Powered By Blogger

Rabu, 08 Juni 2011

LABA-LABA PUNGGUNG BERDURI

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas bahwa laba-laba merupakan sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba merupakan binatang pemangsa (karnivora) yang juga bisa menjadi binatang pemangsa sesamanya (kanibal). Makanan utamanya adalah serangga. Serangga itu dapat ditangkap oleh laba-laba, salah satu caranya dengan menggunakan jaring. Perlu diketahui bahwa tidak semua laba-laba menangkap mangsanya dengan menggunakan jaring. Ada pula laba-laba yang untuk memperoleh makanannya dengan mengejar mangsanya dan ada pula yang membuat lubang jebakan. Namun demikian semua laba-laba mampu memproduksi benang yang berupa helaian serat protein dari kelenjar spinneret yang keluar dari bagian belakang tubuhnya. Ada beberapa fungsi dari helaian serat protein tersebut, yakni untuk rumah laba-laba (biasanya berbentuk jaring membulat), untuk kantung telur, dan menjadi benteng perlindungan sarang.

Gambar dalam posting ini, juga dalam posting sebelumnya merupakan laba-laba yang menggunakan serat protein untuk membuat jaring dalam menangkap mangsa dan sekaligus sebagai rumahnya. Laba-laba yang ditampilkan dalam posting ini termasuk jenis laba-laba dengan punggung berduri. Gambar atas, merupakan kenampakan laba-laba punggung berduri bagian atas, sedangkan gambar bawah, merupakan kenampakan laba-laba punggung berduri dilihat dari bawah. Pada gambar atas nampak bahwa laba-laba ini memiliki duri yang paling tidak berjumlah delapan duri, dua di antaranya yang terletak di punggung samping kiri dan kanan punggungnya berukuran lebih besar. Warna duri-durinya merah kecoklatan. Sedangkan punggungnya sendiri kuning muda dengan garis-garis penyeling berwarna kehitaman.

Pada gambar bawah nampak bahwa laba-laba ini didominasi dengan warna dasar kehitaman ditambah dengan bintik-bintik putih yang melingkar, termasuk kaki-kakinya.

Manfaat laba-laba dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu manusia dalam mengendalikan jumlah serangga yang mengganggu tanaman pertanian, peternakan, bahkan kesehatan manusia itu sendiri. Pada masyarakat Jawa, khususnya pada tempo dulu, serat protein untuk kantung telur laba-laba (dalam bahasa Jawa disebut gamet) sering digunakan sebagai obat penutup luka, terutama luka baru. Darah yang mengucur dari luka baru pun dapat terhenti bila diberi/ditempeli gamet ini. Mudah-mudahan di masa mendatang ada pihak yang tergerak untuk meneliti kemanfaatan lebih lanjut dari laba-laba ini.

Sumber:
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Alamat situs http://id.wikipedia.org/wiki/Laba-laba.

3 komentar: