Powered By Blogger

Senin, 01 Maret 2010

Pesona Kelud

Seakan-akan tak ada habis-habisnya orang mengungkapkan tentang vulkan yang satu ini. Gunung berapi yang bertipe Sint Vincent ini memang khas. Nama vulkan ini pun ada dua versi penulisannya. Ada yang menulis dengan menggunakan konsonan t pada akhir kata Kelut dan ada juga yang memakai konsonan d pada akhir kata Kelud. Kedua-duanya banyak dipakai orang. Hanya penamaan resmi dari Departemen Pertambangan dan Energi yang kini menjadi Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) adalah gunung Kelut dengan kata yang diakhiri konsonan t, bukan d.

Judul tersebut di atas menggambarkan tentang keindahan gunung Kelut dari sisi vegetasi penutup, kesuburan tanah, dan topografinya pasca erupsi tahun 2007. Vegetasi yang menghijau menggambarkan bahwa tanah vulkanis memang sangat subur. Secara garis besar vegetasi penutup di gunung Kelut dibedakan menjadi dua bagian, yaitu vegetasi yang berupa hutan dan vegetasi yang berupa tanaman perkebunan. Vegetasi-vegetasi penutup yang dimaksud adalah vegetasi penutup di sekitar puncak gunung Kelut. Hutan yang ada merupakan hutan lindung seluas 27,62km persegi. Sedangkan yang dimaksud tanaman perkebunan adalah tanaman perkebunan ngGambar--Margomulyo milik PTP XXIII, terutama berupa tanaman kopi dan nanas seluas 18,59km persegi. Vegetasi-vegetasi tersebut seolah tidak terpengaruh erupsi yang ketika itu telah menghantarkan perubahan danau kawah menjadi anak gunung api baru yang tumbuh dari dasar kawah itu. Topografi Kelut sendiri yang bertipe strato ini, tidak menunjukkan bentuk kerucut sempurna. Di berbagi tempat banyak dijumpai kubah lava yang saya sendiri lebih cenderung mengatakan sebagai dinding vertikal dengan sudut kemiringan sekitar 90derajat. Puncak Kelut pun yang berketinggian 1.731m di atas permukaan laut, berupa kubah lava.

Berikut ini ditayangkan visualisasi pesona gunung Kelut karya Drs. Suhandoko, guru SMA Negeri 1 Sumberpucung Kabupaten Malang ketika MGMP Lapangan di gunung tersebut pada 11 Nopember 2009.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar