Powered By Blogger

Kamis, 17 Desember 2009

SKL 6.1 INTERAKSI DESA--KOTA

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 6:
Menjelaskan perkembangan wilayah.
6.1 Kemampuan yang diuji:
Membedakan pola keruangan dan interaksi desa-desa, desa-kota, dan kota-kota.

Soal-soal:

Pilihlan Satu Jawaban yang Benar!
1. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di dalam daerah
kabupaten. Definisi tersebut menurut.....
A. Bintarto
B. W.S. Thompsom
C. Sutarjo Kartohadikusumo
D. UU RI No. 5 Tahun 1979
E. UU RI No. 22 Tahun 1999

2. Unsur-unsur desa:
1. lokasi
2. norma yang berlaku
3. bentuk lahan
4. tingkat kelahiran
5. batas desa
6. adat istiadat
7. keadaan tata air
8. matapencaharian
9. persebaran penduduk

Unsur-unsur daerah atau wilayah dari suatu desa adalah.....
A. 1, 3, 4, dan 6
B. 1, 3, 5, dan 7
C. 2, 4, 6, dan 8
D. 3, 4, 8, dan 9
E. 4, 6, 7, dan 9

3. Suku bangsa Badui Dalam merupakan suku bangsa terasing di pulau Jawa. Berdasarkan
perkembangan masyarakatnya, desa-desa tempat tinggal suku bangsa tersebut tergolong
bertipe.....
A. desa terasing
B. desa tertinggal
C. desa swakarsa
D. desa tradisional
E. desa swakarya

4. Menurut perkembangannya, desa swadaya bercirikan.....
A. adat-istiadat masih kuat
B. terdapat home industri
C. tidak terisolasi
D. matapencaharian penduduk heterogen
E. tingkat perekonomian sudah maju

5. Desa yang mampu mengembangkan semua potensi yang dimiliki secara optimal disebut.....
A. desa swadaya
B. desa swakarya
C. desa swakarsa
D. desa swasembada
E. desa terkemuka

6. Mayoritas penduduk Desa Sumberrejo Kecamatan Gedangan hidup dengan bercocok tanam.
Tanaman yang diusahakan antara lain padi, jagung, tebu, dan palawija. Berdasarkan
matapencaharian penduduknya, desa tersebut termasuk.....
A. desa nelayan
B. desa perkebunan
C. desa pertanian
D. desa peternakan
E. desa subur makmur

7. Desa A luasnya 3km². Berdasarkan luas wilayahnya, desa tersebut termasuk klasifikasi.....
A. desa terkecil
B. desa kecil
C. desa sedang
D. desa besar
E. desa terbesar

8. Permukiman penduduk suatu desa berjajar di kanan dan kiri jalan raya. Berdasarkan hal
tersebut, maka bentuk pola persebaran permukiman desa tersebut adalah.....
A. melingkari daerah perdesaan
B. memusat di jalan raya
C. mengelilingi fasilitas tertentu
D. menggerombol di jalan raya
E. memanjang mengikuti jalan raya

9. Bentuk pola persebaran permukiman di daerah pantai adalah.....
A. memusat
B. memencar
C. memanjang
D. menyebar
E. mengelompok

10. Berdasarkan lingkup bentang alamnya, pola persebaran permukiman di desa yang berbukit-
bukit adalah.....
A. sejajar
B. tersebar
C. memusat
D. melingkar
E. menggerombol

11. Sebuah desa memiliki ciri-ciri sebagai berikut: lahan pertanian tidak subur, topografi
berbukit, sumber air sangat terbatas, kegiatan pertanian tergantung musim, dan
wilayahnya sulit berkembang. Berdasarkan potensi wilayahnya, desa yang demikian
termasuk klasifikasi desa.....
A. berpotensi rendah
B. berpotensi menyedihkan
C. berpotensi mengkhawatirkan
D. berpotensi kritis
E. berpotensi buruk

12. Potensi nonfisik yang dapat dikembangkan di suatu desa untuk meningkatkan kekuatan
berproduksi dan kekuatan pembangunan desa, di antaranya adalah.....
A. relief dan jenis tanah
B. lahan persawahan dan kegempaan
C. letak astronomis dan ketinggian tempat
D. irigasi dan tanaman pertanian
E. masyarakat dan aparatur desa

13. Kepadatan penduduk di desa umumnya rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya
adalah.....
A. lahan luas, penduduk sedikit
B. masih tergantung pada alam, mobilitas rendah
C. lahan yang ada untuk usaha pertanian dan untuk permukiman
D. lahan luas, matapencaharian penduduknya bertani
E. angka kelahiran rendah, angka kematian tinggi

14. Pada umumnya tingkat mobilitas penduduk desa rendah. Faktor penyebabnya adalah.....
A. permukiman antarpenduduk berdekatan
B. penduduk desa umumnya masih satu kerabat
C. lokasi desa jauh dari perkotaan
D. jalan antarkampung umumnya belum beraspal
E. jarak antara tempat tinggal dengan tempat kerja berdekatan

15. Pola keruangan desa dibentuk dengan blok-blok secara mendatar (zoning horisontal).
Faktor yang mendasarinya adalah.....
A. teknologi yang dikembangkan masih sederhana
B. stratifikasi sosialnya rendah
C. kepadatan penduduknya tinggi
D. adanya lahan yang luas
E. adanya sifat gotong-royong

16. Baik atau tidaknya sistem pengangkutan dan perhubungan di desa dipengaruhi oleh tiga
faktor pokok. Tiga faktor pokok tersebut adalah.....
A. keadaan topografi, letak desa, dan fungsi desa
B. keberadaan terminal, pasar, dan mobilitas penduduk
C. usaha manusia, sarana, dan matapencaharian penduduk
D. iklim, keberadaan sungai, dan tingkat pendapatan penduduk
E. produksi (yield) desa, tingkat pendidikan, dan kegotongroyongan penduduk

17. Desa-desa di Kecamatan Pakis, Tumpang, Wajak, dan Dampit mensuplai kebutuhan sayuran
dan buah-buahan bagi masyarakat Kota Malang. Demikian pula desa-desa di Kecamatan
Pakisaji, Kepanjen, Bululawang, dan Gondanglegi mensuplai kebutuhan beras dan gula bagi
masyarakat Kota Malang. Sedangkan desa-desa di Kecamatan Pagak dan sekitarnya
mensuplai kebutuhan bahan-bahan bangunan, utamanya kayu dan gamping bagi masyarakat
Kota Malang. Dengan demikian desa-desa tersebut bagi masyarakat Kota Malang berfungsi
sebagai.....
A. lowland
B. highland
C. hinterland
D. village
E. open country

18. Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, Badan Perwakilan Desa (BPD)
merupakan bagian dari pemerintahan desa. Salah satu fungsi dari badan tersebut
adalah.....
A. melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah desa
B. memberikan kredit lunak kepada pengusaha kecil dan menengah
C. mengawasi penyimpangan-penyimpangan dalam masyarakat
D. menggerogoti kekayaan (asset) desa
E. memprovokasi masyarakat desa

19. Menurut Max Weber, desa sebagai patner dalam pembangunan kota diperlukan
kepemimpinan yang handal. Kepemimpinan desa yang handal dipilih berdasarkan pendidikan
formal dan keahlian yang dimilikinya. Kepemimpinan yang demikian bertipe.....
A. otoriter
B. totaliter
C. karismatik
D. tradisional
E. rasional/legalitas

20. Masyarakat suatu desa dalam satu musim tanam dapat menghasilkan lebih dari satu produk
pertanian pada satu lahan yang sama. Hal ini bisa dilakukan karena masyarakat desa
tersebut menerapkan sistem pertanian.....
A. monokultur
B. tumpangsari
C. irigasi
D. tumpangtindih
E. ekstensifikasi

21. Salah satu faktor yang membedakan antara masyarakat kota dengan masyarakat desa
adalah.....
A. asal-usul penduduk desa heterogen, sedang di kota homogen
B. segregasi keruangan desa timbul kompleks tertentu, sedang di kota tidak terjadi
pemisahan
C. sifat hubungan sosial masyarakat desa bersifat paguyuban (gemeinschaft), sedang di
kota bersifat patembayan (gesselschaft)
D. Pembagian kerja di desa tegas, sedang di kota berdasarkan kebersamaan
E. Cara berpikir penduduk desa rasional, sedang di kota irrasional

22. Gejala-gejala yang terdapat di kota:
1. Bupati/Walikota
2. Pasar, mal, plaza
3. Dewan pimpinan partai politik
4. Rumah sakit dan poliklinik
5. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
6. Perbankan, asuransi
7. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
8. Perguruan tinggi
9. Pusat-pusat hiburan

Dari gejala-gejala tersebut di atas yang termasuk potensi politik adalah.....
A. 1, 2, 5, 8
B. 1, 3, 5, 7
C. 3, 4, 6, 9
D. 4, 5, 7, 9
E. 5, 6, 8, 9

23. Gejala-gejala yang terjadi pada suatu kota:
- kehidupan kota sudah dikuasai oleh tirani
- terjadi kemacetan di seantero kota
- timbul kekacauan pelayanan
- tindak kriminalitas biasa terjadi

Berdasarkan gejala-gejala tersebut, secara nonmumerik (kualitatif) kota yang dimaksud
termasuk pada tahap kota....
A. eopolis
B. polis
C. metropolis
D. megalopolis
E. tiranopolis

24. Lawang, Singosari, Turen, dan nDampit merupakan daerah-daerah di Kabupaten Malang
yang menggeliat menjadi kota. Jika daerah-daerah tersebut berpenduduk antara
20.000jiwa sampai 50.000jiwa, maka daerah-daerah tersebut termasuk klasifikasi kota.....
A. kecil
B. sedang
C. besar
D. metropolitan
E. megapolitan

25. Suatu kota sudah banyak timbul daerah-daerah baru antara lain daerah industri,
perdagangan, dan perumahan yang teratur. Berdasarkan macam bangunan atau zona yang
ada, kota yang demikian termasuk kota pada stadia.....
A. infantil
B. juvenil
C. mature
D. senile
E. urban

26. Pola keruangan kota terdiri dari inti kota dan selaput inti kota, serta kota satelit
dan suburban. Bagian dari keruangan kota yang digunakan untuk pemekaran suatu kota
disebut.....
A. suburban
B. urban
C. kota satelit
D. selaput inti kota
E. inti kota

27. Akibat pengelompokan dan penyebaran jenis kegiatan di kota, timbul beberapa pola unit
kegiatan yang berupa kelompok-kelompok terpisah satu sama lain karena ada perbedaan
sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Pemisahan menurut kelompok-kelompok ini dalam
Geografi kota ini disebut.....
A. sentralisasi
B. nukleasi
C. aglomerasi
D. segregasi
E. desentralisasi

28. Lingkar terluar dari pola keruangan kota menurut Burgess merupakan daerah
permukiman.....
A. penglaju
B. pedagang
C. penguasa
D. pengusaha
E. buruh

29. Zona transisi merupakan daerah permukiman kotor/liar (slum area). Ciri khas permukiman
ini ditinjau dari sudut Geografi adalah.....
A. tingkat emosi penghuninya labil
B. kondisi lingkungan tidak sehat
C. tabiat penduduknya cenderung negatif
D. merupakan permukiman kelompok gagal ekonomi
E. permukimannya dibangun di lokasi yang bukan peruntukannya

30. Kota-kota di Indonesia yang sejarah pertumbuhannya bermula dari pusat pertambangan
minyak di antaranya adalah.....
A. Medan, Semarang, Banjarmasin, dan Jayapura
B. Ambon, Kupang, Makassar, dan Sumenep
C. Sidoarjo, Mataram, Kendari, dan Pangkalpinang
D. Lhokseumawe, Cepu, Balikpapan, dan Tarakan
E. Bengkulu, Bogor, Bima, dan Banjarnegara

31. Dampak negatif dari adanya interaksi desa dan kota adalah.....
A. daerah permukiman di kota menjadi bersih
B. terjadinya urbanisasi dari desa ke kota
C. sektor informal turun
D. tenaga ahli di desa mengalir ke kota
E. pertanian di kota maju

32. Tujuan pembangunan prasarana dan sarana pengangkutan dan perhubungan antardesa dan
kota merupakan salah satu hal yang berhubungan dengan.....
A. akibat urbanisasi
B. pengendalian urbanisasi
C. faktor penarik urbanisasi
D. faktor pengikat urbanisasi
E. faktor pendorong urbanisasi

33. Jarak antara kota A dengan kota B sejauh 85km. Jumlah penduduk kota A sebanyak
3.400.000jiwa dan jumlah penduduk kota B sebanyak 721.000jiwa. Dengan demikian nilai
interaksi kedua kota tersebut adalah.....
A. 1,75
B. 24,2
C. 144
D. 339,3
E. 14.420

34. Penduduk suatu kota memiliki mobilitas tinggi apabila sebagian penduduknya bekerja di
sektor basis, artinya.....
A. kemampuan penduduk untuk bekerja di berbagai kota dalam kurun waktu tertentu
B. perjalanan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya selama lebih dari enam jam
C. penduduk tersebut memproduksi barang atau jasa untuk dipasarkan keluar daerah atau
bahkan diekspor keluar negeri
D. perpindahan penduduk dari satu kota ke kota lain yang mencapai jatah waktu tertentu
sesuai kesepakatan, misalnya satu bulan
E. penduduk tersebut memproduksi barang atau jasa untuk mencukupi kebutuhan
penduduk daerah itu sendiri

35. Pengertian penduduk ambang (threshold population) dalam aspek interaksi adalah.....
A. jarak yang ditempuh konsumen ke toko/pasar untuk memenuhi kebutuhannya
B. semakin kecil suatu kota, semakin kecil pula skala aktifitas dan jasa pelayanan
C. jumlah penduduk sedikit, sehingga pelayanan menjadi mahal dan kurang efisien
D. adanya hierarki aktifitas jasa dari tingkat paling bawah (desa) hingga kota besar
E. jumlah penduduk minimum untuk dapat mendukung suatu usaha yang ditawarkan

36. Jika jumlah matarantai sebanyak 7matarantai dan jumlah titiknya ada 5titik, maka pola
interaksi keruangan menurut teori Grafik jumlah wilayahnya adalah.....
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

37. Jaringan rel keretaapi di Surabaya ada enam jaringan. sedangkan stasiun keretaapi yang
ada di Surabaya meliputi stasiun Wonokromo, ngGubeng, Surabayakota (Semut), Pasarturi,
Sidotopo, dan stasiun Tanjungperak. Berdasarkan data tersebut, maka nilai indeks ß
(tingkat konektivitas) adalah.....
A. < 1, jaringan pohon
B. 1, jaringan keliling
C. 5, jaringan lengkap
D. 6, jaringan lengkap
E. 7, jaringan lengkap

38. Menurut Houston J.M. karakteristik pertumbuhan kota pada stadium modern adalah.....
A. timbul gejala penggabungan antara kota besar dengan kota-kota sekelilingnya
B. pertumbuhan kota ditandai perkembangan teknologi dan industri meluas
C. ketampakan kota berbentuk bulat karena dalam tahap awal
D. kota besar yang mulai kehancuran
E. kota besar yang terpecah-pecah menjadi beberapa kota kecil

39. Kedung Sepur merupakan salah satu konsep pengembangan kota di Indonesia. Konsep
pengembangan kota yang dimaksud meliputi.....
A. Kendari dan kota-kota sekitarnya, yaitu: Donggala, Sawa, dan Pakue
B. Medan dan kota-kota sekitarnya, yaitu: Kisaran, Dumai, Sekayu, dan Pekanbaru
C. Semarang dan kota-kota sekitarnya, yaitu: Kendal, Demak, Ungaran, dan Purwodadi
D. Bandung dan kota-kota sekitarnya, yaitu: Cimahi, Cianjur, Garut, dan Sumedang
E. Jakarta dan kota-kota sekitarnya, yaitu: Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi

40. Bila suatu lokasi atau daerah tertentu terdapat penanaman modal untuk mendirikan
industri dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya secara terus-menerus, tempat itu akan
lebih maju dan berkembang daripada daerah lainnya. Konsep pusat pertumbuhan tersebut
dikemukakan oleh.....
A. Walter Christaller
B. Fancois Perroux
C. I Made Sandy
D. Gunar Myrdal
E. Boudelille

1 komentar: