Powered By Blogger

Kamis, 07 Oktober 2010

NENEK MOYANGKU ORANG PELAUT

Itulah lagu yang sering dinyanyikan ketika saya masih Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Ketika itu saya berpikir bahwa lagu itu diciptakan bukan mengada-ada. Pasti ada faktor yang melatarbelakanginya. Berbagai sumber sejarah menjelaskan bahwa Indonesia pada masa lampau yang lebih dikenal dengan nama Nusantara telah mengembangkan pandangan geopolitik ke arah lautan. Bahkan sebelum Mahapatih Gajahmada menyatukan Nusantara, juga sampai Asia Tenggara dan Madagaskar, serta sebagian kepulauan Pasifik; pada masa lampau para pendahulu negeri ini telah menjadi pelaut ulung.

Satu bukti sejarah yang tidak bisa dipungkiri adalah adanya relief perahu yang terdapat pada salah satu sisi dari dinding candi Borobudur. Relief itu menggambarkan kegagahberanian nenek moyangku dalam mengarungi lautan luas. Nenek moyangku berjaya dan menjadi penguasa lautan. Hal itu diperkuat dengan dicantumkannya/dilengkapinya cadik perahu layar tersebut (lihat gambar).

Candi Borobudur didirikan oleh raja Samaratungga dari wangsa Syailendra dari kerajaan Mataram Kuno pada tahun 825M. Berdasarkan relief candi Borobudur itu saya menyimpulkan bahwa nenek moyangku orang hebat. Mereka telah mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang tinggi. Nenek moyangku tentu sudah menguasai teknologi pembuatan kapal, menguasai pengetahuan tentang Geografi, Kelautan, pengetahuan Astronomi, Meteorologi dan Klimatologi, dan bahasa hingga bisa berlayar menuju tempat-tempat yang jauh. Mereka tentu juga telah menguasai Teknik Sipil dan Arsitektur, Geomorfologi, Geologi, serta cita rasa seni yang tinggi hingga bisa membangun candi Borobudur yang terbuat dari batu andesit dengan tidak memerlukan semen sebagai perekatnya.

Sesungguhnya tidak mengherankan jika nenek moyangku telah mengembangkan jiwa kelautan ini. Nusantara, menurut satu pendapat berasal dari kata Nuswantara yang artinya nusa dan antara. Artinya pulau-pulau atau gugusan pulau yang berada di antara dua benua dan dua samudera, yakni benua Asia dan benua Australia serta samudera Pasifik dan samudera Hindia.

Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di muka Bumi, terdiri dari lebih kurang 17.000pulau dengan luas keseluruhan wilayahnya adalah 5.176.800km2 (Djenen dkk, 1981:7). Dari keseluruhan luas wilayah tersebut, luas daratannya adalah 1.922.570km2 (BPS, 2003 dalam K. Wardiyatmoko, 2004:42). Dengan demikian luas perairan lautnya adalah 3.254.230km2 (62,86%). Mengingat hal tersebut maka Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia, yakni 81.497km atau dua kali lipat keliling Bumi di sepanjang khatulistiwa. Berdasarkan hal tersebut maka Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayah terluasnya adalah laut atau perairan laut.

Matra laut di masa kini harus ditumbuhkembangkan seiring pandangan pengembangan di daratan. Kejayaan di laut pada masa lampau harus diwarisi oleh bangsa ini (bersambung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar