Powered By Blogger

Sabtu, 16 Januari 2010

Sepuluh Daerah Pengirim Migran di Indonesia



Metro TV pada hari Jum'at malam, 15 Januari 2010 menayangkan 10 daerah pengirim migran di Indonesia. Untuk menayangkan tema ini , Metro TV bekerjasama dengan lembaga Demografi sebuah perguruan tinggi negeri terkenal di Indonesia dengan cara melakukan survei. Namun sebelum menginjak ke pokok permasalahan, kita awali dulu dengan hal-hal yang berkaitan dengan migrasi.

Migrasi (migrasion) merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah pergerakan penduduk. Mobilitas penduduk meliputi mobilitas ulang-alik dan mobilitas sirkuler. Sedangkan migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat (daerah) ke tempat (daerah) lain, termasuk mobilitas permanen. Mobilitas permanen menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi Suhandini (2004) adalah: orang/penduduk yang berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam jangka waktu minimal enam bulan. Macam-macam migrasi penduduk adalah: transmigrasi, emigrasi, imigrasi, remigrasi, urbanisasi, perpindahan penduduk kembali ke desa (le retour aux de champ). Orang yang melakukan migrasi disebut migran. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urbanis. Sedang orang yang melakukan transmigrasi disebut transmigran, dst. Beberapa hal yang masih berkaitan pergerakan atau perpindahan penduduk adalah evakuasi, pengungsian, dsb. Pada masa Orde Baru lalu ditetapkan empat daerah atau lebih tepatnya pulau yang menjadi daerah asal transmigrasi. Empat daerah (pulau) yang menjadi daerah asal transmigrasi di Indonesia kala itu adalah: pulau Jawa, Madura, Bali, dan pulau Lombok. Transmigrasi itu sendiri kala itu memiliki beberapa macam, yaitu: transmigrasi umum, transmigrasi swakarsa, trasmigrasi sektoral, transmigrasi PIR-Khusus, transmigrasi bedhol desa, dan transmigrasi lokal. Transmigrasi yang dulu paling banyak dilaksanakan adalah transmigrasi umum karena tramsmigrasi ini merupakan program nasional untuk mengatasi masalah kependudukan di Indonesia, yakni penyebaran penduduk yang tidak merata dan kepadatan penduduk yang terpusat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Pengertian transmigrasi itu sendiri ketika itu adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah (pulau) ke daerah lain di luar pulau. Adapun daerah-daerah tujuan transmigrasi adalah pulau-pulau di luar empat pulau tersebut di atas. Sedangkan urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa (rural) menuju kota (urban). Adapun tempat-tempat tujuan urbanisasi di Indonesia adalah kota-kota besar di Indonesia, utamanya Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan, dan Makassar. Bahkan kini juga kota Denpasar. Urbanisasi merupakan salah satu bentuk migrasi penduduk yang paling tidak disukai oleh banyak kota besar, kecuali bagi mereka yang mempunyai ketrampilan/latar belakang pendidikan yang memadai--dibutuhkan oleh kota-kota besar tersebut. Kenyataannya kota-kota besar tersebut sulit membendung arus urbanisasi yang cenderung meningkat. Bahkan Propinsi Jawa Timur ketika gubernurnya dijabat oleh Basofi Sudirman pernah melakukan terobosan untuk memperkecil laju urbanisasi ini dengan mengadakan Gerakan Kembali ke Desa (GKD), tetapi usaha mulia ini tidak terdengar lagi kelanjutannya.

Seiring perkembangan waktu, migrasi penduduk di Indonesia tidak hanya mengarah pada urbanisasi atau transmigrasi, namun sudah mengarah ke emigrasi. Perpindahan penduduk dari Indonesia ke negara lain. Sekedar diketahui bahwa transmigrasi di Indonesia kali pertama diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Kala itu orang-orang menyebut dengan kuli kontrak. Para transmigran ini ditempatkan di daerah-daerah perkebunan di pulau Sumatra, termasuk di Kota Raja (sebutan lama untuk Bandaaceh). Di samping menerapkan transmigrasi, pemerintah Indonesia juga menerapkan emigrasi pada orang-orang Jawa ke Suriname (Guyana Belanda), daerah eks koloni Belanda di Amerika Selatan. Sedangkan negara-negara tujuan emigrasi dari Indonesia saat ini utamanya adalah: negara-negara Timur Tengah, Malaysia, Singapura, Hongkong (China), Korea Selatan, dan Jepang.

Adapun 10 daerah (propinsi) pengirim migran di Indonesia menurut Metro TV adalah:
1. Propinsi Jawa Tengah (1,16juta jiwa penduduknya menjadi migran).
2. Propinsi Jawa Timur (1,1juta jiwa penduduknya menjadi migran).
3. Propinsi Jawa Barat
4. Propinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Raya (832ribu jiwa penduduknya menjadi migran).
5. Propinsi Sumatra Utara (566ribu jiwa penduduknya menjadi migran).
6. Propinsi Sulawesi Selatan (389ribu jiwa penduduknya menjadi migran).
7. Propinsi Sumatra Barat.
8. Propinsi Lampung.
9. Propinsi Sumatra Selatan.
10. Propinsi Banten.

Sumber:
1. Metro TV. Jakarta. Sepuluh Daerah Pengirim Migran di Indonesia dalam acara Metro 10. Jum'at, 15
Desember 2010.
2. Nianto Mulyo, Bambang dan Suhandini, Purwadi. 2004. Kompetensi Geografi Jilid 2A. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
3. Salladien. 1983. Geografi Penduduk. Surabaya: Bina Ilmu.
4. Wardiyatmoko K. 2004. Geografi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus