Powered By Blogger

Rabu, 08 Juni 2011

PADI GOGO

Padi gogo adalah tanaman pertanian yang diusahankan di lahan kering pada di daerah yang bercurah hujan rendah atau pada bagian teratas dari suatu daerah berlereng yang tidak/kurang mampu menampung air relatif lama. Dalam siklus hidupnya, padi gogo yang dikembangkan petani saat ini berumur sekitar empat bulan. Artinya semenjak benih padi gogo ini disemai, kemudian dipanen, masa hidupnya selama empat bulan. Lantaran itu, padi gogo termasuk jenis tanaman semusim. Biasanya tanaman ini diusahan petani hanya ketika musim penghujan. Jadi dalam setahun petani hanya melakukan penanaman padi jenis ini hanya sekali. Setelah itu lahan ditami jagung atau jenis tanaman lain.

Tidak jarang setelah panen, lahan tersebut dibiarkan saja tanpa ditanami budidaya apapun (bahasa Jawa; bero). Dalam praktiknya, sistem yang dikembangkan petani dalam penanaman tumbuhan makanan pokok ini adalah sistem tumpangsari. Misalnya antara padi gogo dengan ketela pohon (seperti nampak dalam gambar) atau dengan jenis tanaman lainnya.
Gambar tersebut di atas merupakan lahan pertanian padi gogo yang bisa dijumpai di daerah Malang Selatan. Perkiraan umur padi tersebut sekitar dua bulan. Padi gogo banyak pula dikembangkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memang dikenal sebagai daerah yang bercurah hujan rendah. Rata-rata musim penghujan di kedua daerah tersebut hanya berlangsung selama tiga bulan. Sistem yang terkenal dalam pengembangan padi gogo di NTB adalah Gogo Rancah (GoRa).

Padi gogo ini bermanfaat bagi kehidupan manusia. Padi tersebut ditumbuk atau digiling yang kemudian menghasilkan beras. Beras merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Untuk menjadi makanan pokok, beras ini harus diolah/dimasak menjadi nasi.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan menggunakan kamera saku merek Sony DSC-W150.

1 komentar:

  1. terima kasih banyak atas informaasinya.. sangat bermanfaat untuk pembelajaran di SD. ^_^

    BalasHapus