Dalam sebuah acara televisi, penulis pernah menyaksikan tayangan tentang perburuan fosil kayu. Ada tiga pihak yang terlibat berkaitan dengan fosil yang satu ini. Pihak pertama adalah orang-orang yang berprofesi sebagai sebagai pemburu fosil. Pihak kedua adalah para pengepul yang sekaligus sebagai pedagang fosil. Sedangkan pihak ketiga adalah para pembeli yang sekaligus sebagai kolektor fosil. Hanya biasanya mereka cendurung mencari fosil kayu yang ukurannya relatif besar.
Dalam mencari fosil biasanya para pemburu membentuk kelompok yang satu kelompoknya terdiri dari sekitar 5--10orang anggota. Berbekal pengalaman, mereka akan mencari tempat-tempat yang dicuriagai mengandung fosil. Setelah menemukan tempat yang diduga mengandung fosil yang dimaksud, maka penggalian dimulai. Tidak jarang mereka menemukan fosil pangkal batang suatu pohon beserta akar-akarnya. Jika sudah tergali, mereka akan menaikkan ke atas galian. Kalau keadaan medannya memungkinkan, dalam menaikkan fosil tersebut para pemburu fosil menggunakan derek atau katrol. Tetapi kalau medannya sulit, terpaksa menggunakan tenaga manual. Fosil diangkat beramai-ramai menggunakan tali dan peralatan sederhana. Jika fosil kayu tersebut ukurannya besar dan ditambah bentuknya indah, serta fosilnya relatif utuh, maka fosil tersebut akan laku dengan harga tinggi. Kisaran harganya antara puluhan sampai ratusan juta rupiah. Ada yang berminat?
saya juga ada fosil kayu 5 jenis, jika berminat silahkan kontak sy 082147363202
BalasHapusTerima kasih komentarnya. Pertanyaan saya: Bagaimana ya cara menentukan suatu tempat itu mengandung fosil kayu itu? Apa lagi yang ukuran besar. Apa kalau di tempat itu ditemukan fosil cabang/ranting kayu, maka di tempat itu juga akan ditemukan fosil kayu yang lebih besar? Soalnya daerah kami berpotensi banyak ditemukan fosil. Mohon penjelasannya, sdr. Jemi.Terima kasih.
BalasHapusnuansa masel, apakah saudara punya fosil batang bambu? kalo ada sy mau. emai sy. sugiardio@gmail.com. ato hp. o8161936415.
BalasHapus