengan Penginderaan Jauh (Indraja). Jumlah soal yang tersaji dalam pendalaman materi tersebut sebanyak 50butir soal lengkap dengan kunci jawaban pada halaman terakhir. Walaupun demikian, kumpulan soal tentang Indraja ini dapat juga digunakan untuk alat penilaian untuk matapelajaran Geografi kelas XII (dua belas) IPS pada semester 1 (satu). Standar kompetensinya: 2. Memahami pemanfaatan citra Penginderaan Jauh dan Sistem informasi Geografi (SIG). Sedang kompetensi dasanya adalah: 2.1 Menjelaskan pemanfaatan citra Penginderaan Jauh.
Jika pembaca "nuansa masel" berminat untuk memanfaatkannya dapat mengunduh dengan meng-klik:
Download
Jika pembaca "nuansa masel" berminat untuk memanfaatkannya dapat mengunduh dengan meng-klik:
Download
Rabu, 13 Juli 2011
BUNGA LIAR (2)
Sama dengan bunga liar (1) pada posting sebelumnya, tumbuhan berwarna kuning yang indah ini merupakan kelompok tumbuhan dalam biocycle daratan, biochore hutan. Menurut kebutuhan airnya, tumbuhan ini juga termasuk tumbuhan mesofit dan sebagai tumbuhan pemanjat (liana). Tumbuhan inipun bisa ditemukan di di daerah yang berketinggian antara 200m hingga 300m.
Tumbuhan ini juga tidak "nuansa masel" identitasnya. Mereka begitu saja hidup liar di tempat terbuka maupun di tempat yang naung di bawah rerimbunan pepohonan. Sebagaiman bunga liar (1), bunga liar yang ini juga sering didatangi berbagai kupu-kupu untuk mengisap madunya.
Tumbuhan ini juga tidak "nuansa masel" identitasnya. Mereka begitu saja hidup liar di tempat terbuka maupun di tempat yang naung di bawah rerimbunan pepohonan. Sebagaiman bunga liar (1), bunga liar yang ini juga sering didatangi berbagai kupu-kupu untuk mengisap madunya.
BUNGA LIAR (1)
Bunga ini berbentuk seperti terompet, berwarna ungu cerah yang sangat menarik. Bunga tersebut mirip bunga tanaman ketela rambat dan kangkung. Tumbuhan ini menurut kelas vegetasi dalam biosfer termasuk dalam biocycle daratan, biochore hutan. Berdasarkan kebutuhan terhadap air, tumbuhan ini termasuk mesofit. Melihat cara hidupnya yang merambat pada tumbuhan lain atau suatu media tertentu, tumbuhan tersebut termasuk liana (tumbuhan pemanjat atau tumbuhan yang melilit). Tumbuhan ini mudah ditemukan di tempat yang berketinggian antara 200m sampai 300m. Tumbuhan ini bisa hidup di tempat terbuka maupun di tempat yang teduh. Tumbuhan ini banyak mengeluarkan bunga ketika awal sampai pertengahan musim kemarau.
Walaupun berbunga indah, namun tak ada orang yang berminat untuk memeliharanya. Apalagi membudidayakannya. Karena itulah "nuansa masel" menyebutnya sebagai bunga liar. Namanya pun "nuansa masel" tak mengetahuinya.
Walaupun berbunga indah, namun tak ada orang yang berminat untuk memeliharanya. Apalagi membudidayakannya. Karena itulah "nuansa masel" menyebutnya sebagai bunga liar. Namanya pun "nuansa masel" tak mengetahuinya.
Selasa, 12 Juli 2011
ANGGREK MACAN
Sebagaimana posting sebelumnya, yakni tentang anggrek Dendrobium putih, anggrek yang satu ini milik seorang penghobi di Kota Madiun. Anggrek ini memiliki tiga warna, yakni warna coklat dengan totol-totol coklat tua, putih, dan ungu yang terletak di bagian ujung bunga. Bunga ini nampak tebal dan indah menawan. Lantaran warna coklat totol-totol inilah yang mungkin kemudian disebut dengan anggrek macan.
Semula tanaman hias ini ditempelkan di batang pohon mangga gadung. Di tempat tersebut anggrek ini tumbuh dan berkembang sangat banyak. Demikian pula bunga yang muncul ketika musim mekarnya bunga anggrek. Namun setelah pohon mangga itu ditebang sebagian cabang dan rantingnya, maka kemudian anggrek tersebut dipindahkan dalam pot gantung. Tragisnya setelah anggrek tersebut diletakkan di sisi bangunan yang terkena langsung sinar Matahari. Akibatnya daunnya banyak yang menguning karena tidak tahan teriknya sinar Matahari. Walaupun begitu anggrek tersebut tetap mampu berbunga seperti yang nampak pada gambar walaupun tak sebanyak dan seindah seperti sebelumnya.
Semula tanaman hias ini ditempelkan di batang pohon mangga gadung. Di tempat tersebut anggrek ini tumbuh dan berkembang sangat banyak. Demikian pula bunga yang muncul ketika musim mekarnya bunga anggrek. Namun setelah pohon mangga itu ditebang sebagian cabang dan rantingnya, maka kemudian anggrek tersebut dipindahkan dalam pot gantung. Tragisnya setelah anggrek tersebut diletakkan di sisi bangunan yang terkena langsung sinar Matahari. Akibatnya daunnya banyak yang menguning karena tidak tahan teriknya sinar Matahari. Walaupun begitu anggrek tersebut tetap mampu berbunga seperti yang nampak pada gambar walaupun tak sebanyak dan seindah seperti sebelumnya.
ANGGREK DENDROBIUM PUTIH
Anggrek Dendrobium warna putih ini merupakan milik seorang penghobi di Kota Madiun yang berada di ketinggian 64m di atas permukaan laut. Kota yang berada di dataran rendah ini suhu udaranya cenderung panas. Walaupun demikian anggrek tersebut dapat tumbuh dengan baik. Seluruh bagian dari bunga tersebut berwarna putih. Sayang, ketika tanaman hias ini dipotret, bagian bunga yang putih itu ada bercak-bercak tanah akibat percikan air hujan yang terjadi pada malam sebelumnya.
Sepengetahuan "nuansa masel", anggrek Dendrobium yang berwarna putih ini tidak begitu saja mudah ditemukan. Jarang orang memiliki anggrek tersebut. Umumnya yang ditemukan berwarna ungu dan putih keunguan. Secara umum bunga ini nampak sehat dan cukup diperhatikan oleh pemiliknya.
Sepengetahuan "nuansa masel", anggrek Dendrobium yang berwarna putih ini tidak begitu saja mudah ditemukan. Jarang orang memiliki anggrek tersebut. Umumnya yang ditemukan berwarna ungu dan putih keunguan. Secara umum bunga ini nampak sehat dan cukup diperhatikan oleh pemiliknya.
Senin, 11 Juli 2011
BAHAN AJAR HIDROSFER
Bahan ajar Geografi ini diberikan untuk siswa SMA kelas X (sepuluh), semester 2 (dua) dengan standar kompetensi: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer, kompetensi dasar: 3.3 Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi, materi pembelajaran: Hidrosfer. Materi pembelajaran hidrosfer ini meliputi submateri: (1) Siklus hidrologi. (2) Perairan darat yang mencakup: (a) air tanah, (b) sungai, (c) Daerah Aliran Sungai (DAS), (d) danau, dan (e) rawa. (3) Perairan laut, mencakup: (a) zona pesisir dan laut, (b) klasifikasi laut, (c) morfologi laut, (d) gerakan air laut, dan (e) kualitas air. Bahan ajar ini juga dapat dimanfaatkan untuk pendalaman materi bagi siswa kelas XII (dua belas) jurusan IPS pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 3: Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia, indikator: Menganalisis fenomena yang terjadi di hidrosfer dan kaitannya dengan kehidupan manusia.
Bahan ajar hidrosfer ini ditulis dengan menggunakan Microsolf Office Word 2007 dengan tujuan agar pembaca yang berminat menggunakannya dapat dengan mudah mengubah hal-hal yang diinginkan. Untuk mencermatinya dapat mengklik kata download di bawah ini:
Download
Bahan ajar hidrosfer ini ditulis dengan menggunakan Microsolf Office Word 2007 dengan tujuan agar pembaca yang berminat menggunakannya dapat dengan mudah mengubah hal-hal yang diinginkan. Untuk mencermatinya dapat mengklik kata download di bawah ini:
Download
BAHAN AJAR ATMOSFER
Bahan ajar Geografi ini diberikan kepada siswa kelas X semester 2 (dua) dengan standar kompetensi: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer, kompetensi dasar: 3.2 Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi, materi pembelajaran: Atmosfer. Materi pembelajarannya tersebut meliputi submateri pembelajaran: (1) Ciri-ciri lapisan atmosfer. (2) Unsur-unsur cuaca. (3) Persebaran hujan di Indonesia. (4) Klasifikasi iklim. (5) Pemanasan global (El Nino dan La Nina). Di samping itu, bahan ajar ini juga dapat digunakan untuk bahan pendalaman materi persiapan Ujian Nasional yang berkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 3: Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia pada indikator: Menganalisis fenomena yang terjadi di atmosfer dan kaitannya dengan kehidupan manusia.
Bahan ajar tersebut ditulis dengan menggunakan Microsolf Office Word 2007 dengan maksud memudahkan pembaca apabila pembaca "nuansa masel" mau meng-copy dan memanfaatkannya. Pembaca dapat mengubah identitas dalam bahan ajar sesuai keinginan. Untuk mencermatinya, pembaca dapat mengklik kata di bawah ini:
Download
Bahan ajar tersebut ditulis dengan menggunakan Microsolf Office Word 2007 dengan maksud memudahkan pembaca apabila pembaca "nuansa masel" mau meng-copy dan memanfaatkannya. Pembaca dapat mengubah identitas dalam bahan ajar sesuai keinginan. Untuk mencermatinya, pembaca dapat mengklik kata di bawah ini:
Download
Minggu, 10 Juli 2011
ANGGREK DENDROBIUM PUTIH UNGU
Inilah warna lain dari anggrek Dendrobium. Warna putih keunguan menyebar pada bunga yang berbentuk mirip bintang ini. Sedang bagian tengahnya didominir warna ungu. Semula "nuansa masel" menduga tanaman anggrek ini tak akan berbunga lagi karena dianggal telah mati. Anggrek tersebut tinggal tegakan batang setinggi sekitar 20cm. Sedangkan daunnya telah tanggal setahun lalu karena terkena semacam parasit yang menempel pada daun tersebut. Walaupun begitu "nuansa masel" tetap setia menyiram atau menyemprotkan air di seputar akar dan batangnya. Harapannya daun anggrek tersebut bisa tumbuh lagi. Tetapi tanpa diduga anggrek yang tinggal batang tersebut ternyata menyembulkan tangkai dengan bunga yang masih kuncup. Selang beberapa hari kemudian bermekaranlah bunga anggrek ini. Alhamdulillah.
ANGGREK DENDROBIUM
Sampai bulan Juli ini ternyata bunga anggrek masih bermekaran seperti halnya yang terpampang pada posting ini. Anggrek tersebut merupakan tanaman hias peliharaan "nuansa masel" yang ditaruh di belakang rumah. Warna ungu yang menawan, mekar lebih dari sebulan. Tanaman hias eksotis ini banyak diminati penggemarnya. Jumlah dan warnanya sangat banyak. Sedang anggrek warna ungu yang tertera dalam posting ini nama lengkapnya anggrek Dendrobium.
Anggrek bisa hidup di daerah dataran rendah maupun di daerah ketinggian. Menurut kelas-kelas vegetasi dalam biosfer, anggrek termasuk dalam biocycle daratan. Sedang menurut klasifikasi tumbuhan berdasarkan kebutuhan airnya, anggrek termasuk kelompok higrofit. Berdasarkan hal itu tumbuhan ini akan hidup nyaman di daerah yang udaranya banyak mengandung uap air atau lembab. Ada dua macam anggrek berdasarkan media tempat hidupnya. Ada anggrek yang bisa hidup langsung di permukaan tanah. Ada pula anggrek yang hidupnya menempel pada media lain. Anggrek yang hidupnya harus menempel pada media lain termasuk dalam kelompok tumbuhan epifit. Media tersebut bisa berupa tumbuhan lain atau media buatan. Adapun anggrek Dendrobium yang berwarna ungu ini hidup pada media pakis dan arang yang dimasukkan dalam pot berlubang banyak. Pot yang berlubang banyak ini dimaksudkan agar air yang masuk dalam pot dapat segera tuntas, tidak menggenang. Sepengetahuan "nuansa masel" belum ada manfaat lain dari tanaman ini selain sebagai tanaman hias yang dinikmati keindahan bunganya.
Anggrek bisa hidup di daerah dataran rendah maupun di daerah ketinggian. Menurut kelas-kelas vegetasi dalam biosfer, anggrek termasuk dalam biocycle daratan. Sedang menurut klasifikasi tumbuhan berdasarkan kebutuhan airnya, anggrek termasuk kelompok higrofit. Berdasarkan hal itu tumbuhan ini akan hidup nyaman di daerah yang udaranya banyak mengandung uap air atau lembab. Ada dua macam anggrek berdasarkan media tempat hidupnya. Ada anggrek yang bisa hidup langsung di permukaan tanah. Ada pula anggrek yang hidupnya menempel pada media lain. Anggrek yang hidupnya harus menempel pada media lain termasuk dalam kelompok tumbuhan epifit. Media tersebut bisa berupa tumbuhan lain atau media buatan. Adapun anggrek Dendrobium yang berwarna ungu ini hidup pada media pakis dan arang yang dimasukkan dalam pot berlubang banyak. Pot yang berlubang banyak ini dimaksudkan agar air yang masuk dalam pot dapat segera tuntas, tidak menggenang. Sepengetahuan "nuansa masel" belum ada manfaat lain dari tanaman ini selain sebagai tanaman hias yang dinikmati keindahan bunganya.
Sabtu, 09 Juli 2011
TEKIK (TUMBUHAN MERANGGAS III)
Pohon tekik sering pula disebut dengan sengon merah. Pohon tekik merupakan nama yang disberikan oleh orang Jawa. Sedangkan sebutan sengon merah karena pohon ini mirip sengon. Hanya saja bila kulitnya dikupas, maka akan nampak kemerahan pada kulit bagian dalamnya. Kayunya juga sedikit berwarna kemerahan.
Sama halnya dengan dua posting sebelumnya, tumbuhan dari kerajaan Plantae ini juga merontokkan daunnya begitu musim kemarau tiba. Bunga-bunga yang sebelumnya bermekaran kemudian membentuk buah pipih sepanjang jari telunjuk orang dewasa.
Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan lamtoro. Tingginya bisa mencapai lebih dari 20m dengan diameter bisa mencapai lebih dari 3m. Berdasarkan kelas-kelas vegetasi dalam biosfer, tekik termasuk dalam biocycle daratan, biochore (bioma) hutan, yakni hutan/tumbuhan musim. Mengingat pada musim kemarau tumbuhan ini menggugurkan daunnya, maka tekik juga termasuk kelompok tumbuhan tripofit. Sedangkan menurut klasifikasi tumbuhan berdasarkan kebutuhan airnya, maka tekik termasuk tumbuhan mesosfit. Tekik ini tergolong tumbuhan yang cepat tumbuh dan membesar, terlebih jika berada di tempat terbuka. Tumbuhan ini berkayu ringan.
Mengingat termasuk berkayu ringan, maka tekik kurang disukai bila dijadikan bahan bangunan. Terlebih kayunya juga cepat rapuh bila terkena air hujan dan mudah diserang rayap. Masyarakat lebih sering menggunakannya sebagai kayu bakar.
Sama halnya dengan dua posting sebelumnya, tumbuhan dari kerajaan Plantae ini juga merontokkan daunnya begitu musim kemarau tiba. Bunga-bunga yang sebelumnya bermekaran kemudian membentuk buah pipih sepanjang jari telunjuk orang dewasa.
Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan lamtoro. Tingginya bisa mencapai lebih dari 20m dengan diameter bisa mencapai lebih dari 3m. Berdasarkan kelas-kelas vegetasi dalam biosfer, tekik termasuk dalam biocycle daratan, biochore (bioma) hutan, yakni hutan/tumbuhan musim. Mengingat pada musim kemarau tumbuhan ini menggugurkan daunnya, maka tekik juga termasuk kelompok tumbuhan tripofit. Sedangkan menurut klasifikasi tumbuhan berdasarkan kebutuhan airnya, maka tekik termasuk tumbuhan mesosfit. Tekik ini tergolong tumbuhan yang cepat tumbuh dan membesar, terlebih jika berada di tempat terbuka. Tumbuhan ini berkayu ringan.
Mengingat termasuk berkayu ringan, maka tekik kurang disukai bila dijadikan bahan bangunan. Terlebih kayunya juga cepat rapuh bila terkena air hujan dan mudah diserang rayap. Masyarakat lebih sering menggunakannya sebagai kayu bakar.
RANDU (TUMBUHAN MERANGGAS II)
Randu juga merupakan tumbuhan yang meranggas atau menggugurkan daunnya begitu musim kemarau tiba. Uniknya pohon yang berkayu lunak ini, begitu daunnya habis justru bunganya mulai bermunculan. Munculnya bunga randu (juga untuk bunga dhadhap dan turi) sering dijadikan sebagai pertanda datangnya musim dingin (bhs. Jawa: mbedhidhing) oleh orang Jawa. Tentu musim dingin di Indonesia, khususnya di Jawa tidak sama (tidak sedingin) dengan musim dingin di daerah lintang sedang dan kutub.
Pohon randu sering juga disebut kapuk randu. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (Ensiklopedia Bebas) bahwa randu termasuk kerajaan: Plantae, divisi: Magnoliophyta, kelas: Magnoliopsida, Ordo: Malvales, famili: Malvaceae (Bombacaceae), genus: Ceiba, spesies: C. pentandra. Masih menurut Wikipedia bahasa Indonesia, bahwa tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan, Amerika Tengah, Karibia, Afrika bagian barat. Tumbuhan ini kemudian tersebar di Jawa, Malaysia, dan Philipina. Tinggi pohonnya bisa mencapai antara 60m--70m dengan diameter batang bisa mencapai 3m.
Menurut kelas-kelas vegetasi dalam biosfer, randu termasuk dalam biocycle daratan, biochore (bioma) hutan, khususnya hutan (tumbuhan) musim. Artinya, ketika musim kemarau tumbuhan ini akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan melalui daunnya. Berdasarkan hal tersebut, pohon randu sering dikelompokkan pada kelompok vegetasi tropofit. Sedangkan berdasarkan klasifikasi tumbuhan berdasarkan kebutuhan airnya, pohon randu termasuk kelompok vegetasi mesofit. Perbanyakan tumbuhan ini bisa melalui biji atau stek batang.
Mengingat kayunya yang ringan, maka kayu randu ini tidak/kurang baik untuk bahan bangunan. Adapun manfaat tumbuhan randu dalam kehidupan sehari-hari: (1) Kayunya dapat digunakan untuk kotak/peti untuk mengemas buah-buahan, dan barang-barang lainnya. (2) Daunnya bisa untuk pakan ternak. (3) Buahnya yang masih sangat muda oleh sebagian orang Jawa digunakan untuk rujak. Sedang buah yang sudah tua dan kering berisi serat yang berwarna putih sampai putih kusam. Serat ini sering dipakai untuk bahan pengisi bantal dan kasur, serta untuk keperluan-keperluan sejenis. Di antara serat-serat tersebut terdapat biji randu yang berbentuk bulat kasar berwarna hitam. Biji ini pada masa lalu oleh sebagian orang Jawa digoreng tanpa minyak untuk penganan/camilan. Biji randu ini bila digoreng akan mengeluarkan minyak dalam jumlah kecil.
Sumber:
- Wikipedia bahasa Indonesia (Ensiklopedia Bebas)--http://id.wikipedia.org/wiki/Kapuk_randu
- Televisi Edukasi
Pohon randu sering juga disebut kapuk randu. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (Ensiklopedia Bebas) bahwa randu termasuk kerajaan: Plantae, divisi: Magnoliophyta, kelas: Magnoliopsida, Ordo: Malvales, famili: Malvaceae (Bombacaceae), genus: Ceiba, spesies: C. pentandra. Masih menurut Wikipedia bahasa Indonesia, bahwa tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan, Amerika Tengah, Karibia, Afrika bagian barat. Tumbuhan ini kemudian tersebar di Jawa, Malaysia, dan Philipina. Tinggi pohonnya bisa mencapai antara 60m--70m dengan diameter batang bisa mencapai 3m.
Menurut kelas-kelas vegetasi dalam biosfer, randu termasuk dalam biocycle daratan, biochore (bioma) hutan, khususnya hutan (tumbuhan) musim. Artinya, ketika musim kemarau tumbuhan ini akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan melalui daunnya. Berdasarkan hal tersebut, pohon randu sering dikelompokkan pada kelompok vegetasi tropofit. Sedangkan berdasarkan klasifikasi tumbuhan berdasarkan kebutuhan airnya, pohon randu termasuk kelompok vegetasi mesofit. Perbanyakan tumbuhan ini bisa melalui biji atau stek batang.
Mengingat kayunya yang ringan, maka kayu randu ini tidak/kurang baik untuk bahan bangunan. Adapun manfaat tumbuhan randu dalam kehidupan sehari-hari: (1) Kayunya dapat digunakan untuk kotak/peti untuk mengemas buah-buahan, dan barang-barang lainnya. (2) Daunnya bisa untuk pakan ternak. (3) Buahnya yang masih sangat muda oleh sebagian orang Jawa digunakan untuk rujak. Sedang buah yang sudah tua dan kering berisi serat yang berwarna putih sampai putih kusam. Serat ini sering dipakai untuk bahan pengisi bantal dan kasur, serta untuk keperluan-keperluan sejenis. Di antara serat-serat tersebut terdapat biji randu yang berbentuk bulat kasar berwarna hitam. Biji ini pada masa lalu oleh sebagian orang Jawa digoreng tanpa minyak untuk penganan/camilan. Biji randu ini bila digoreng akan mengeluarkan minyak dalam jumlah kecil.
Sumber:
- Wikipedia bahasa Indonesia (Ensiklopedia Bebas)--http://id.wikipedia.org/wiki/Kapuk_randu
- Televisi Edukasi
Senin, 04 Juli 2011
KEDONDONG (TUMBUHAN MERANGGAS I)
Kedondong dalam bahasa Jawa disebut dondong. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia bahwa kedondong termasuk suku mangga-manggaan (Anacardiaceae). Selanjutnya Wikipedia bahasa Indonesia menguraikan bahwa kedondong tergolong dalam kerajaan: Plantae, ordo: Sapindales, genus: Spondias, spesies: S. dulcis dengan nama binomial: Spondias dulcis. Tumbuhan ini dapat hidup di dataran rendah hingga di dataran berbukit yang berketinggian sekitar 400m. Tumbuhan ini tersebar di wilayah Oriental yang meliputi Indonesia, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Philipina.
Tumbuhan buah ini walaupun termasuk suku mangga-manggaan, namun ternyata tidak sama dalam menyikapi perubahan musim. Mangga tidak pernah menggugurkan daunnya ketika musim kemarau tiba, yang musim kemarau itu identik dengan berkurangnya curah hujan dan kandungan air dalam tanah. Hal seperti itu tidak berlaku pada kedondong. Begitu musim kemarau tiba, kedondong akan segera menggugurkan daunnya hingga meranggas dan tinggal batang, cabang, serta rantingnya. Biasanya tumbuhan kedondong di Indonesia akan segera meranggas pada sekitar akhir bulan April--Mei--Juni dan akan berangsur-angsur muncul kembali daunnya ketika bulan Juli. Berdasarkan hal tersebut, kedondong bersama-sama sengon merah (tekik), randu, jati, trembesi, dan pete termasuk tumbuhan meranggas ketika terjadi perubahan musim, yakni ketika musim kemarau.
Sebagai tanaman buah, kedondong sering dikonsumsi penduduk dalam berbagai bentuk. Dikonsumsi langsung sebagai layaknya buah atau dibuat rujak manis bersama buah-buah yang lain. Buah yang masih muda berwarna hijau dengan permukaan licin mengkilat. Rasanya masam (bahasa Jawa: kecut). Sedang buah yang sudah matang berwarna kuning, agak lembek, dan sedikit terasa manis. Sedang daunnya bisa dimanfaatkan untuk bumbu masakan, utamanya untuk bumbu pepes ikan.
Sumber:
Wikipedia bahasa Indonesia--http://id.wikipedia.org/wiki/Kedondong
Tumbuhan buah ini walaupun termasuk suku mangga-manggaan, namun ternyata tidak sama dalam menyikapi perubahan musim. Mangga tidak pernah menggugurkan daunnya ketika musim kemarau tiba, yang musim kemarau itu identik dengan berkurangnya curah hujan dan kandungan air dalam tanah. Hal seperti itu tidak berlaku pada kedondong. Begitu musim kemarau tiba, kedondong akan segera menggugurkan daunnya hingga meranggas dan tinggal batang, cabang, serta rantingnya. Biasanya tumbuhan kedondong di Indonesia akan segera meranggas pada sekitar akhir bulan April--Mei--Juni dan akan berangsur-angsur muncul kembali daunnya ketika bulan Juli. Berdasarkan hal tersebut, kedondong bersama-sama sengon merah (tekik), randu, jati, trembesi, dan pete termasuk tumbuhan meranggas ketika terjadi perubahan musim, yakni ketika musim kemarau.
Sebagai tanaman buah, kedondong sering dikonsumsi penduduk dalam berbagai bentuk. Dikonsumsi langsung sebagai layaknya buah atau dibuat rujak manis bersama buah-buah yang lain. Buah yang masih muda berwarna hijau dengan permukaan licin mengkilat. Rasanya masam (bahasa Jawa: kecut). Sedang buah yang sudah matang berwarna kuning, agak lembek, dan sedikit terasa manis. Sedang daunnya bisa dimanfaatkan untuk bumbu masakan, utamanya untuk bumbu pepes ikan.
Sumber:
Wikipedia bahasa Indonesia--http://id.wikipedia.org/wiki/Kedondong
Minggu, 03 Juli 2011
JAMUR AIR ASIN
Jamur ini ditemukan menempel di konstruksi baja yang telah berkarat pada dermaga pendaratan ikan di Sendangbiru Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang. Jamur yang berwarna abu-abu dan coklat tersebut menempel kuat dan selalu bergerak-gerak terkena hempasan gelombang laut yang selalu menepi menghampirinya. Biota yang selalu terendam oleh asinnya air laut ini menarik perhatian. Hidupnya menggerombol memanjang sepanjang rangka baja yang menopang dermaga tersebut. Sepertinya permukaan jamur tersebut lembut dan licin. "nuansa masel" tidak bisa menggapai karena posisinya yang tidak memungkinkan dan lantai dermaga yang selalu bergoyang-goyang terkena hempasan ombak. Sesekali ikan-ikan kecil menghampirinya dan kemudian meninggalkannya. Entah apa nama dan manfaat jamur tersebut. Mudah-mudahan suatu ketika ada yang tergerak untuk meneliti dan menguak kemanfaatannya bagi manusia.
JAMUR BAMBU
Diberi nama jamur bambu karena organisme ini tumbuh dan berkembang dengan cara menempel pada sepotong bambu yang telah pecah-pecah karena mulai lapuk. Kondisi bambu itu sendiri dalam keadaan lembab yang tergolek di bawah pepohonan. Jamur bambu itu sendiri berwarna oranye dan berukuran kecil. Diameternya tidak lebih dari 3cm. Bahkan jamur yang tergambar dalam posting ini hanya 2,5cm garis tengahnya.
Di samping warnanya yang menarik, ternyata pada jamur yang telah maksimal umurnya (dewasa) ditemukan adanya semacam tegakan yang berisi buliran-buliran seperti buliran padi. Buliran-buliran itu juga berbulu kecil-keci. Mungkinkah itu sporanya? Pada bagian bawah dari tegakan itu keluar semacam akar.
Sebagaimana jamur kayu pada posting sebelumnya, jamur bambu ini tidak dihiraukan oleh penduduk sekitar. Mereka takut mengkonsumsinya karena khawatir beracun. Jamur inipun pelahan-lahan mati seiring datangnya musim kemarau.
Di samping warnanya yang menarik, ternyata pada jamur yang telah maksimal umurnya (dewasa) ditemukan adanya semacam tegakan yang berisi buliran-buliran seperti buliran padi. Buliran-buliran itu juga berbulu kecil-keci. Mungkinkah itu sporanya? Pada bagian bawah dari tegakan itu keluar semacam akar.
Sebagaimana jamur kayu pada posting sebelumnya, jamur bambu ini tidak dihiraukan oleh penduduk sekitar. Mereka takut mengkonsumsinya karena khawatir beracun. Jamur inipun pelahan-lahan mati seiring datangnya musim kemarau.
JAMUR KAYU
Jamur merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kerajaan fungi. Jamur yang diketengahkan dalam posting ini ditemukan pada potongan kayu yang telah mengalami pelapukan tahap awal di sebuah halaman rumah penduduk pada penghujung musim penghujan lalu. Bentuknya berlekuk-lekuk dengan warnanya putih kusam kecoklatan dan keabu-abuan. Diameter jamur tersebut lebih dari 20cm dan bila dipegang terasa agak keras, kaku, dan tebal di bagian tengah sekitar 0,50cm, kemudian menipis di ujung-ujungnya.
Warga pemilik kayu yang ditumbuhi jamur ini tidak tahu nama pastinya. Mereka pun tidak berani mengkonsumsinya karena dikhawatirkan beracun. Apakah jamur ini beracun atau berkhasiat obat, tak seorang penduduk pun yang mengetahuinya. Jamur ini dibiarkan begitu saja hingga datangnya musim kemarau. Ketika curah hujan berangsur-angsur turun, jamur ini kemudian bagian tengahnya pecah lalu mengeriput dan mati.
Warga pemilik kayu yang ditumbuhi jamur ini tidak tahu nama pastinya. Mereka pun tidak berani mengkonsumsinya karena dikhawatirkan beracun. Apakah jamur ini beracun atau berkhasiat obat, tak seorang penduduk pun yang mengetahuinya. Jamur ini dibiarkan begitu saja hingga datangnya musim kemarau. Ketika curah hujan berangsur-angsur turun, jamur ini kemudian bagian tengahnya pecah lalu mengeriput dan mati.
PRODUK KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA SASTRA JEPANG UB
Inilah produk-produk kelompok kewirausahaan mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang angkatan 2008. Produk-produk yang murni dikerjakan dengan tangan (hand made) ini meliputi: gantungan kunci, bros, jepit rambut, sarung atau pelindung flashdisk, sarung atau pelindung modem, kalung, pigura, karet rambut, boneka, gantungan handphone, boneka asesoris pensil, bando, dan lain-lain. Semuanya bernuansa Jepang dengan harga yang relatif terjangkau. Harga dipatok mulai dari Rp 2.000,- sampai yang tertinggi Rp 25.000,- Perbedaan harga itu dipengaruhi oleh keadaan bahan, tingkat kerumitan, dan ukurang barang yang dihasilkan.
Kegiatan yang dilakukan di sela-sela sibuknya waktu perkuliahan ini, bermula dari proposal kewirausahaan yang diajukan oleh kelompok mahasiswa yang beranggotakan lima orang. Pengajuan proposal pertama gagal di tingkat fakultas. Kelompok mahasiswa tersebut tidak patah semangat. Tahun berikutnya mengajukan lagi. Kali ini mereka gagal di tingkat universitas. Baru kemudian di tahun ke tiga mereka lolos dan disetujui hingga memperoleh dana dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). Dana yang disetujui sebesar Rp 5.200.000,- dari Rp 6.200.000,- yang diusulkan dalam proposal mereka. Dari dana yang diperoleh itu, kemudian mereka belanja bahan baku untuk memulai produksi. Hasil produksinya dipasarkan langsung dan dititipkan di toko-toko atau koperasi sekolah yang ada pelajaran Bahasa Jepangnya.
Di samping itu mereka juga aktif melakukan atau mengikuti pameran, baik yang diadakan di kampus maupun di luar kampus. Mereka aktif juga berpameran di sebuah mal di Kota Malang, di sekolah-sekolah, dan beberapa acara yang lain. Mereka juga melayani pesanan untuk sovenir pengantin, dan bentuk-bentuk pesanan lainnya, baik untuk wilayah Malang maupun luar wilayah Malang. Mereka siap mengirim sesuai permintaan. Hanya karena produk ini dikerjakan dengan tangan, bukan mesin, maka pemesan diharapkan bisa menetapkan waktu jauh-jauh hari sebelum produk-produk tersebut dimanfaatkan pada saat yang ditetapkan. Untuk pemesanan dapat berhubungan melalui nomor handphone: 08159355511atau 081334410772. Bisa juga melalui facebook: Kafepang Sadjep. Jika Anda berminat, berarti Anda telah berpartisipasi untuk menumbuhkan kreatifitas mereka, di samping juga membantu mereka untuk memperoleh income yang tentunya dapat meringankan biaya kuliah mereka.
Kegiatan yang dilakukan di sela-sela sibuknya waktu perkuliahan ini, bermula dari proposal kewirausahaan yang diajukan oleh kelompok mahasiswa yang beranggotakan lima orang. Pengajuan proposal pertama gagal di tingkat fakultas. Kelompok mahasiswa tersebut tidak patah semangat. Tahun berikutnya mengajukan lagi. Kali ini mereka gagal di tingkat universitas. Baru kemudian di tahun ke tiga mereka lolos dan disetujui hingga memperoleh dana dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). Dana yang disetujui sebesar Rp 5.200.000,- dari Rp 6.200.000,- yang diusulkan dalam proposal mereka. Dari dana yang diperoleh itu, kemudian mereka belanja bahan baku untuk memulai produksi. Hasil produksinya dipasarkan langsung dan dititipkan di toko-toko atau koperasi sekolah yang ada pelajaran Bahasa Jepangnya.
Di samping itu mereka juga aktif melakukan atau mengikuti pameran, baik yang diadakan di kampus maupun di luar kampus. Mereka aktif juga berpameran di sebuah mal di Kota Malang, di sekolah-sekolah, dan beberapa acara yang lain. Mereka juga melayani pesanan untuk sovenir pengantin, dan bentuk-bentuk pesanan lainnya, baik untuk wilayah Malang maupun luar wilayah Malang. Mereka siap mengirim sesuai permintaan. Hanya karena produk ini dikerjakan dengan tangan, bukan mesin, maka pemesan diharapkan bisa menetapkan waktu jauh-jauh hari sebelum produk-produk tersebut dimanfaatkan pada saat yang ditetapkan. Untuk pemesanan dapat berhubungan melalui nomor handphone: 08159355511atau 081334410772. Bisa juga melalui facebook: Kafepang Sadjep. Jika Anda berminat, berarti Anda telah berpartisipasi untuk menumbuhkan kreatifitas mereka, di samping juga membantu mereka untuk memperoleh income yang tentunya dapat meringankan biaya kuliah mereka.