Manggis merupakan nama buah dan tumbuhan. Tumbuhan yang nama ilmiahnya Garcinia mangostana L. merupakan tanaman tropis asli Indonesia. Manggis termasuk tumbuhan berkayu keras yang tingginya bisa mencapai lebih dari 25m. Daunnya melonjong seukuran anak usia 12tahunan dan terasa agak tebal. Kulit buahnya tebal, berwarna coklat sampai coklat kehitaman. Walaupun tebal, namun rapuh dan bila mau mengambil daging buahnya, kulit itu dapat dibuka dengan mudah memakai tangan tanpa alat. Daging buahnya berwarna putih. Dalam satu butir terdapat sekitar empat sampai enam gugus buah yang membungkus biji. Dalam daging buah itu ada yang berbiji besar dan ada pula yang berbiji kecil. Orang cenderung menghindari daging buah yang berbiji besar, di samping karena ukurannya, juga karena biasanya yang berbiji besar cenderung sedikit ada rasa pahit pada daging buah yang menempel langsung pada biji. Rasa buah maggis umumnya manis dengan variasi sedikit asam dan kadang-kadang ada sedikit agak pahit seperti yang dijelaskan di atas.
Tumbuhan ini bisa hidup di hutan heterogen dataran rendah sampai di daerah perbukitan. Ditinjau dari tempat hidupnya, manggis dibedakan menjadi dua, yakni manggis budidaya dan manggis hutan. Manggis hutan secara sporadis juga ditemukan di hutan gambut dataran rendah Kalimantan Tengah. Walau demikian saya belum pernah menemukan manggis hutan berbuah.
Musim manggis berbuah sekitar bulan April sampai Mei. Manggis budidaya yang gambarnya tertera dalam posting ini merupakan hasil usaha perkebunan campuran masyarakat Kecamatan Sumbermanjing, khususnya yang ada di perbukitan selatan, seperti di Desa Kedungbanteng, Sidorejo, dan sekitarnya. Daerah yang berbatuan induk utamanya berupa batuan kapur dengan sebagian kecil variasinya berupa batuan vulkanik dan metamorf ini berada di ketinggian sekitar 375m di atas permukaan laut. Dan lautan selatan itu sendiri memang nampak jelas bila dilihat dari igir perbukitan yang ada. Lantaran itu tanah daerah tersebut relatif subur dan berhawa sejuk yang baik untuk budidaya tanaman holtikultura, khususnya holtikultura tanaman buah manggis. Tanaman manggis ini biasanya ditanam bersama tanaman perkebunan lain yang di antaranya cengkeh, kopi, pisang, dan/atau durian. Para petani buah ini biasanya tidak perlu repot dalam menjual hasil pertanian-perkebunan ini. Para tengkulak siap datang ketika buah itu mulai menua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar