Powered By Blogger

Sabtu, 04 September 2010

TRAINING of TRAINER OLIMPIADE SAINS TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR

Saya pada tanggal 22--24 Agustus 2010 lalu ditugas oleh oleh sekolah untuk mengikuti Training of Trainer (ToT) Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi Jawa Timur di Kota mBatu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, Satker Program Peningkatan Mutu (PPM) Sekolah Menengah Atas (SMA). ToT ini sendiri diselenggarakan untuk seluruh guru pembina bidang OSN mulai dari Astronomi, Biologi, Ekonomi, Fisika, Kebumian, Kimia, Komputer, dan Matematika. Pelaksanaan ToT itu sendiri dilaksanakan secara bergelombang di dua hotel. Untuk OSN Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi diselenggarakan di hotel Orchid; sedang untuk Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Komputer diselenggarakan di hotel Purnama.
Berikut ini saya sajikan panduan Training of Trainer Guru Pembina Olimpiade Sains SMA yang disusun oleh panitia:


KATA PENGANTAR

Pembangunan pendidikan nasional diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu tinggi untuk memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan pada masa depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia Indonesia yang bersifat potensial diaktualisasikan hingga optimal; dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu. Dalam hubungan ini peningkatan mutu pendidikan akan dapat mengembangkan mutu sumberdaya manusia Indonesia.


Peningkatan mutu pendidikan
tersebut di sekolah dapat dilakukan melalui berbagai program kegiatan sekolah yang sistematis dan sistemis. Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa) diharapkan memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan bermakna; hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal. Di samping itu, peningkatan mutu pendidikan di sekolah diarahkan pula pada guru sebagai tenaga kependidikan yang berperan sentral dan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik di sekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan.


Sehubungan dengan itu, dalam pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran; ada pula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa yang optimal; sesuai dengan karakteristik pribadi, tugas perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreativitasnya.

Berdasarkan hal tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jatim melalui Satker PPM SMA menyelenggarakan ToT Guru Pembimbing Olimpiade Sains.

Surabaya,

Panitia



DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN .................................................... 1

A. Latar Belakang................................................... 1

B. Dasar Hukum..................................................... 3

C. Tujuan ............................................................. 3

D. Sasaran ............................................................ 4

E. Hasil yang Diharapkan ....................................... 4

BAB II : PELAKSANAAN ...................................................... 5

A. Waktu dan Tempat ............................................ 5

B. Teknik Penyajian ............................................... 5

C. Struktur Program .............................................. 6

D. Jadwal Kegiatan................................................. 7

E. Narasumber....................................................... 8

BAB III : PENUTUP................................................ 9



BAB I

PANDUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan Olimpiade Sains merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit siswa berprestasi dalam bidang sains. Sejak tahun 1993, Pemerintah Indonesia telah menjadi anggota olimpiade dan aktif mengikuti kegiatan olimpiade (Matematika, Kimia, Fisika, Astronomi, Biologi, dan Komputer) dan prestasinya meningkat dari tahun ke tahun. Di bidang ilmu Fisika, pada tahun 2002 para pelajar Indonesia dapat meraih 3 medali emas, 1 medali perak, 1 medali perunggu dan banyak memperoleh honorable mention. Tahun 2003 pada tingkat ASIA mendapatkan 6 medali emas, 2 honorable mention dan the best theory. Pada tahun 2004 menjadi juara umum International Junior Science Olympiad. Pada tahun 2007 mendapat satu medali emas dan dua perak pada olimpiade Astronomi Internasional. Namun demikian, hasil yang dicapai tersebut belumlah maksimal. Oleh karena itu, kita perlu mendorong siswa jenjang SMA agar menyenangi mata pelajaran sains sehingga diharapkan dapat tumbuh bibit-bibit yang baik untuk diikutsertakan dalam kegiatan olimpiade tersebut.

Pencapaian hal tersebut di atas berkaitan erat dengan strategi pembinaan siswa berprestasi yang dilakukan oleh sekolah dan model pembelajaran yang diterapkan. Dikatakan demikian karena pembelajaran merupakan jantung proses pendidikan dalam suatu satuan pendidikan. Mutu pembelajaran bersifat kompleks dan dinamis, dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pembelajaran merupakan tanggungjawab profesional seorang guru, misalnya melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan fasilitas yang didapat siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Pada tingkat makro, melalui sistem pembelajaran yang berkualitas, lembaga pendidikan bertanggungjawab terhadap pembentukan tenaga pengajar yang berkualitas, yaitu yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan intelektual, sikap, dan moral dari setiap individu peserta didik sebagai anggota masyarakat. Di era globalisasi ini diperlukan pengetahuan dan keanekaragaman keterampilan agar siswa mampu memberdayakan dirinya untuk menemukan, menafsirkan, menilai dan menggunakan informasi, serta melahirkan gagasan kreatif untuk menentukan sikap dalam pengambilan keputusan.


Sejalan dengan peningkatan mutu sumberdaya manusia, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Satker Program Peningkatan Mutu SMA, dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana dan prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah, maupun pembinaan kegiatan kesiswaan. Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan dalam rangka menyiapkan siswa-siswi berbakat yang bisa dididik untuk diikutsertakan dalam Olimpiade Tingkat Nasional hingga tingkat Internasional, dilaksanakan kegiatan peningkatakan kualitas guru dalam pembimbingan siswa berprestasi.

B. Dasar Hukum

1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Pembelajaran.

4. Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan

C. Tujuan

Tujuan Umum

Secara umum kegiatan ini bertujuan menyiapkan guru menjadi fasilitator atau pembimbing kegiatan sains yang mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan siswa berprestasi; mampu mengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan siswa berprestasi; merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan pembinaan siswa berprestasi; dan menumbuhkan kepekaan guru dalam membina siswa berprestasi

Tujuan Khusus

Secara khusus kegiatan ini bertujuan membentuk kemampuan dan keterampilan guru sebagai fasilitator atau pembina kegiatan sains di sekolah dalam hal:

a. Menyusun program pembinaan sains di sekolah baik melalui program pembelajaran maupun program ekstrakurikuler;

b. Merancang jenis dan strategi pembinaan sains yang menyenangkan melalui edutainment;

c. Mengembangkan program pembinaan motivasional-mental bagi siswa agar menggemari sains.

d. Merancang program pemantauan dan evaluasi kegiatan pembinaan sains.

e. Pendalaman silabus materi olimpiade

D. Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah guru mata pelajaraan bidang lomba OSN untuk SMA Negeri/Swasta se-Jawa Timur sebanyak 1.200 guru

E. Hasil yang Diharapkan

a. Peserta memperoleh pengetahuan dan informasi tentang program dan strategi pembinaan siswa berprestasi di bidang sains dan memiliki kemampuan-keterampilan menerapkannya di sekolah serta menyebarluaskannya kepada teman sejawat.

b. Peserta berhasil menyusun draf program kegiatan dan strategi pembinaan siswa berprestasi di bidang sains.

c. Peserta berhasil menyusun draf rencana pemantauan dan evaluasi kegiatan pembinaan siswa berprestasi di bidang sains.

d. Peserta mendapatkan pendalaman materi olimpiade



BAB II

PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

(Terlampir)

B. Metode penyampaian materi

· Presentasi sidang pleno. Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi pokok kepada peserta secara keseluruhan.

· Ramu pendapat (brainstorming) dalam diskusi kelompok. Metode ini digunakan untuk menggali gagasan dan pikiran tentang pembimbingan siswa berprestasi.

· Telaah kasus soal-soal olimpiade sains. Metode ini digunakan untuk mempertajam kemampuan peserta dalam menelaah kasus-kasus dalam soal-soal olimpiade sains.

· Ceramah dan tanya jawab pendalaman materi . Metode ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam pemahaman materi yang digunakan sebagai bahan bimbingan kepada siswa di sekolah.

· Presentasi hasil pendalaman materi dan telaah kasus sekaligus diskusi. Metode ini digunakan untuk mengakuratkan dan menyempurnakan pendalaman materi yang telah diberikan dan penyelesaian kasus soal-soal olimpiade.

C. Struktur Program

No

Materi

Alokasi Waktu

1

Kebijakan Peningkatan Mutu dan Kesiswaan

Dinas Pendidikan Jawa Timur

2

2

Strategi Pembinaan Siswa Berprestasi Bidang Sains

2

3

Penyusunan Program Pembinaan Siswa Berprestasi Bidang Sains melalui Pembelajaran dan Kegiatan Ekstrakurikuler

4

4

Strategi Pembinaan Motivasi Berprestasi di Bidang Sains

4

5

Model-model Pembelajaran Sains Berbasis Edutainment

4

6

Pendalaman Materi Olimpiade Sains

8

7

Strategi Penyelesaian Soal-soal Olimpiade Sains

6


Jumlah

30

D. Jadwal Kegiatan

Waktu

Materi

Narasumber

Pemandu

Hari 1

12.00 -

Check In



14.00 - 14.30

Kebijakan Peningkatan Mutu dan Kesiswaan

Dinas Pendidikan Jawa Timur

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Kepala Bidang

15.30 - 16.00

Break



16.00 - 17.30

· Strategi Pembinaan Siswa Berprestasi Bidang Sains

· Model-model Pembelajaran Sains Berbasis Edutainment

Direktorat PSMA

Fasilitator

17.30 - 20.00

Ishoma



20.00 – 22.00

Penyusunan Program Pembinaan Siswa Berprestasi Bidang Sains melalui Pembelajaran dan Kegiatan Ekstrakurikuler

Prof. Dr. Joko Saryono

Fasilitator

Hari 2

08.30 – 09.00

Pretest

Tim Dosen sesuai bidang

Fasilitator

09.00 – 12.00

Pendalaman Materi Olimpiade Sains (1)

Tim Dosen sesuai bidang

Fasilitator

12.00 – 13.30

Istirahat



13.30 – 15.00

Pendalaman Materi Olimpiade Sains (2)

Tim Dosen sesuai bidang

Fasilitator

15.00 – 15.15

Break



15.15 – 17.30

Pendalaman Materi Olimpiade Sains (3)

Tim Dosen sesuai bidang

Fasilitator

17.30 – 20.00

Ishoma



20.00 – 23.00

Strategi Penyelesaian Soal-soal Olimpiade Sains

Tim Dosen sesuai bidang

Fasilitator

Hari 3


09.00 – 10.30

Presentasi

Tim Dosen sesuai bidang

Fasilitator

10.30 – 12.00

Strategi Pembinaan Motivasi Berprestasi di Bidang Sains

Dr. Umi Dayati

Fasilitator

12.00 –

Penutupan

Sekretaris / Kabid. PMP dan PMA

Fasilitator

E. NARASUMBER

No

Nama

Instansi

Mata Pelajaran

1

Dr. Alfiah Hayati

FST Unair

Biologi

2

Dr. Agung Pramana W. Mahendra

FMIPA Unibraw


3

Dr. Sucipto Harianto

FST Unair


4

M. Sholeh, SE, MEI

FE Unair

Ekonomi

5

Dr. Asfi Manziliati, SE, MM

FE Unibraw


6

Drs. R. Arif Wibowo, M.Si

FST Unair

Fisika

7

Dr. Rer. Nat Abdurrouf, M.Si

FMIPA Unibraw


8

Dr. Diah Mardiana, MS

FMIPA Unibraw

Kimia

9

Drs. Yusuf Syah, MS

FST Unair


10

Dr. Rer.nat. Rahmat Triadi

FMIPA Unibraw


11

Drs. M.Setijo Winarko, M.Si

FMIPA ITS

Matematika

12

Abdul Rouf Alghofari, M.Sc.Ph.D

FMIPA Unibraw


13

Dr. Eridani, M.Si

FST Unair


14

Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom

Informatika ITS

Komputer

15

Rully Soelaiman, S.Kom. M.Kom

Informatika ITS


16

Adi Susilo, P.hD

FMIPA Unibraw

Kebumian

17

Drs. Arinto Yudi Ponco Wardoyo, M.Sc. PhD

FMIPA Unibraw

Astronomi



BAB III

PENUTUP

Program dan strategi pembinaan siswa berprestasi bidang sains di sekolah mendukung sepenuhnya program olimpiade sains nasional (OSN). Hal ini merupakan dasar menuju kesuksesan OSN. Dikatakan demikian karena program dan strategi pembinaan tersebut pada dasarnya merupakan persiapan yang disusun secara terencana sebelum pembinaan olimpiade sains. Pelaksanaan pembinaan yang baik dan terkoordinasi serta pengawasan dan evaluasi yang baik sejak permulaan pembinaan oliampiade sains niscaya dapat mendukung kesuksesan mengikuti OSN. Untuk itu, semua komponen sekolah baik guru, tenaga kependidikan maupun unsur terkait perlu dilibatkan atau terlibat dalam pembinaan siswa berprestasi bidang sains yang masuk olimpiade sains. Dalam hal ini guru berkedudukan dan berfungsi sangat istimewa karena guru mampu menjadi fasilitator sekaligus pembimbing olimpiade sains. Oleh karena itu, dilaksanakanlah ToT Pembimbing Olimpiade Sains ini. Dengan kegiatan ini diharapkan guru-guru mampu menjadi pembimbing olimpiade sains yang andal dan mumpuni. Hal ini jelas akan menghasilkan siswa-siswa berprestasi bidang sains dan selanjutnya akan sukses dalam ajang OSN. Pola pembinaan seperti inilah yang diharapkan dapat terlaksana melalui kegiatan ini.



TATA TERTIB PESERTA

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama mengikuti ToT.

1) Setiba di tempat ToT, peserta dimohon segera menemui panitia untuk

a) Menyerahkan berkas surat-surat kelengkapan administrasi tentang keikutsertaannya.

b) Mengisi format biodata yang telah disediakan oleh panitia.

c) Menerima bahan-bahan ToT

2) Peserta dimohon menenmpati kamar yang telah ditetapkan oleh panitia.

3) Peserta dimohon berpakaian rapi selama mengikuti semua kegiatan.

4) Selama kegiatan ToT:

a) Peserta wajib mengikuti semua kegiatan ToT secara aktif sesuai dengan jadwal.

b) Peserta telah berada di ruang kegiatan 10 menit sebelum kegiatan dimulai.

c) Peserta hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan sesama peserta, fasilitator, dan panitia.

d) Selama kegiatan panitia selalu mengecek kehadiran peserta melalui tanda tangan presensi.

e) Selama Kegiatan peserta dilarang merokok

f) Selama penyampian materi di mohon alat komunikasi / HP di non aktifkan / di silence.

5) Peserta yang akan meninggalkan tempat ToT harus seijin panitia.

6) Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini, akan ditentukan kemudian.


*)Catatan:

1. Sekolah kami hanya mengirimkan tiga orang guru pembina OSN, yakni guru pembina OSN Biologi, Fisika, dan saya sendiri guru pembina OSN Kebumian. Walaupun demikian kami telah memperoleh materi hasil ToT dari seluruh bidang OSN yang kemudian kami berikan kepada seluruh guru pembina OSN di sekolah kami. Di samping itu, materi-materi tersebut secara rutin akan saya posting-kan melalui dua blog. Untuk OSN Kebumian dan Astronomi, saya posting-kan pada blog "nuansa masel", sedang yang lain saya posting

2. Jika di antara pembaca ada yang berminat, silahkan ikuti pada dua blog tersebut. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar