Powered By Blogger

Selasa, 17 November 2009

KLASIFIKASI INDUSTRI

Klasifikasi Industri (tambahan):

1. Menurut Deperindag:

a. Industri Kimia Dasar (IKD)

Contoh: ind. semen, pupuk, kertas, sabun,

kosmetik, pasta gigi, shampo, pestisida,

herbisida, dsb.

b. Industri Mesin dan Logam Dasar (IMLD)

Contoh: KA, komponen mobil & motor,

pesawat terbang, kapal, alat berat, baja cor,

barang-barang elektronik, dll.

c. Aneka Industri (AI)

Contoh: makanan, minuman, bahan bangu-

nan, dsb.

d. Industri Kecil

Contoh: tahu, tempe, batik, sarung tenun,

perkakas rumah tangga.

2. Menurut BPS—ISIC (International Standart

Industrial Classifications of All Economic Ac-

tivities):

a. Industri Rumahtangga: 1—4tenaga kerja

b. Industri Kecil: 5—19tenaga kerja

c. Industri Sedang: 20—99tenaga kerja

d. Industri Besar: ≥ 100tenaga kerja

3. Menurut Lokasi Pabrik:

a. Ind. yg berorientasi pd bahan mentah/baku

(raw material oriented industry)

b. Ind. yg berorientasi pd tenaga kerja (man

power oriented industry)

c. Industri yg berorientasi pd pasar/konsumen

(market oriented industry)

d. Ind yg berorientasi pd tempat pengolahan

(supply oriented industry)dekat dengan

prasarana dan sarana transpotasi & komu-

nikasi.

Contoh: industri penyulingan minyak.

e. Ind yg dapat didirikan dimana saja (foot lose

industry).

Contoh: industri pesawat terbang, mobil,

motor, telekomunikasi, dsb.

4. Menurut Asal Modalnya:

a. Industri PMDN

Contoh: industri mesin Barata, dll

b. Industri PMA

Contoh: PT Coca Cola, PT Unilever,

PT Siemens, PT Mobil Oil, dsb.

c. Industri Patungan (joint venture)

Contoh: Indosat, PT Newmond Nusa Tengg.

5. Menurut Pasarnya:

a. Industri Lokal (nonbasic industry): industri

yg dae. pemasarannya hanya did lm negeri.

Contoh: industri tahu, industri makanan lain

b. Industri Dasar (basic industry): industri yg

dae. pemasarannya meliputi dalam dan luar

negeri.

Contoh: industri tekstil, mebel, pesawat, dsb

6. Jenis Industri yg lain:

a. Industri Campuran: industri yg menghasil-

kan lebih dari satu produk—krn hasilnya sa-

ling diperlukan. Misal: industri rokok & in-

dustri kertas, industri mi instan & industri

plastik, dsb.

b. Industri trafik: industri yg seluruh bahan

mentah/bahan bakunya hrs diimpor karena

tidak/belum tersedia di dlm negeri.

Contoh: industri tepung terigu, wol, dsb.

c. Industri Konfeksi (Garmen).

d. Industri Perakitan (Assembling).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar