Powered By Blogger

Senin, 06 Juni 2011

LALAT

Lalat merupakan binatang kecil yang termasuk dibenci manusia. Makhluk ini tidak pilih-pilih tempat/benda yang ingin dihinggapi. Tempat jorok maupun tempat bersih menjadi sasaran hinggapnya. Bau tidak sedap dan menjijikan menjadi sasaran hinggap kesukaannya. Lantaran itu lalat sering dicap sebagai biota pembawa berbagai penyakit. Terlebih lagi di kaki-kakinya tumbuh bulu-bulu halus yang bisa menempelkan bagian-bagian kecil dari sesuatu yang dihinggapinya. Belum lagi telapak kaki belakangnya yang melebar yang juga berfungsi sebagai penahan/penyengkeram sesuatu yang dihinggapinya. Tentu kaki-kaki itu akan cenderung membawa bagian tertentu dari sesuatu yang dihinggapinya. Seandainya yang dihinggapi itu bunga akan tidak menjadi masalah. Sebab yang akan terbawa adalah serbuk-serbuk sari yang justru membantu dalam proses pembuahan. Namun jika yang dihinggapi itu sesuatu yang jorok/kotor, maka yang akan menempel/terikut di kaki-kakinya adalah kotoran yang bisa jadi membawa bibit penyakit. Maka dari itulah lalat dibenci manusia.

Namun demikian menurut satu penuturan bahwa bagian dari lalat ini yang banyak mengandung penyakit adalah pada bagian kaki-kaki kirinya. Sedang bagian dari kaki-kaki kanannya merupakan penangkal dari penyakit. Jadi tempat obatnya. Menurut penuturan itu, jika misalnya air minum kita kejatuhan lalat dan air minum itu terpaksa kita minum maka sebelum diminum, lalat yang masuk ke dalam air itu dianjurkan untuk dibenamkan lalu dibuang, baru air itu diminum. Hal itu dilakukan karena untuk menetralisir penyakit yang ikut terbawa masuk dalam air minum itu. Apakah demikian adanya? Wallahu a'lam.
*)Tulisan ini merupakan copy dari posting saya di blog saya sendiri yang beralamat pada http://nuansamasel.blogspot.com. Blog tsb mungkin akan saya hapus dan posting difokuskan pada blog utama, yakni http://wwwnuansamasel.blogspot ini. Mohon maklum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar