Powered By Blogger

Minggu, 10 April 2011

BATURIJANG

Baturijang (chert) merupakan batuan sedimen silika--kategori sedimen klastis dan berdasarkan tempat diendapkannya termasuk sedimen oceanis (laut dalam). Warna baturijang bermacam-macam, mulai dari coklat, coklat kemerahan, biru, hitam, abu-abu gelap, atau abu-abu dengan permukaan yang licin. Berdasarkan sejarahnya, baturijang terbentuk pada zaman kapur, atau sekitar 90juta tahun yang lalu. Ada yang berpendapat bahwa baturijang terbentuk dari fosil radiolaria (Wakita, dkk dalam diktri.blogspot.com). Juga diatomea (Doddy Setia Graha, 1987:151) Namun ada juga yang berpendapat bahwa baturijang ini terbentuk dari lava bantal yang keluar dari dasar laut dalam, yakni sekitar 2.500m.

Jelasnya, batu rijang tersusun dari mineral opal, kalsedon, kuarsa, dan kristobalit, serta sedikit mengandun kalsit dan dolomit. Batuan ini di alam ditemukan secara berlapis-lapis berasosiasi dengan serpih dan bijih besi atau sebagi nodul-nodul dalam gamping di endapan geosinklin pada zona subduksi.

Akumulasi baturijang ditemukan di daerah Kalitekuk Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang (Jatim); di Karangsambung Kabupaten Kebumen (Jateng); dan di Purwakarta (Jabar). Baturijang di Karangsambung merupakan laboratorium lapangan (Geologi) milik LIPI.
Menilik tempat ditemukannya baturijang ini di daratan, maka dapat dipastikan bahwa tempat-tempat tersebut dahulunya berupa laut yang diperkirakan berkedalaman 120m--200m dan kemudian terangkat ke atau menjadi daratan lantaran adanya tumbukan antarlempeng litosfer (subduksi), yakni antara lempeng Erasia dan lempeng Indoaustralia.

Menurut situs resmi Museum Mpu Tantular Surabaya, bahwa sejak awal peradaban manusia, baturijang sudah banyak dimanfaatkan. Baturijang digunakan untuk membuat api (batu api), kapak genggam, matapanah, dan peralatan lain pada zaman batu. Sedang masyarakat Malang pernah menggunakannya untuk peralatan tahan api/panas, misalnya untuk membakar keramik maupun gerabah.

Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.

Sumber:
- Setia Graha, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova.
- Wardiyatmoko, K. 2006. Geografi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
- http://diktri.blogspot.com
- www.museummputantular.com
- Penuturan masyarakat Donomulyo, Kabupaten Malang.
- Sumber-sumber lain.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek dari paket batuan/mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar